Rabu, 15 Mei 2013

Media DIgital Dalam Dunia Pendidikan

Dunia pendidikan saat ini dihebohkan dengan sistem ujian akhir yang menyulitkan. Sulit bukan karena siswa tidak memiliki kemampuan. Namun kesiapan pemerintah dalam menjalankan sistem yang telah dibuat sangat kurang memadai. Sumber Daya Manusia (SDM) yang berpotensi (kualitas) tentu saja berasal dari sistem dan lembaga pendidikan yang baik pula. Maka dibutuhkan pembenahan dikemudian hari. Razi Thalib, CEO dari Bridges & Balloons Digital Agency dan merupakan Personal Branding Agency pada Indscript Creative mengatakan pendidikan adalah salah satu kunci untuk menghasilkan sebuah masyarakat yang memiliki standar tinggi dalam suatu pencapaian. 

Kecendrungan saat sekarang ini pada masyarakat khususnya siswa dalam penggunaan media digital atau internet hanya sebagai ajang sosialisasi dan membantu dalam penyelesaian tugas sekolah. Sebagian besar dari mereka menggunakan internet menjadi situs penyedia informasi yang dibutuhkan dan menerima secara mentah-mentah digunakan untuk tugas siswa. Beberapa siswa memang menggunakan hanya sebagai sumber informasi yang kemudian mereka kelola dan analisa kembali.

Media digital dari segi penggunaan bukan hanya sebatas sebagai alat bantu mengajar saja. Saat ini hampir setiap sekolah memiliki situs resmi sekolahnya. Namun terlihat belum efektif penggunaannya. Bila kita ingin mengembangkan media digital juga bisa digunakan sebagai:

1. Absensi siswa dan pengajar. Hal ini dapat memudahkan orang tua dalam memantau kehadiran anak disekolah, serta lebih efektif untuk mengurangi terjadi kecurangan dalam kehadiran siswa.

2. Sistem pesan penghubung wali murid dan guru via online. Sistem demikian bisa memudahkan orang tua dalam mengawasi perkembangan anak serta kegiatan yang dilakukan anaknya disekolah.

Penggunaan media digital yang tepat guna juga akan memberi dampak kelancaran proses mengajar disekolah. Razi juga mengatakan “Itu akan menghemat banyak waktu serta praktis dalam hal manajemennya. Juga memudahkan pihak sekolah maupun orangtua untuk segera mengambil langkah jika menemukan ada kecenderungan prestasi siswa menurun, atau ada masalah lain yang mengganggu interaksi mereka di sekolah.”

Kemudahan akses internet serta dalam proses menggali informasi diharapkan peserta didik dapat lebih kritis dan mampu mengembangkan kemampuan serta minat mereka. Contoh kecil saja, bagi siswa yang suka menulis, fotografi, desain grafis bisa mengembangkan hobi tersebut dalam situs atau blog pribadi mereka. Hal ini salah satu cara mengaktualisasikan diri mereka, menggali potensi diri lebih dalam lagi.

Orang tua, guru serta pemerintah harus bisa mendukung hal positif bagi siswa yang memiliki kemampuan. Terutama bagi mereka yang memiliki kemampuan/kecerdasan namun dari segi ekonom kurang beruntung. Seorang anak, siswa memiliki hak untuk didengar. Maka dari itu beri kesempatan siswa untuk berbicara melalui ajang dialog, pertemuan antara siswa, guru dan wali murid serta siswa dengan para birokrat.


Tidak ada komentar: