Rabu, 29 Februari 2012

Tahun Kabisat

Hari ini tepat pada tanggal 29, hari yang ada hanya 4 tahun sekali. Dan beruntunglah mereka yang memiliki hari kelahiran yang cukup unik. Tapi apakah banyak juga yang ingin melahirkan tepat pada hari ini, ataukah melaksanakan pernikahan pada hari ini. Yang pasti, hari ini saya dengan sengaja meliburkan diri, hanya untuk menikmati hari yang ada hanya 4 tahun sekali, perjalanan panjang yang saya tempuh kali ini cukup membuat saya merasa berbeda. Keluar masuk tempat-tempat berbeda juga merupakan pengalaman dan pembelajaran.
Banyak kejadian pada hari ini, mungkin juga banyak fenomena di hari yang unik ini, bukan pada angka nya, tetapi pada keberadaan hari ini. 

 "selamat menikmati hari ini, ambil segala sesuatu yang berarti dari setiap perkataan sahabat, dan genggam semua perkataan yang menyakiti, semoga itu bisa membuat kita menjadi baik dikemudian hari"



Minggu, 26 Februari 2012

counting down!!

Waktu itu berjalan pasti, berubah selayaknya musim yang terus berganti. Waktu itu juga berjalan kedepan. Tidak mundur, apalagi berhenti sementara sesuai keinginan setiap orang yang menjalani hari-hari ini. mau tidak mau, siap tidak siap, waktu yang berjalan itu menghadapkan kita pada suatu kenyataan yang harus dilewati.
Di ambil dari Lambang Perpisahan
Ada perasaan ragu ketika hendak menghitung mundur, rasa bimbang tidak mengerti apa yang harus dibayangkan ketika saat itu tiba. Kenyataan itu hadir ketika rasa aman itu ada. Kenyamanan yang mungkin belum saya rasakan sebelumnya. Rasa itu semakin menjadi ketika saya dihadapkan dengan seseorang yang akan menggantikan saya. Dan saya menyadari inilah kesempatan yang tersisa untuk memberikan kontribusi yang terbaik. Sesungguhnya bukan hanya pada saat ini saja, dari dahulu juga saya mencoba dan terus mencoba memberikan yang terbaik. Semoga semua itu bisa diterima oleh orang lain dan menjadi sebuah tradisi dan bekal saya menghadapi hari esok.

Dalam perhitungan mundur ini, saya juga masih mencari segala sesuatu yang dahulu belum sempat saya dapatkan. Terus belajar, segala bentuk pengetahuan yang mungkin dikemudian hari saya butuhkan. Mendalami kembali segala sesuatu yang telah saya dapatkan. Belajar untuk memahami berbagai macam karakter lingkungan sekitar, sehingga kemudian hari saya semakin siap untuk berada di lingkungan yang berbeda.

Merunut perjalanan saya yang masih setapak ini, bukanlah hal yang bisa saya kesampingkan. Segala tanggung jawab yang telah diterima tidak begitu mudah untuk dijalankan. Semua yang awalnya "Biasa" menjadi sangat "Luar Biasa", ketika saya merasakan perjalanan setapak ini. Perjalanan ini semakin kian menarik ketika saya menyadari atas kesempatan dan pengalaman ini. Sungguh jauh diluar bayangan saya dahulu, semua yang tanpa sengaja ini, mampu saya lewati. Dan kini saya akan menghitung hari. Hal ini mungkin saja ditunggu untuk sebagian orang, tetapi tidak untuk saya. 

Saya sadar, setelah hitungan mundur ini selesai, banyak hal yang harus saya lakukan. Tanggung jawab saya kepada orang tua, menjadi sebuah semangat untuk menggapai cita hari esok, walaupun saat ini langkah saya masih begitu lunglai. Kemanakah kaki ini akan melangkah, kemana arah yang sesuai keinginan saya, ataukah saya harus berbalik arah dan memulai hal baru yang sungguh menjadi minat saya saat ini. Berat bila harus mengakui, saat ini saya tertarik dunia yang lain. Namun, bagaimana pun minat itu harus saya kesampingkan demi sebuah pengalaman yang lain. Karena, untuk menekuni minat itu, jujur saya masih sangat meraba untuk itu. Tetapi, selagi minat saya pribadi dan keinginan orang tua dapat di jalani, saya rasa itu hal yang wajar. Semoga saja ini adalah pilihan yang tepat.

Begitu banyak rentetan peristiwa yang mengetuk mindset saya sehingga dapat merasa perjalanan ini begitu memiliki peranan yang besar. Baik bagi kepribadian saya, pergaulan serta cara pandang saya terhadap suatu hal. Pengembangan diri yang begitu sangat saya rasakan, walaupun bukan dalam bentuk pendidikan formal. Selain itu juga saya menyadari segala pengalaman, ilmu serta setidaknya ada suatu keahlian yang saya miliki, dan itu bisa menjadi modal bagi saya dikemudian hari. Saya juga merasakan perubahan yang mendasar pada dalam diri, yaitu cara bersosialisasi. walaupun saya menyadari, sebagai manusia biasa, sepandai apapun kita bersosialisasi, bila kita berada pada 'lingkungan' yang tidak membuat nyaman dan sepaham, itu hanya menjadi sebuah boomerang yang menghambat perkembangan kita sendiri. Maka dari itu, saya selal beusaha untuk memahami pepatah lama "Dimana Bumi Dipijak, Di situ Langit Di junjung".  Dan saya sangat berterima kasih atas kesempatan ini.

Sampai saat ini, saya masih belum dapat menjawab dengan benar, kemana arah langkah saya setelah ini. Bukan karena saya tidak punya pendirian untuk segera membuat jawaban. Tetapi karena arah itu masih dalam genggaman saya, saya yakin Allah SWT mempunyai cara lain untuk menjawab segala pertanyaan yang telah hadir maupun ayng akan hadir nantinya, saya sebagai manusia harus tetap kuat menjalani segala cobaan dan tetap terus berusaha dan berdoa, agar semua rencana dan segala keinginan bisa terpenuhi.

Mungkin saya perlu mengevaluasi segala hal yang pernah dilewati. Agar di kemudian hari, saya lebih mampu memanfaatkan segala peluang dan lebih memaksimalkan diri, terhadap kesempatan dan waktu yang telah diberikan. 

Di ambil dari Lambang perpisahan

"Suatu hal dikatakan baik bila terjadi dari awal hingga akhir"

Sabtu, 25 Februari 2012

Celotehan ku untuk seorang teman

Mendengarkan orang lain bercerita adalah hal yang menyenangkan. Apapun itu bentuknya. Mulai dari hal serius, canda-tawa, sedih, semua itu menimbulkan kesan tersendiri. Ketika masa bercerita itu siap, angan dan bayangan tentang itu selalu membekas dibenak, berpikir keras akan hal baru saja saya dapatkan, mencerna kembali segala sesuatunya dengan tujuan untuk bisa mengendalikan diri dan menyimpan itu senua sendiri. Kesulitan untuk menjaga pesan yang sempat kita terima adalah hal sering semua orang rasakan. Kebiasaan mendengarkan dan berbicara itu yang terkadang membuat ita terjebak pada sebuah dosa manis. Yaaps, dosa yang kita sendiri lakukan tanpa sadar maupun dengan sadar.

Suatu saat, ketika siang hari, disaat saya pusing dengan segala macam beban dikepala. Seorang teman bercerita tentang hal yang beliau alami. Ketidaksanggupannya membuat saya berpikir keras untuk mengenyampingkan urusan pribadi saya, dan mencoba menjadi pendengar yang baik. Tidak cukup sampai disitu, ketika saya mulai ada kaitan dalam permasalahan itu. Saya hanya mengambil sikap dingin. Bukan untuk lari dari kenyataan. Tapi sekedar untuk mencerna dan memahami seluk-beluk permasalahan yang sebenarnya.

Saya sangat iba dengan hal yang sedang dihadapi, untuk seusia beliau yang mungkin masih jauh dibawah saya. Beliau masih terlalu muda untuk mencerna dan menganalisa keseluruhan, padahal itu semua untuk kebaikannya sendiri. Tapi saya juga salut pada beliau, karena mampu menungkapkan semua rasa tertekan dengan beberapa orang yang beliau anggap layak untuk memahami permasalahan itu. Menurutnya saya salah satunya, tapi saya tidak bisa membantu banyak, karena ilmu yang saya dapat selama ini, jauh berbeda. Maka saya hanya sanggup untuk membantu beliau secara moril.Semoga Beliau semakin kuat menjalani sisa hari. dan mampu memetik semua kesan yang mampu menguras emosinya.

---------------------------------------------------------------------------------------------------------

1. Tahukah anda, bagaimana cara menghadapi senior yang pintar? Tetapi sikap dan pendiriannya, sulit untuk anda tebak?
2.Bagaimana bila anda, dihadapkan dengan seorang senior yang lebih memprioritaskan RAS?
3.Apakah anda bisa menjadi senior yang baik?
4.Bagaimana anda menilai orang sekitar yang biasa berhadapan dengan anda?
5.Bagaimana bila junior yang anda kenal, jauh sebelum ada selingkungan dengannya dan dia begitu terlihat tidak menghargai anda?

Sedikit saya akan menutarakan pendapat saya, berdasarkan cara pandang serta pengalaman dan perjalanan hidup saya.

1. Saya sangat menghargai dan senang bisa mendapatkan senior yang pintar, tetapi pintar disini adalah pintar segalanya, pintar dalam bidang yang ditekuni, pintar bersosialisasi, pintar mengendalikan diri, pintar bersikap dan mampu menetapkan pendiriannya dan tidak semaunya. Mampu memberi masukan kepada junior dengan cara yang tepat dan berkesan. Bila saya berhadapan dengan seorang senior yang pintar, saya akan mencoba mengambil sisi positif pada dirinya, apa yang menurut saya itu pantas untuk diikuti. Walaupun secara pribadi, orang yang pintar sekali pun, bila kepribadiannya sulit untuk dimengerti, saya akan tetap menghargai beliau sebagai senior, tetapi saya akan tetap bertahan pada prinsip dan kepribadian yang telah tertanam dari saya kecil.

2. Saya tidak mengerti, mengapa kehidupan di jaman seperti ini masih tetap membedakan RAS, padahal kesempatan harus diberikan kepada oarng yang sesuai. Tapi, entahlah bila pada prakteknya ini masih menerapkan tradisi nenek moyang. Bila saya dihadapkan dengan hal seperti itu, saya akan mencari titik ukur lain, yang mana saya harus tetap menghargai, dan menghormati, bukan menjadi seseorang yang pesimis, dan merasa bahwa saya adalah orang yang tidak cocok untuk berada disini. Tetap berpikir positif, dengan segala ketidakcocokan atau ketidaksamaan itu. Walaupun terkadang RAS lah yang terkadang mampu menimbulkan konflik interen.

3. Pantaskah kita untuk di ukur menjadi baik, bila kinerja dan kontribusi kita belum memadai. Kata baik itu cukup sulit untuk dijabarkan. Maka dari itu, saya mengambil sebuah benang merah "Bila kita mampu menghasilkan ,membentuk pengetahuan, pengalaman dan kinerja seseorang yang lebih baik dari diri kita, maka itulah senior yang baik"

4. Sebagai makhluk ciptaan Tuhan YME, saya bisa dan mampu menilai sesorang yang terlihat dari luar, yaitu sikap, kebiasaan, emosi serat tabiat yang terlihat di luar sadar manusia. Dan semua penilain itu hanyalah cara kita memandang orang lain. Bukan penilaian yang mutlak.

5. Jauh dilubuk hati, sebagai manusia biasa, tentu kekesalan pasti ada. Hanya saja saya akan tetap melihat sejauh mana beliau mampu bersikap seperti itu kepada saya. Karena bagaimana pun seseorang yang merasa bangga pada kehidupannya saat ini, merupakan orang yang cepat merasa puas.

Apapun yang menjadi kebiasaan tetaplah kebiasaan. Kita diberi kemampuan lebih sesungguhnya untuk berbagi, selayaknya bila kita mendapat rejeki yang lebih. Tetap semangat teman. Semua masalah pasti ada jalan keluar, bila kita mampu memaknai semua dengan pikiran jernih dan positif.

"Marilah kita berjabat tangan wahai saudaraku, karena kita tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi hari esok. Mungkin aku sempat meminta maaf, mungkin saja tidak." 


Diambil dari JABATAN TANGAN

Jumat, 24 Februari 2012

you're Liar versus "Liar"

Bukan mudah untuk menjadi seseorang yang punya predikat BAIK, sebaik apapun manusia pasti mempunyai ada celah yang bahkan tidak terlihat secara kasat mata. Percaya atau tidak, kehidupan ini sangat liar dan Heavy with Liar. Dan saya tidak menafikan ini terjadi pada diri saya. karena orang lain yang dapat menilai saya. Bercerita tentang sebuah kehidupan memang tidak ada habisnya, semua yang dijalani adalah perjalanan, perjalanan yang dilewati adalah sebuah cerita, dan sebuah cerita juga dapat muncul dari sebuah perjalanan hidup. Semua saling berkaitan dan mutualisme. Semakin baik hidup bila kita mampu mengimbangi segala bentuk perjalanan hidup. Tinggalkan ego, walau itu sulit. Lupakan emosi, jika itu sudah berada dititik puncak. Berusahalah unutk mengalirkan energi positif yang ada pada dalam diri. Tutup segala pintu yang bisa membawa pengaruh buruk untuk diri mu, bentengi dirimu dengan kekuatan yang kamu dapat secara lahiriah.

Sekejap kita merasakan arti hidup ini, tetapi terkadang rasa enggan untuk menggapai cita dan putus ditengah jalan. Semua langkah tentu diwarnai dengan pasang surut. Setenang-tenangnya ombak dilautan, tentu mampu menghilangkan botol kosong dipesisir pantai. Carilah apa yang menjadi tujuan dalam hidup kita, berusahalah untuk mencapai itu, berdoalah agar semua kemudahan menjadi milik kita.

Diambil dari SMILE

Awan diatas sana tidak mungkin akan terlihat indah bila kita melihatnya dengan hati yang gusar, tersenyumlah saat masalah terberat dalam hidup menghampiri. Setidaknya, energi positif akan hadir tanpa kita sadari. Peganglah dengan erat setiap permasalahan yang dihadapi, kemudian lihatlah dari sudut pandang yang berbeda,  apakah itu mampu merubah mindset anda? ataukah akan menambah kerumitan akan permasalahan itu. Saya bukan ahli pikir, setidaknya saya mengerti benar setiap permasalahan bisa kita lihat dari sudut pandang yang berbeda, tergantung siapa yang berpikir, dan bagaimana yang menjadi objek pemikiran itu, dan kapan waktu kita untuk berpikir, apakah disaat mendesak, ataukah dengan keadaan yang begitu tenang.

Di ambil dari JAM PASIR
Bila pasir itu hanya sebutir, tidaklah memiliki arti yang begitu dalam. tidak juga memiliki fungsi bagi kehidupan. Tetapi, jika menjadi sebuah kesatuan pasir bisa menunjukan sebuah waktu. Pasir bisa mendirikan pondasi yang kokoh. Marilah kita ambil hikmah dari cerita pasir ini. Kekuatan sesungguhnya bisa kita dapatkan bila adanya kebersamaan, akan menhasilkan sesuatu bila kita mampu memanfaatkan kebersamaan itu sendiri. Sebagai individu manusia butuh untuk sendiri dan menyendiri. Tapi alangkah baiknya lagi bila mampu bersosialisasi yang positif, akan jauh lebih bermanfaat. Kita sebagai makhluk hidup yang memiliki akal dan pikiran tentulah mampu menganalisa, apa saja unsur-unsur yang ada pada diri kita. Kita juga berasal dari tanah, dan kembali pada tanah nantinya.

di ambil dari JAM KUKU
Berbicara tentang waktu, pastinya sempat terlintas mengulang waktu yang telah dilewati, akibat rasa rindu yang tak terbendung, bisa juga akibat dari rasa penyesalan karena telah menyia-nyiakan waktu. Manajemen waktu memanglah perlu, karena semua yang kita lakukan adalah hak kita. semua ibarat dalam genggaman kita. Bila kita kuat menggenggam dan bisa membuka perlahan secara lancar, semua bisa berjalan mulus. Tetapi bila saat genggaman itu tiba-tiba mengeras, kita sudah tidak punya waktu lagi untuk mengulanginya lagi.


"Teruntuk teman, saya tidak mengerti kesombongan mu itu ada sejak kapan, tapi bila kamu mengerti manusia itu makhluk sosial, saling membutuhkan. Yang kamu tunjukan selama ini adalah sesungguhnya diri kamu dan keluarga kamu. Waktu berjalan teman, andai kamu mengerti susahnya hidup setelah hari ini, kamu akan menunduk malu, dan menatap ramah kembali dengan ku, dan hal yang paling ku ingat saat ini adalah saat kamu mengangkat dagu mu sedikit mendengak keatas, ketika berhadapan atau bertemu dengan ku, aku tidak menyimpan dendam, tapi aku hanya ingin menegaskan."
"terima kasih teman, karena kesombongan mu dan keluarga mu, aku terinspirasi untuk menulis ini"







Jumat, 17 Februari 2012

_Coletahan Cinta_



Merasakan CINTA adalah milik setiap makhluk hidup. Kepada siapa kita mencintai dan menyayangi itu adalah hak kita sebagai makhluk. Celotehan cinta menjadi hal yang luar biasa, ketika kita menyadari objek yang kita cintai, dan cinta juga dapat berubah suatu waktu. Ada yang beranggapan "Cinta Itu Buta", ada juga yang berkata "Cinta Pertama itu Sulit untuk dilupakan", ada juga yang merasakan "Cinta bertepuk Sebelah Tangan", sempat juga saya membaca artikel tentang "Cinta Mati", dan masih banyak lagi ungkapan-ungkapan yang  mampu memberikan makna cinta yang dirasakan. Cinta itu bisa kepada siapa dan apa saja. Hanya saja bagaimana kita mampu mengartikan arti Cinta yang kita rasakan pada diri kita.


Mungkinkah Cinta dapat ditakar dengan persen (%), ataukah cinta mampu dibuktikan dengan kata-kata, bisa jadi cinta itu bisa ditimbang dan diukur ukuran proporsionalnya bak berat badan dan tinggi badan seseorang. Apakah cinta itu putih *SUCI*, apabila suci mengapa masih banyak penghianatan akan cinta itu sendiri. Entahlah... Beruntunglah mereka yang merasakan indahnya cinta, dan bersabarlah mereka yang belum merasakan cinta yang diimpikan, karena dengan kita mampu meyakini sesuatu hal yang kita harapkan, dan mampu mensugestikan pada diri kita sendiri, mudah-mudahan itu bisa terwujud sesuai yang diharapkan. Amin.

disadur dari Love


Cinta itu sangat Universal, Cinta kita kepada Allah SWT, cinta kita terhadap kedua orang tua, keluarga, kekasih, sahabat, teman dan rekan kerja. Cinta pada pekerjaan. Kecintaan pada sebuah makanan dan minuman. Kecintaan kita terhadap hobi. Cinta juga dapat dibilang sebagai bentuk kita mengapresiasikan sebuah rasa. Seperti gambar di bawah ini, bagi para pencinta minuman, bagaimana bentuk, rasa dan dimana pun keberadaan minuman itu akan tetap dicari. Walaupun hanya untuk sekedar menghilangi rasa dahaga, maupun yang telah menjadi suatu kebiasaan. Besar kecil bentuk kecintaan kita terhadap sesuatu, mampu mengeluarkan energi yang luar biasa, hanya saja tidak semua menyadari bahwasannya hal yang besar berawal dari yang kecil, apapun itu.

di ambil dari Lambang Cinta

"Lambang Cinta bukanlah makna arti cinta yang sesungguhnya. Lambang hanya sebuah bentuk rekaaan yang sedikit mampu mewakili dari rasa yang tersimpan. Imajinsai dari sebuah rasa Cinta"

Cinta itu bisa diibaratkan sebuah puzzle, dimana kita mulai menyusun semua rasa, menemukan sebuah kemiripan satu gambar dengan potongan gambar yang lain, terkadang juga ditemukan gambar serupa tetapi tidak cocok untuk dipadankan. Rasa putus asa pun jua kadang menghampiri hingga kita memutuskan untuk menghancurkan kembali, dan memulai menyusunnya dari awal lagi. Ada juga yang mampu menyusun puzzle itu secara kebersamaan, perlahan tapi pasti tanpa gemericik ocehan sana-sini dan kemudian puzzle itu menjadi sebuah satu kesatuan. Menyampaikan pesan yang terdapat pada gambar puzzle tersebut. Mari kita menyusun kepingan puzzle dengan hati.

di ambil dari puzzle



Sebesar apa kecintaan kita tehadap sesuatu pastinya butuh pengorbanan niat yang tulus serta doa. Banyak alasan mengapa setiap orang bisa saling mencintai, dan kesempatan selalu saja ada untuk kita bisa jatuh cinta. Maka jangan takut untuk jatuh cinta, karena apabila kamu telah pernah merasakan jatuh cinta (pada pasangan, kerjaan, hobi) cobalah untuk bangun kembali dan merasakan rasa jatuh-jatuh yang lain, mungkin dengan begitu kamu mampu menemukan Jatuh Cinta yang terakhir dan Selamanya.

Di ambil dari kupu2

"Bukan penghantar kata bila kita tidak memulai, dan bukan penutup kata bila tiada niat untuk mengakhiri, tapi biarlah semua yang ada menjadi luar biasa dengan waktu yang tak pernah kita mengerti, biarlah...."



Sabtu, 11 Februari 2012

Keanehan itu,_

Entah, saya harus memulai dari mana. Saya sebagai manusia juga pastinya pernah salah. Karena perumpamaan lama hingga kini tetap ada "Manusia Tiada Yang Sempurna" begitu juga dengan saya. Emosi terkadang susah untuk dibendung, pikiran terkadang susah untuk dijaga, apalagi hati, ada saja hal yang mungkin bisa menimbulkan dosa.heee... Terlepas dari itu, sebernarnya ada sedikit kisah yang sulit untuk saya cerna. Karena ini berhubungan dengan sahabat *apa.hanya.sebuah.label* atau sahabat yang sesungguhnya. Entahlah.........


Semenjak, duamenjak ini,heee... saya merasa aneh dengan salah satu sikap sahabat saya. Mengapa semua kebiasaan jauh dari yang biasa, terlihat dan terasa aneh bagi saya, karena biasanya saya selalu mendapat kabar apapun itu, mungkin ngumpul bareng, jalan bareng atau sekedar sharing bersama DIA yang menghubungi saya. Tapi entah mulai kapan saya merasa, dia begitu terlihat sebagai orang asing. Apap mungkin kebetulan sayalah orang yang selalu merepotkan beliau??? ataukah saya salah satu orang yang menyebalkan??? atau bahkan salah satu orang yang telah mengganggu kehidupan pribadinya??? Entahlah...
Saya berusaha berpikir keras untuk mengingat kesalahan saya, yang mungkin tanpa sengaja, atau ada perkataan saya yang menyinggung DIA. Tapi sampai detik ini saya tidak mengerti. Ataukah ada pihak lain yang sengaja memisahkan persahabatan kami. Bisa juga sayalah yang mulai disingkirkan dari persahabatan itu. Entahlah....


Belajar dari sebuah pengalaman, dan melihat segala fenomena yang terjadi di kehidupan sosial maupun di media sosial, sungguhlah sebuah kenyataan sebuah masalah timbul akibat adanya kelebihan dan kekurangan komunikasi, yang saya maksud kekurangan disini adalah ketika saya menyadari keanehan pada teman bahkan sahabat saya masih enggan untuk bertanya, apa sebenarnya masalah yang ada. Dan yang saya maksdu kelebihan komunikasi yaitu ketika kita beranggapan perkataan kita adalah biasa tapi belum tentu dengan orang lain yang menganggapnya luar biasa. Sehingga apapun bentuk komunikasi itu pastinya bisa menimbulkan percikan masalah. Entahlah.....




kata kata mutiara persahabatan friendship quotes 300x255 Kumpulan Kata Kata Mutiara Persahabatan


Keanehan itu ku simpan, dan sampai saatnya nanti, akan saya pertanyaakan itu. Melalui ini Saya ingin meminta maaf padamu sahabat, teman yang mungkin dulu saya pernah salah. baik lisan ataupun tulisan. Buat saya saat inyang terpenting adalah "Indahnya Kebersamaan Persahabatan" bukan "Indahnya Permusuhan".




Senin, 06 Februari 2012

celotehan ku kala itu..

"Sedih rasanya hati ketika tahu sang pujaan hati telah pergi jauh meninggalkan kita, dan terus melupakan".


Sebentuk percikan api dihati mulai berkobar, ketika dihentakan dengan sebuah kenangan masa lalu.  Bahkan bukan saya saja yang merasakan itu. Karena saya yakin, semua orang memiliki cerita dimasa lalu, dan dia hari nanti kisah itu akan terungkap dengan indah atau dengan duka.

Pastinya kebanyakan dari kita, memaknai cerita di masa lalu sebagai rangkaian kisah, terkadang indah untuk dikenang terkadang juga hati ini terasa menggelitik bila meningat cupu nya penampilan dan style kita pada saat itu (ketika itu sudah paling oke).

Bagaimana kesan pertama kita bertemu dengan pacar pertama, kemudian merasakan cinta pertama, yang masih bisa dikatakan saat itu sebagai cinta monyet. Belum lagi dengan segudang permasalahan anak ABG (anak baru gede) yang masih labil, yang belum bisa memawas diri, menahan emosi. "Sedih rasanya hati ketika tahu sang pujaan hati telah pergi jauh meninggalkan kita, dan terus melupakan". heee...


Dahulu, jujur saja saya, termasuk orang yang paling super duper pendiem dan tertutup kala itu. Tapi kala itu saya hanya beranggapan, tidak begitu penting bagi saya menceritakan segala hal kehidupan atau berbagi permasalahan dengan orang lain. Alasan saya tetap sama dengan saat ini :

1. Saya tidak ingin merepotkan/menyertakan orang lain dalam masalah saya terlalu dalam.

2. Belum tentu orang tersebut mau menjadi pendengar, dan penyimpan rahasia yang baik.

3. Tidak semua permasalahan bisa kita ceritakan dengan orang lain, terkadang dengan diam, kita juga mampu menemukan solusi yang terbaik.

4. Mungkin karena saya sedikit idealis. (kata teman-teman).

5. Saya mempunyai kriteria tersendiri untuk berbagi.

6. Terkadang curhat colongan terjadi ketika teman mempunyai cara atau gaya bertanya yang menarik. (karena menurut saya tidak semua pertanyaan butuh jawaban, apalagi untuk pertanyaan yang merupakan pernyataan)






 Dari point diatas, tentunya orang lainbisa menilai saya secara global, dari sudut mereka setelah membaca point tersebut, tetapi bisa saja asumsi mereka slah besar..karena saya termasuk salah satu orang yang sulit untuk ditebak..



"Menikmati semua tanpa batas waktu yang ku tentukan sendiri"


huuff,, setelah sekian lama saya berdiam diri untuk tidak memilih tambatan hati, ternyata bukan berarti saya bisa menemukan seseorang yang berkualitas *menurut.pandangan.saya*... tetapi malah membuat saya semakin buta akan cinta kasih...hehee...


saya juga tidak mengerti benar, mengapa orang diluar sana, dengan mudah menyimpulkan tentang kehidupan saya, bahkan dengan percaya diri, membicarakan siapa pengisi hati saya kala itu. Padahal ketika itu, saya benar-benar menikmati waktu kesendirian saya....


Diusia saya sekarang ini, tentu saja banyak pertanyaan..
_kapan nikah?
_anak mana calonnya?
_koq gag pernah terlihat dengan pacarnya?
_kapan nie nyusul?
_jangan lupa yah, undangan nya?
_ehh, sekarang pacarnya *zzzzzz* yah...?? koq bisa?? kenal dimana??
_koq jarang keliatan sekarang, denger-denger mau merried yah?? kapan??

dan pertanyaan lainnya yang serupa tapi tidak sama,_
biasa saya hanya menjawab dingin, *tersenyum* :)
kadang kala, saya malah bertanya balik kepada si penanya..


ini salah satu bacaan favorit saya, mengulas tentang perempuan,, ijin yah mbk Risa..
Risa Amrikasari

Nah, setelah saya membaca ini, saya jadi semakin banyak ide untuk menjawab segala pertanyaan tentang itu....
Dan menjadi Luar biasa dan tetap semangadhhh...