Senin, 30 April 2012

Special Moment



Yah.. Antara bingung dan ragu untuk mengangkat kembali kenangan ini. Tetapi, seperti ada magnet yang mengharuskan saya untuk menulis dan mengisahkan ini. Alasan kenapa saya ragu, lebih kepada rasa sensitif saya mudah mengalirkan air mata ketika mengingat moment-moment itu. Bagi semua orang mungkin biasa. Bagi saya ini perjalanan yang luar biasa. Sebahagian besar mungkin ada yang memandang sebelah mata tentang kisah saya ini. Tetap bagi saya ini hal yang perlu untuk dikenang.

"Special Moment"

Tanggal 6-8 April 2012

Yaps, tanggal ini termasuk tanggal yang saya tunggu, mengapa??
Karena jujur saya berkeinginan kuat untuk masuk ke Trans Studio,hehee.. pastinya untuk mencoba permainan didalamnya. Yang paling utama permainan yang memacu adrenalin, hehheeee... Walaupun jadwal berubah tetap saja tujuan utama saya adalah ke Trans Studio. ;P

At Bandara SoeTa, Sambil menunggu bis, narsiss bareng duluuuuu...
Yuhuuuu... Sambil nunggu bis, biar gag mati gaya, tetep..... foto-foto.. meski gag tahu hasilnya nanti gimana, atau foto itu bakal bisa ketangan kita atau tidak. Karena jujur, selama perjalanan ini saya tidak membawa kamera pribadi maupun tidak menggunakan kamera ponsel saya (HP saya Jadul Dudul, ; P ). Semua foto yang saya dapat adalah kepunyaan teman seperjuangan dalam perjalanan kali ini.






Trans Studio Bandung
Sambil menunggu enaknya dihabiskan untuk bergayaaaa... yiipiiii...

narsisss dulu aaahhh,,
hahhaa... saking narsis dan tidak maunya kehilangan moment dan gaya, ngeliat dinding kaca yang bergambar pun bawa'annya tetep...fotooooo.....
Padahal, waktu sarapan pagi dihotel tempat kami menginap mata saya merah, pusing, badan pun terasa lemah, meriang. Gimana gag lemah, tidur jam 03.45, gara-gara ikutan nonton Titanic 3D dan musti persiapan berangkat lagi jam 09.00. Yaps, tetapi setelah berada di dalam bus, entah energi dari mana, rasa sakit itu hilang. Alhamdulillah... (Obatnya, begitu masuk Trans Studio langsung main Vertigo, makanya pusing dikepala langsung hilang,heheee...) mantap!!.


Demi 4D "Marvel" Rela Ngantri 2 Jam, dan ini cara mengantri di jaman sekarang
Menggantri dengan mbak-mbak ini, (kenapa mbak-mbak karena saya yang paling muda antara kami berempat). Antri dan menunggu adalah hal yang membosankan. Awalnya sih asik, antri berdiri, sambil menikmati musik yang ada, tapi lama-kelamaan tentu rasa jenuh mengantri tetap ada. Apa lagi adanya godaan orang lain yang mengantri banyak juga yang nyerah dan berangsur keluar....


Kami berempat sempat sedikit berdebat, saya menganggap berbeda pendapat dan keinginan itu wajar, hahaaa.. ketika dua diantara kami nyerah untuk mengantri dan dua lainnya termasuk saya ingin tetap mengantri (pisssss yo mbak-mbak). Saya sempet berpikir untuk nyerah, karena berpikir waktu untuk kami ngumpul sebentar lagi, akhirnya salah satu diantara kami menghubungi yang lain, untuk mencari informasi. Dan taraaaaaaa..... Akhirnya, kami berempat tetap mengantri selama 2 JAM dan sampailah pada antrean terakhir seperti yang ada pada foto diatas ini.


Kesimpulan ketika saya mengantri: Ini adalah hal yang membosankan dan super duper gerahnya...karena ini indoor dan ketika puluhan orang berada ditempat dan ruangan yang sama, tentu pendingin ruangan tidak begitu terasa.

at Kampung Daun


Untuk mendapatkan kesempatan foto ditempat ini agak sulit, karena banyak orang yang lewat disekitar ini. Banyak juga yang ingin mengabadikan dirinya pada tempat ini. Termasuk saya salah satu orang tersebut. heheee..
Entah kapan bisa kesana lagi, apa ada yang mau mengajak saya kesana lagi???....
Bener Kampung Daun ini keren abisss... sebelumnya hanyalah sebuah tempat yang ada di alam khayal semata. Lembah kecil yang dilindungi oleh tebing batu. Tetapi sekarang menjadi salah tempat wisata yang wajib dikunjungi.


Tanggal 19 April 2012

Tepat tanggal 19 April 2012 adalah hari terakhir saya bergabung di BCA. Sebenarnya saya enggan menggunakan kata terakhir. Tapi tetap saja, ini adalah keharusan.

Beraksiiiiiii.....
Senengnya lihat foto ini, penuh aksi dan selalu siap untuk beraksiiii... huft... Seingat saya, selama saya berada di KCP ini saya paling sering duduk di konter 3,hahha.... ternyata tanpa sengaja pada foto diatas saya berdiri pun pas didepan konter 3. Susah senang pasti ada, berbeda pendapat juga tentu ada. Tetap saja, Rumah Kedua  ini memberikan nuansa yang berbeda. :)



Ini sebenarnya bukan foto pada tanggal 19 April, Tapi rasanya ada yang kurang bila saya tidak memasukan foto ini kembali. haha... Karena hari esok belum tentu bahkan tidak mungkin bisa untuk foto bersama dengan menggunakan jaket itu dan berfoto ria bersama. Heheee...

Pada postingan sebelumnya saya pernah bercerita tentang "Rumah Kedua" dan "Semua Rasa Tumbuh Jadi Satu", semua ini sesungguhnya saling berkaitan.

Tanggal 27 April 2012

yaaaps, tepat di tanggal ini saya mendapatkan buku yang sudah saya cari selama ini, hahhaa... emang udah berapa lama yak!!... ;P








Tanggal 28 April 2012

Yah, namanya juga masih muda, wajar saja kalau saya masih berkeinginan ini itu. Walaupun capek, lelah, sakit, karena sudah janji yah harus ditepati. walaupun suara gag maksimal,hahhaa... (ngeles..padahal suara emang hancuurrrr....)
Siap karokean baru nyadar kalo belum foto2


Setidaknya foto-foto ini mampu mewakili apa yang tersimpan dalam hati.

Kamis, 19 April 2012

Semua rasa tumbuh jadi satu

Mempunyai teman baik, sehati, sejalan dan sekata tidaklah muda. Dibutuhkan sebuah waktu untuk menemukan kecocokan satu dengan yang lainnya. Sama seperti halnya kita menjalin hubungan dengan lawan jenis. Butuh kecocokan untuk bisa merasa nyaman. Dan itu hanyalah satu bentuk keinginan untuk menyatukan dua orang atau lebih. Bekerja kelompok dan menjadi sebuah tim yang solid dan kuat juga butuh kepercayaan. Normalnya sebuah kehidupan, nyamannya kebersamaan merupakan impian setiap orang, termasuk saya pribadi.

Kembali pada postingan saya yang sebelumnya Rumah Kedua. Banyak kesan yang tersimpan pada rumah kedua, suka duka menjadi sebuah semangat untuk hari esok. Tak terbilang lagi ilmu dan pengalaman yang saya dapatkan pada rumah kedua. Semua ini sungguh menjadi pembelajaran yang sangat berarti. Kesalahan yang pernah saya lakukan selama saya berada pada rumah kedua, merupakan cermin yang sangat berarti untuk hari esok. Pengalaman pada rumah kedua tidak mungkin saya lupakan begitu saja. Perubahan yang begitu banyak saya rasakan selama berada pada rumah kedua, dari sifat dan juga kebiasaan. Di sini juga saya belajar untuk bertanggung jawab atas segala hal yang di lakukan.

Mempunyai banyak teman dalah hal yang menyenangkan. Segala kalangan dan usia bisa saya temui disini. Belajar untuk mengenal karakteristik orang lain tidaklah mudah. Tetapi sejak berada di sini, setidaknya saya mulai memahami ini. Berawal dari tidak mengerti apa-apa hingga sekarang memiliki bekal yang cukup untuk hari esok.

Tahap 1
Inilah sebuah proses awal yang saya harus lewati tiga tahun yang lalu. Ceria bersama teman-teman seperjuangan. Susah senang bersama, berbagi ilmu bersama hingga kesedihan menjadi hal yang kesekian ketika kita semua dinyatakan lulus. aaahhh.. bahagianya kala itu.

Tahap 2
Tetep semangat belajar, walaupun teman seperjuangan mulai lelah. heheeeee...

with twin
Katanya mirip, tapi entah lah... Kemabar tapi beda, beda ayah dan beda ibu, beda umur. heheheee...


tanpa diriku, curang!
Bikin iri!
Mari Bergaya
Tetap berfoto ria, sebelum test tahap 2. Dalam hati siapa yang tahu, wajah boleh tersenyum. Tapi ujian masih tetap menunggu.

Eva_Ayu_Riska
Bersama teman seperjuangan dan sekamar di tahap 2. Semoga saja senyum itu masih milik kita.


di bandung
Perjalanan ini merupakan salah satu pengalaman yang tak terlupakan. Foto ini yang mampu mewakili perasaan kami kala itu.


Gathering Prioritas

Keren semuanya. Sampai-sampai bingung yang mana mamak dan anak. hahhaaaa.. tengah para coboy cewek ini, ada princes di tengah-tengah. ayooo tebak, ayu yang mana...??

Tahap 3
kebersamaan kita
xpresi
Apakah kebersamaan itu masih milik kita??

mariii bergayaaa..
tetap bergaya
Dimana pun kapan pun, kalau saja bersama dengan teman sehobi, lihat kamera langsung bergayaaaa...yihaaaaaaaa.......

with tias

bersama genk kwek-kwek

Lagoi dan Uban di tg. uban
senyummm..
trioooooo
hahahaaa...
1,2,3,
 
Me

at Trans Studio Bandung

assssiiiikkkk, terimah kasih semuanyaaaaa...

penampakan dibelakang lebih keren..

pak genk sudah pintar bergaya....

foto duluuuu..

 gaya dulu aaaahhh...

whenever..wherever... 

 sebelum pulang foto dulu kita pak!!...

 bebas bergaya

mulai beraksiiii... 

 ci..lukkk... baaaaa....

assssiiikkk,, heheheee.... 

hahahaaa... 

agak burem!

terima kasih untuk semuanya, dan alhamdulillah air mata ini bisa tertahan dan tertutup dengan canda tawa.
  

Rabu, 18 April 2012

Rumah Kedua

Waktu itu selalu berputar. Tidak ada kata kompromi untuk sekedar menghentikan waktu. Berjalannya waktu adalah sebuah kenyataan dan keharusan. Suka tidak suka, mau tidak mau bila itu sudah menjadi sebuah keharusan pasti akan di jalani. Ketika kita hendak melangkah kedepan, terkadang kita selalu menoleh kebelakang, meruntut kembali segala sesuatu yang telah kita jalani. Menyimpan semua kedalam ingatan yang paling terdalam. Menyeleksi segala kejadian layaknya sebuah saringan kelapa yang menyisakan ampas pada saringan. Dan menjalani hari esok dengan suka cita.

Menciptakan sebuah keharmonisan tidak semudah kita membalikan telapak tangan, mungkin apa yang saya alami hanyalah sebagian kecil dari kehidupan orang diluar sana. Tapi semua ini memberi arti dan meninggalkan bekas dalam kehidupan saya. Rumah kedua bagi setiap orang tentu mempunyai presepsi yang berbeda-beda. Rumah kedua bagiku adalah tempat dimana sebagian dari waktu yang saya habiskan selain bersama keluarga di rumah, tempat di mana saya mendapatkan pengalaman dan teman.


Lebih dari sejuta kata yang mungkin dapat aku ukir, namun itu juga tak mampu mengembalikan aku pada masa lalu. yahh, rasa ingin merunut kembali kebelakang dan memulai semua dari awal. Mengulangi semua kejadian menjadi lebih baik lagi.


Bagi saya, Rumah kedua ini bukan persinggahan sementara. Tapi sebenarnya merupakan bagian dalam hidup yang begitu berarti. Berat untuk berkata akan kesan. Semua terlihat seperti biasa tapi sesungguhnya ini adalah luar biasa. Hari esok mungkin aku tidak berada di rumah kedua ini, berat hati untuk berkata. Namun ini sebuah keharusan. Karena aku meyakini rumah kedua yang aku temukan nantinya bisa aku rasa senyaman di rumah kedua ku saat ini. Semoga saja.