Jumat, 31 Mei 2013

Aturan Baru dalam Bermeditasi

Banyak orang mungkin berpikir bermeditasi memiliki aturan yang rumit, misalnya harus di tempat yang hening, di tempat yang khusus, waktu yang tepat, harus begini, harus begitu, dan banyak harus lagi. Namun Adjie Silarus menyederhanakan semua itu dengan menyesuaikannya dengan kehidupan modern. Seperti yang Anda ketahui, Adjie adalah seorang meditator muda dengan teknik yang bernama “Sejenak Hening”.

Gebrakan baru yang digarap oleh Adjie ini membuat orang-orang menjadi familiar dengan yang namanya meditasi. “Jika ada aturan yang mudah, kenapa harus mengikuti yang sulit?” tanya pria yang selalu tampak tenang ini.

Kemudahan-kemudahan tersebut dibuat Adjie Silarus untuk menyebarkan gelombang damai yang dapat dirasakan setelah berlatih meditasi. Menurut Adjie, meditasi dapat dilakukan di mana pun Anda berada, tidak harus di tempat hening. Anda dapat melakukannya di keramaian sekali pun. Meditation on the street atau bermeditasi di jalan adalah salah satunya.

Selain itu, Adjie mengatakan, “Meditasi dapat dilakukan sambil duduk di lantai dengan posisi bersila, atau sambil duduk tegak di kursi, dengan punggung tidak bersandar, kedua kaki menyentuh lantai, dan kedua tangan di atas paha atau lutut, bahkan meditasi juga bisa dilakukan sambil berdiri.”

“Ketika Anda menunggu video yang sedang diunduh dari internet sedangkan sambungan internet sedang tidak bersahabat, maka lakukanlah meditasi saat itu juga agar pikiran Anda tetap tenang,” demikian Adjie menambahkan. Bahkan, meditasi dapat dilakukan walaupun dalam waktu yang sangat singkat, yaitu satu menit. Misalnya dengan latihan sejenak hening selama 1 menit setiap hari. Ketika berkumpul bersama keluarga untuk makan malam, sempatkanlah untuk bermeditasi bersama selama 1 menit di ruang makan sebelum atau sesudah makan malam.

 Adjie menambahkan, “Fokuslah pada pernapasan. Bernapas adalah kebutuhan primer manusia. Dengan teknik bernapas, mengajak kita untuk menyadari proses menghirup dan menghembuskan napas agar dapat merasakan keutuhan dalam diri kita.” Aturan-aturan baru tersebut sangat mudah untuk diikuti. Lakukanlah sekarang juga di tempat Anda berada. Jangan ditunda-tunda lagi untuk bermeditasi.

“Jika Anda ingin menenangkan pikiran, jauh dari stres, selalu merasa damai, bermeditasilah dengan sejenak meluangkan waktu untuk hening. Ajaklah orang terdekat Anda untuk bermeditasi bersama agar semuanya merasakan kedamaian dalam dirinya. Dan perlu diingat bahwa dengan bermeditasi, secara tidak langsung Anda telah menyebarkan kedamaian untuk dunia ini,” ujar Adjie.

Personal Branding Agency, Indscript Creative Manajemen Adjie Silarus, 268ED6C1




 

Membangun Jati Diri dengan Kekuatan Emosi


Ermalen Dewita
Ermalen Dewita, perempuan yang dikenal sebagai motivator pemberdayaan diri ini, mengatakan bahwa emosi adalah bagian dari kekayaan diri yang tidak boleh diabaikan. “Dengan adanya emosi, kita dapat memberi makna, warna, dan tekstur dalam kehidupan ini. Menghadirkan perasaan gembira, sedih, marah, benci, dan kepuasan akan sesuatu. Emosi adalah energi yang dihasilkan dari perpaduan pikiran dengan perasaan. Informasi diterima otak berupa kata-kata. Kata-kata tersebut diberi makna dan rasa oleh pikiran. Makna dan rasa itulah yang disebut emosi,” urainya.

Seperti halnya pikiran manusia memiliki kemampuan untuk menghasilkan gelombang energi yang luar biasa, maka emosi pun sangat kuat pengaruhnya. Bahkan dalam banyak hal, pengaruhnya bisa melebihi energi universal. Semua yang kita tarik ke dalam realitas fisik, tercipta berdasarkan pikiran dan kekuatan emosi tersebut.

Emosi juga berfungsi sebagai perekat yang menghubungkan Anda dengan orang lain dan memberi arti bagi kehidupan. Karena itulah, emosi menjadi dasar untuk membangun dan mengembangkan jati diri. Juga sebagai dasar untuk memahami diri maupun orang lain di sekitar kita.

“Jati diri adalah karakteristik seseorang yang membuat ia berbeda dari yang lain. Untuk bisa memiliki jati diri yang kuat, kita perlu memahami diri sendiri secara menyeluruh. Baik itu tentang ciri-ciri diri, pola pikir, kekuatan, dan kelemahan. Kita juga perlu memahami reaksi emosi dalam berbagai kondisi, dan mengerti mengapa kita berbeda atau serupa dengan orang lain. Demikianlah cara kita membangun jati diri melalui kekuatan emosi,” ujar Motivator yang selalu berpenampilan segar dan modis ini.

Pembentukan jati diri adalah fokus utama psikososial selama masa remaja. Remaja mulai menunjukkan tanda-tanda pencarian jati diri mereka dengan mencoba versi yang berbeda dari yang mereka miliki sebelumnya, misalnya dengan mengenakan berbagai gaya busana atau mendengarkan berbagai jenis musik. “Seringnya melakukan perubahan merupakan hasil dari sebuah pencarian jati diri yang mungkin tampak membingungkan orangtua. Tapi sebenarnya, perilaku mereka normal dan sehat. Hanya saja memerlukan dukungan moral dari orangtuanya,” tambah Dewi, panggilan akrab dari Ermalen Dewita ini.

Ketika seseorang sudah mampu melewati fase pembentukan jati diri di masa remaja, maka ia akan siap menjalani fase kehidupan berikutnya. Di mana ia akan dihadapkan pada tantangan baru, yang memerlukan penguatan maupun pengayaan jati diri selanjutnya.

Agar dapat sukses menjalani setiap fase tersebut, Ermalen Dewita menekankan pada pengolahan kekuatan emosi. Emosi perlu dikenali, dilatih, dan dikendalikan; agar bisa mendukung proses perkembangan kesadaran diri. “Jika kita mampu mengendalikan emosi, kita dapat berpikir jernih dan kreatif. Kita akan mampu mengelola beragam situasi dan tantangan, berkomunikasi dengan baik pada orang lain, memperlihatkan kepercayaan, empati, dan penuh percaya diri,” kata Dewi lagi.

Sebaliknya, jika emosi tidak terkendali, maka yang akan muncul adalah rasa bingung, terisolasi, tidak berdaya, dan aneka kondisi negatif yang merugikan. Karenanya, Motivator yang juga penulis buku Magnet Cinta ini menyarankan agar setiap orang menaruh perhatian pada aspek pengembangan emosi, dan melatih mengontrol reaksinya ketika menghadapi situasi yang berbeda-beda. Dengan demikian, maka kita dapat menikmati kehidupan yang lebih baik, serta kualitas hubungan dengan orang lain yang lebih memuaskan.



 


 
Artikel terkait:

Kamis, 30 Mei 2013

Bagaimana Konsumen Menilai Produk Anda



Sumber
Jika Anda pergi berbelanja, cobalah bandingkan harga sebuah apel Fuji yang dikemas dengan styrofoam warna merah jambu, dengan apel lokal yang ditumpuk begitu saja. Coba pula bandingkan harga deterjen bubuk yang kemasannya putih sederhana, dengan yang kemasannya berwarna cerah dan menarik. Bandingkan harganya, dan amati perilaku konsumen yang membeli produk tersebut.

Anda pasti akan melihat bahwa meskipun produknya sama atau nyaris serupa, namun harga bisa berbeda jauh. Apel Fuji yang berwarna semu kemerahan itu terlihat lebih menarik, dan harganya sedikit lebih mahal daripada apel biasa yang tanpa kemasan. Demikian pula dengan deterjen bubuk. Kemasan yang mencolok, dengan nama merk jelas, biasanya lebih mudah diingat oleh konsumen dan dianggap lebih bermutu. Padahal sebenarnya, belum tentu kualitas produk tanpa kemasan bagus itu lebih rendah dibandingkan yang dikemas menarik.

“Itulah dampak dari cara penyajian sebuah produk. Konsumen menilai layak tidaknya harga dan kualitas sebuah produk dari kemasannya,” ujar Veronica Ratna Ningrum, WomanMarketer yang juga pemilik PT Masterindo Multiguna, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jasa konsultasi marketing.

Menurut Veronica, desain kemasan produk adalah salah satu unsur yang seharusnya tidak diabaikan oleh para pebisnis. Secara psikologis, penampilan yang menarik akan mengundang lebih banyak perhatian dari orang lain, dan secara umum hal ini juga berlaku untuk produk barang maupun jasa. “Menyiapkan kemasan sebuah produk, perlu direncanakan dengan teliti. Sebab ini menyangkut tentang bagaimana Anda bisa memenangkan perhatian konsumen dan melekatkan image produk Anda dalam benak mereka,” ujar Veronica lagi.

Beberapa unsur yang menurutnya penting untuk diperhatikan saat membuat perencanaan kemasan produk antara lain adalah:
  1. Warna. Warna memiliki efek besar terhadap aspek emosional konsumen. Itu sebabnya, setiap perancang kemasan maupun desainer, sangat memperhatikan pengaruh warna terhadap sebuah produk. Warna merah dan kuning, misalnya. Dua warna itu kerap digunakan dalam kemasan makanan atau warna dinding restoran, sebab dapat membantu memancing selera makan. Sementara warna biru dan hijau, kerap digunakan dalam kemasan makanan sehat atau organik, karena menimbulkan kesan natural serta menyehatkan.
  2. Desain. Pemilihan bentuk kemasan, turut mempengaruhi kesan yang ditimbulkan. Perhatikanlah desain botol parfum dari merk-merk ternama. Akan terlihat bahwa mereka tidak sembarangan menentukan desain botol dan kotak pembungkusnya. Setiap botol menimbulkan kesan tertentu sesuai dengan citra yang diinginkan. Misalnya kesan elegan, berkharisma, ceria, dan sebagainya.
  3. Logo. Logo seringkali dianggap remeh oleh pemilik bisnis. Padahal sebenarnya, logo memiliki kekuatan untuk menimbulkan kesan tersendiri bagi konsumen. Sebuah kotak kemasan kue yang putih polos, akan tampil mewah dan elegan hanya dengan tempelan logo berdesain indah yang dicetak pada stiker warna emas. Sebaliknya, logo yang terlalu rumit, bisa menimbulkan kesan berantakan dan berat.
  4. Bahan. Pemilihan bahan turut menentukan sisi estetika kemasan. Pertimbangkanlah jenis materialnya; seperti mika, kertas, kain. Pertimbangkan pula motif serta asesoris pendukung, agar dapat menunjang penampilan produk Anda.


Artikel terkait:

  1. Mengenal Veronica Ratna Ningrum, Sang Konsultan Marketing
  2. 10 Tips Cerdas Marketing ala Veronica
  3. Veronica, WomanMarketer Masa Kini
  4. WomanMarketer: Sentuhan Wanita di Dunia Marketing
  5. 3 Panduan Mengemas Ide dan Kreativitas Marketing
  6. Rahasia Melesatkan Bisnis Kuliner
  7. Melesatkan Bisnis Melalui Olah Marketing
  8. Perlukah Seorang Konsultan Marketing? 
  9. Siapakah Pelanggan Utama Anda? 
  10. Peran Konsultan Marketing Bagi Kesuksesan Sebuah Bisnis 
  11. Tips Mempersiapkan Business Plan 
  12. Bagaimana Konsumen Menilai Produk Anda

Rabu, 29 Mei 2013

Pahami 4 Karakteristik Pelanggan Utama Anda


Belajar memahami bukan hanya diperlukan pada lingkungan sosial dan bertetangga, dalam dunia usaha khususnya seorang konsultan marketing juga harus dapat memahami karakteristik pelanggan utama.

Strategi dunia bisnis dalam menjaring pelanggan masing-masing mempunyai cara. Bagi seorang WomanMarketer, Veronica Ratna Ningrum memahami karakteristik pelanggan utama adalah salah satu syarat kesuksesan sebuah bisnis. Wanita Lulusan Universitas Kristen Indonesia (UKI) jurusan Manajemen yang kemudian meneruskan ilmu hingga ke Illinois-AS ini, selalu memberikan pelayanan terbaik pada klien. Veronica juga memperhatikan kebutuhan dari klien. Veronica mengungkapkan “Sebab sukses tidaknya sebuah bisnis, sangat tergantung dari cara kita menghadapi konsumen." Begitu juga dengan hubungan konsultan marketing dengan klien.

Veronica Ratna Ningrum yang merupakan Personal Branding Agency pada Indscript Creative ini mengatakan “Memahami karakteristik pelanggan ini sangat penting, sebab tanpa itu, kita tidak mungkin dapat menentukan strategi marketing dan memberikan layanan terbaik bagi mereka.” Karakteristik yang dimaksud yaitu meliputi:
- Informasi dasar tentang pelanggan 
- Bidang atau bisnis yang  dijalankan- Hal-hal yang disukai
- Problem yang di hadapi pebisnis 

Sumber
Mengenal pelanggan juga harus secara menyeluruh, ini nanti akan dibutuhkan saat menganalisa data pribadinya. Selain itu agar dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi pebisnis atau klien, seorang konsultan marketing perlu melakukan olah marketing seperti yang pernah dibahas sebelumnya yaitu Melesatkan Bisnis Melalui Olah Marketing. Selain itu juga menawarkan solusi bagi problem yang dihadapi pelanggan. Bagi Veronica, memahami siapa pelanggan utama bisnisny sebuah kewajiban dan bagian yang tak terpisahkan dari prinsip menjadikan konsumen sebagai raja. 



Artikel terkait:
  1. Mengenal Veronica Ratna Ningrum, Sang Konsultan Marketing
  2. 10 Tips Cerdas Marketing ala Veronica
  3. Veronica, WomanMarketer Masa Kini
  4. WomanMarketer: Sentuhan Wanita di Dunia Marketing
  5. 3 Panduan Mengemas Ide dan Kreativitas Marketing
  6. Rahasia Melesatkan Bisnis Kuliner
  7. Melesatkan Bisnis Melalui Olah Marketing
  8. Perlukah Seorang Konsultan Marketing?

Selasa, 28 Mei 2013

Ingin Usaha Sukses? Konsultan Maketing Jawabannya



Ingin mempunyai usaha?
Ingin mengetahui segmen pasar yang sesuai?
Bingung menceritakan masalah usaha Anda pada siapa?
Mempunyai produk bagus, target pasar yang sesuai namun belum mempunyai strategi pemasaran?
Omset menurun karena Anda belum memahami produk kompetitor seperti apa?


Tentu saja  Anda membutuh konsultan marketing untuk menyelesaikan segala masalah usaha Anda. Ingin menjadi pebisnis tidak cukup modal dan keahlian saja. Ada beberapa hal lain yang harus sejalan dan seimbang. Jasa kosultan marekting memberikan cara untuk menjawab segala permasalahan usaha Anda.  Veronica Ratna Ningrum merupakan Personal Branding Agency dan semakin dikenal sebagai konsultan marketing, terlebih ia juga menangani program marketing perbankan.


Sebagai pelaku usaha tentunya harus siap dengan perubahan begitu. Perencanaa bisnis yang matang dan memikirkan strategi jangka panjang. Hal ini bisa bicarakan pada konsultan marketing Anda, agar strategi yang dimiliki tersebut tidak hanya menjadi pemanis buatan saja. Konsultan marketing bekerja dibalik layar, namun peran yang dijalankan sangat penting untuk kesuksesan sebuah usaha.

Dalam sebuah artikel milik Indscript Creative dikatakan "Pada tahap awal produksi barang, konsultan bertindak sebagai pengarah saat menentukan bentuk dan kemasan barang yang diproduksi. Ia akan memberi masukan tentang apa yang dibutuhkan dan diinginkan konsumen, tipe konsumen, serta segmen pasar berdasarkan hasil riset dan observasi. Selanjutnya, pada tahap pemasaran, konsultan akan mendampingi sang produsen atau pemilik bisnis untuk menentukan strategi pemasaran barang. Menentukan strategi pemasaran sangat diperlukan, sebab tanpa itu, produsen akan mengalami hambatan dalam menjual barangnya sekalipun kualitasnya bagus. Konsultan akan mempelajari apa saja celah dan ide yang bisa dimanfaatkan untuk membuat produk tersebut dapat laku keras di pasaran serta tampil sebagai trend. Dan selanjutnya, ia akan merancang strategi pemasaran yang paling tepat."

Konsultan marketing memiliki peran yang sangat vital untuk menentukan kesuksekan sebuah usaha, maka dari itu rencanakan usaha Anda. Bila Anda ingin usaha sukses, silahkan menghubungi Veronica Ratna Ningrum.

Artikel yang terkait:
Peran Konsultan Marketing Bagi Kesuksesan Sebuah Bisnis

Veronica Ratna Ningrum: 6 Langkah Mempersiapkan Business Plan

Mau punya usaha? Bingung harus mulai dari mana. 
Silahkan hubungi  Veronica Ratna Ningrum. Veronica merupakanPersonal Branding Agency pada Indscript Creative yang juga CEO PT Masterindo Multiguna. Keahliannya dalam dunia marketing membuat ia tetap terus belajar. Dunia marketing sangat dekat persaingan, tentu saja persaingan sehat membuat setiap pelaku usaha terus memperbaiki serta mengembangkan produknya. 


Merencanakan Business Plan menjadi sebuah keharusan bagi Anda yang ingin memulai usaha. Mengapa? Dengan perencanaan yang matang dan tersusun rapi pada Business Plan Anda akan mengetahui langkah-langkah atau tahap yang akan dilakukan. Seorang konsultan marketing yaitu Veronica Ratna Ningrum memiliki 6 langkah mempersiapkan Business Plan. 


 
 Terlihat jelas dari gambar diatas, langkah awal yang harus dilakukan dalam mempersiapkan perencanaan bisnis yaitu memahami secara menyeluruh. Anda diharuskan memahamai kebutuhan konsumen, Setiap konsumen mempunyai kebutuhan yang berbeda-beda, sehingga ini bisa menjadi cela bagi mereka yang ingin memulai usaha. Setelah Anda mengetahui secara menyeluruh pastikan Anda juga mengetahui siapa yang menjadi kompetitor Anda. Lihat dan perhatikan produk yang mereka tawarkan, begitu juga keunggulan serta kekurangan yang ada. Hal ini akan menjadi modal untuk Anda dalam menentukan langkah selanjutnya.

Setelah mengetahui informasi yang Anda butuhkan, deskripsikan perencanaa bisnis Anda. Buatlah list agar Anda mudah memahami dan membuat Business Plan ditahap selanjutnya. Modal dalam diperlukan untuk menjalankan usaha. Hitung segala keperluan dengan teliti kemudian pilih mana bagian-bagian yang dapat menekan biaya pengeluaan modal. Setiap usaha memiliki tantangan tersendiri. Mempunyai produk yang bagus, namun dalam pemasaran kurang baik juga usaha yang dilakukan tidak akan berjalan lancar. Buatlah strategi atau perencanaan lain untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya masalah. Dengan demikian kita bisa mempunyai alternatif dari permasalahan yang akan dihadapi.

Semoga 6 langkah mempersiapkan perencanaan bisnis menurut veronica dapat membantu Anda dalam memulai usaha. BIla mengalami kendala anda dapat menghubungi womanmarekter indonesia.

Selamat Mencoba...

Bukan Sekedar Ucapan

Sumber

Dari kecil dulu aku sering dengar orang-orang dewasa bicara "Kalau ngirim uang lewat orang bisa-bisa kurang, tapi kalau omongan seringnya selalu bertambah." Nah sekarang setelah dewasa seperti ini baru mneyadari apapun yang kita ucapkan sangat harus bahkan penting untuk disaring terlebih dahulu. Maksud disaring tentunya dipilih-pilih agar tidak ambigu. Kemudian juga bila orang lain mengucapkan ABCXYZ kita juga harus menyampaikan hal yang sama. Jangan diputar-putar, karena nantinya makna kalimat itu akan berbeda. 

Ayoo ada yang seperti itu gak??
Mudah-mudahan tidak ya.. Kalau pun ada, yuk kita perbaiki diri perlahan.

Berawal dari ucapan-ucapan kecil nantinya bisa menimbulkan masalah besar, terlebih bila kita termasuk orang yang sulit mengendalikan emosi. Yang terpenting, kita harus pandai menjaga lisan. Seperti sebuah pepatah "Mulutmu Harimaumu", ini benar adanya. Apa yang kita ucapkan harus kita yang pertanggung jawabkan karena nantinya entah itu kapan akan menjadi boomerang buat kita sendiri, bukan sekedar ucapan yang hanya lewat sesaat dan hilang.

Bicara apa adanya sesuai kenyataan. Kita juga harus bisa mencerna ucapan orang lain. Belajar memahami gaya bicara orang itu penting lho.. Ada seorang teman yang memang gaya bicaranya santai, seserius apapun pembawaannya tetap saja santai. Begitu juga seseorang yang pembawaannya serius, kita bergurau sekalipun tetap dianggap serius.

Kehidupan sehari-hari tentu tak luput dari basa-basi kiri kanan dengan tetangga. Mulai dari tegur sapa, mengucapkan salam dan salaman untuk menjaga silaturahmi. TAPIII.. ada juga yang berawal dari basa-basi ini berlanjut dengan obrolan tentang kiri dan kanan (tetangga) kemudian nantinya ada salah satu pihak yang menjadi batu api. Ini tidak pantas ditiru tapi ini juga sering terjadi.

Intinya JAGA HATI.. JANGAN SALING ADU DOMBA.(bukan domba sebenarnya yaa.. hehee..)... JAGA LISAN.... Lebih baik diam dari pada bicara yang nantinya menimbulkan masalah karena DIAM ITU EMAS.




Senin, 27 Mei 2013

Kebingungan Akut

Sumber



Sumber
Bingung. Sebuah kata yang masih menggelayut manis dipikiranku. Bingung bercampur rasa tidak percaya dan ketidakpuasan. Yah sebagai manusia wajar bila aku merasakan hal-hal seperti ini. Terutama kehidupan yang tidak berhenti meski hanya sejenak.

Kebingungan ini bukan sekedar rasa bingung akan sesuatu. Kebingungan akut ini tentu saja berasal dari banyak hal. Layaknya seperti aspek kehidupan, naj kebingungan akut yang aku alami dai segala aspek tersebut. Aku memang bukan pengamat lingkungan sosial atau apalah namanya. Tapi setiap orang pasti mengalami kebingungan yang seperti ini.

Ada sebuah kebingungan yang bisa dibilang nomor WAHID. Apa itu?? Aku sebenarnya bingung terhadap ambisiku sendiri, karena antara ambisi dan sebuah keinginan yang menggebu-gebu hanya berbatas sehelai benang. Sempat juga terpikirkan ambisi itu seperti cita-cita (list tujuan hidup) yang ingin dicapai atau dipenuhi.

Lantas bagaimana bila ambisi itu tidak terpenuhi juga?? Jawaban paling mudah yah telan saja ambisi itu kemudian kubur paling dalam di sudut hati yang tidak akan muncul kembali. Itu hanya pendapat. Tapi kenyataan apakah mengubur sebuah ambisi itu mudah?

Lakukan apa yang menjadi keinginan, sekecil apapun cobalah. Dimulai dari hal kecilnya saja. Misalkan berencana ingin punya usaha bakery, coba saja buat kue, roti-rotian tentu ketika kita melewati masa proses pembuatan dan lain-lain, kita akan menyadari apakah kita memang mampu dalam bidang ini atau hanya ambisi, ikut-ikutan ataukah cita-cita.

Jadi bila ada kebingungan akut tentang apapun. Coba saja untuk jalani sesuai pemikian yang benar, bila tidak sesuai lupakan... Setiap permasalahan tentu ada jalan, jalan itu kita juga yang menentukan berliku, mendaki, lurus atau turunan. :)


Semoga kebingan itu tidak menjadi milik ANDA.......

Sumber