Kamis, 31 Mei 2012

Lagi-lagi Kamu

Ingin berbagi dengan kamu lagi,

"kamu tahu gak, bagaimana rasanya pahit di hati?","Pahit itu akan terasa ketika aku merasakan sayang pada kamu, kemudian kamu pergi dengan yang lain"."Pahit itu ketika aku mendapatkan rasa sakit yang sakit dari yang pernah aku rasa sebelumnya".

Huft, pasti kamu bilang aku garing?! Ia, aku tahu itu. Tapi sudahlah, kali ini aku ingin sekali bercerita. Kalau kamu bosen jadi tong sampah aku. Mending kamu cus (pergi) dari sekarang. Sebelumnya aku ingin bilang, kamu jangan sedikit pun beri komentar sebelum aku selesai bercerita. Gimana? Kamu mau kan?

Baik. Terima kasih kamu sudah mau jadi pendengar aku. Begini, kemarin kita sempat bercerita tentang "Dia". Kamu juga sempat adu argument dengan "Dia". Ketika itu aku ingin jujur ke kamu. Siapa dia yang sebenarnya, tapi kala itu juga aku berpikir. Kamu akan mentertawai aku. Tentu kamu tahu, kesalahan atau kebohongan kamu dulu seperti apa. Tapi dibanding itu, dia lebih menyakitkan aku. Kamu tahu mengapa? Semua ternyata hanya sandiwara terbesarnya. Sakit sudah tentu.

"Rumah Kedua" 2

"Rumah Kedua" sementara


Salah satu hal yang tidak bisa dilupakan ketika berada pada "Rumah Kedua"


Sekedar mengobati rasa Rindu untuk berada pada "Rumah Kedua". Senyum sudah pasti merekah dengan indahnya kala saya mengingat Rumah Kedua, pikiran ini juga melayang dengan indah bersama ingatan yang jua bersama kenangan. Melihat jam, perubahan detik begitu tidak terasa saat ini. Mengingat sudah cukup lama saya meninggalkan "Rumah kedua". Tentu saja Rumah Kedua secara keseluruhan. "Rumah Kedua" masa lalu telah aku tinggalkan, sekarang saatnya aku berada pada "Rumah Kedua" sementara. Mengapa sementara? Karena saya masih ingin mencari "Rumah Kedua" yang sesungguhnya. Ini bukan bentuk dari pelarian. Hanya saja masih dalam pencaharian dan semoga saja.

Saya menikmati berada di dunia ini, walaupun belum ada karya besar tercipta, setidaknya ini telah membuat saya mampu menyelami diri saya sendiri. Bukan hanya itu, proses belajar untuk ini tidak mudah, butuh ketekunan dan niat untuk selalu mencari perubahan dan imajinasi. Tentu saja sebagai pemula, banyak hal yang harus saya gali. Itu mengapa saya beranggapan sementara. Proses belajar yang masih panjang dan semoga saja tidak menemukan jalan buntu dikemudian hari. Di tempat saya sekarang ini seperti alam bebas, dimana saya mempunyai kesempatan untuk mencoba secara keseluruhan. Semua yang berada didunia ini tentu berawal seperti saya. Mengambang!

Selain bebas dunia ini tentu banyak semak belukar, penuh dengan ilalang yang akan saya tebas semampu saya kemudian membuat jalan setapak yang baru untuk saya jalani kembali hari esok. Ini bukan pekerjaan mudah, ini merupakan pekerjaan Rumah terbesar dan harus dengan rasa tanggung jawab untuk menyelesaikan ini. Banyak jurang terjal ketika saya ingin mengarungi dunia ini. Laksana pegunungan yang dikelilingi dengan jurang dan awan kabut.

Saat ini, saya hanya sebagai kontributor pada rumah kedua sementara ini. Ternyata ini tidak mudah seperti yang saya bayangkan sebelumnya. Mengikuti tema yang ditentukan, terkadang ada ide yang begitu luar biasa disaat saya berada pada posisi yang tidak memungkinkan untuk menyimpen ide tersebut. Yang paling parah adalah sifat saya yang pelupa membuat semua ide yang mampir dengan manis hilang begitu saja. Yah, namanya juga manusia, dan ini merupakan titik kelemahan saya pribadi yang harus dicari solusi terbaik. Bukan hanya solusi, tetapi ingin menghilangkan. penyakit yang sangat manusiawi.


Terlepas dari masalah sifat saya yang terkadang membuat kesal. Saya bersyukur bisa merasakan dunia ini, walaupun masih berada titik permulaan, belum merasakan asam garam sesungguhnya. Melihat kesuksesaan orang laindalam dunia ini sangat menyenangkan. Tapi kita tidak pernah tahu ketika beliau berusaha mendapatkan itu. Mungkin mengejar mimpi di dunia ini harus penuh kesabaran. Siap untuk jungkir balik tak menentu. Mending kalau kita jungkir bisa balik keposisi awal, kalau tidak hmm...

***



Kamis, 24 Mei 2012

Cerita Tentang Kamu

"Ketika bisa merasa, mengapa harus ada kehilangan"


Kamu, iyah kamu!!
Aku yakin kamu baik-baik saja, bahagia sudah tentu karena telah bersamanya. Aku, entah harus menggambarkan seperti apa tapi ini sungguh nyata aku alami. Aku bukan ingin mengusik yang telah lalu, hanya sekedar menyapa. Rasa rindu itu wajar. Tapi aku tidak ingin menyakiti siapapun, aku hanya ingin menyampaikan itu. Lelah. itu hal yang pasti saat. Kamu tahu, aku lelah untuk memulai.
Aku yakin kamu mempertanyakan mengapa? 
kamu sudah tentu mengerti aku.

Kamu, mengapa harus kamu!!
Sudah kesekian kali aku menyadarkan pikiranku dari keraguan. Tapi mengapa aku ingin bercerita barang sekali saja dengan mu.
Apakah kamu mau?, yah aku tahu kamu telah berpunya.
Tapi aku hanya ingin bicara. Ini tentang aku. Bukan tentang kita. Aku dan kamu adalah saat ini, tapi kita itu sudah masa lalu. Aku tunggu waktu mu. Sebisa kamu. Sekali lagi aku tidak bermaksud untuk merusak hubungan mu. Semoga kamu bisa.

Kamu, bukan tentang kamu!!
Setelah kamu tahu tentang itu, apakah kamu menyalahkan aku.
Bagaimana menurut mu?
Mengapa kamu diam seribu bahasa?
kenapa? Aku tidak butuh senyum kamu.
Aku butuh pendapat mu tentang itu. Aku tidak tahu harus bercerita kepada siapa. Aku memang belum hilang akal. Tapi ini semua karena aku percaya kamu. Kamu tahu itukan.

Di ambil dari  Karikatur Hati


Ahhh, Aku kira ini nyata aku sedang berbicara dengan kamu. Aku menemukan foto mu. Foto itu tersenyum denganku. Ini seperti nyata. Sungguh, aku ingin berbagi dengan kamu.


Rabu, 23 Mei 2012

Bizarre Love Triangle – Frente Lyrics & Listen

Bizarre Love Triangle – Frente


Every time I think of you
I get a shot right through into a bolt of blue
Its no problem of mine but its a problem I find
Living a life that I cant leave behind
Theres no sense in telling me
The wisdom of a fool wont set you free
But thats the way that it goes
And its what nobody knows
And every day my confusion grows
Every time I see you falling
I get down on my knees and pray
Im waiting for that final moment
Youll say the words that I cant say
I feel fine and I feel good
I feel like I never should
Whenever I get this way, I just dont know what to say
Why cant we be ourselves like we were yesterday
Im not sure what this could mean
I dont think youre what you seem
I do admit to myself
That if I hurt someone else
Then wed never see just what were meant to be
Every time I see you falling
I get down on my knees and pray
Im waiting for that final moment
Youll say the words that I cant say


Listen to Songs: http://videokeman.com/frente/bizarre_love_triangle-frente/#ixzz1vhKcr68J

Serba-Serbi Kehidupan,,_

"nothing hopeless for jobless"
Pernah saya membaca kalimat diatas, namun saya lupa pastinya di mana (blog, Web, Socmed, buku maupun majalah) dan maaf bila terjadi persamaan kata.

Menjadi orang yang tidak memiliki perkerjan tetap (penangguran) terkadang membuat kita merasa risih. Namun ada satu hal yang bisa diambil hikmahnya. Kita jadi mempunyai banyak waktu untuk melakukan banyak hal di luar sana, bagi perempuan terutamabanyak hal bisa kita dapatkan di rumah, hanya saja tergantung cara kita melihat semua yang kita hadapi. Sangat tidak masuk akal. Tapi kejelian kitalah yang harus diandalkan untuk melihat kesempatan itu. Memang ini bukan suatu saran. Ini hanya sebuah gambaran agar kita mampu memaksimalkan waktu untuk menjadi freelance dalam bidang apapun. Meski pun begitu ini juga tidak menghambat kita untuk memiliki pekerjaan tetap. Kebanyakan freelance bekerja paruh waktu. Paruh waktu juga bukan berarti pengalaman dan penghasilan yang ikut separuh juga. Melainkan ini bisa dikatakan lebih. hanya saja ini bukan penghasilan tetap.

Memiliki pekerjaan paruh waktu dan pekerjaan tetap bisa saja kita lakukan bersamaan, tergantung pada jenis pekerjaan dan waktu yang kita miliki. Management waktu itu tidak sulitketidakbiasaan kita yang membuat kita meraa sulit. Memasang target pada sebuah almanak bukan juga pilihan yang tepat, karena itu yang membuat kita bisa mengundur-undurkan waktu lagi (memundurkan target). Semua itu harus di mulai dari hati. Keyakinan dan ketekunan yang bisa memacu semangat untuk mencapai target yang kita inginkan. Bukan target yang kita buat tanpa ada usaha dan doa di sebaliknya.

***

Di ambil dari Karikatur
Gambar di atas bagi saya begitu menarik, di ambil dari detik forum "Jasa Pembuatan Karikatur"


"Rasa Takut Ditolak Lebih Buruk Daripada Penolakan Itu Sendiri" _Nora Profit_ 
Kalimat di atas di ambil dari buku Chiken Soup For The Writer's Soul Para Penulis berbagi Cerita "Harga Sebuah Impian" pada halaman 36 (tigapuluh enam).

Kalimat diatas tersebut bila kita membaca tanpa mengetahui pokok pembahasan yang ditulis oleh penulis memiliki arti sangat jelas, mau diletakan dalam sudut pandang apapun. Bila kita kaitkan itu pada sebuah kasus pekerjaantentu saja itu adalah bentuk suatu kecemasan, ketidakyakinan dan keraguan. Sama halnya bila kita menggunakan sudut pandang perasaan ( masalah Cinta). Bukan hanya itu saja, Ketakutan itu alamiah. Ia akan terus berkembang bila kita tidak mampu mengatasai diri kita sendiri. Jangan mengalah pada ketakutan.

Ini merupakan sebuah cerminan yang membuat kita paham. Bahwa sesuatu yang belum pernah kita coba kita tidak akan pernah tahu hasilnya seperti apa. Rasa takut mudah menyerang bagi siapa saja. Rasa takut bukan sebuah kekurangan. Jadikan kelebihan agar kita bisa percaya pada kemampuan yang kita miliki. Yakinlah pada kesempatan yang ada.

***

Senin, 21 Mei 2012

Senin


Hari Senin,,_




Setiap orang mempunyai cara tersendiri untuk menikmati hari senin. Ada yang bangun telat, ada yang tetap semangat ketika bangun, ada juga yang takut untuk mengawali pagi hari. Konon bagi orang yang berada pada daerah padat penduduk, hari senin di anggap hari telat sedunia. Ada juga yang mengakatan hari senin adalah hari yang menyebalkan (kecuali pada hari ini hari gajian). Banyak juga yang berusaha membuat  moodnya kembali seperti biasa dengan mendengarkan lagu-lagu favorit, berusaha dengan mengawali dengan senyuman—walupun dengan sedikit terpaksa. Bahkan anak sekolah sendiri juga ada yang menyatakan malas sekolah dihari Senin—karena liburnya masih lama.

Semua bisa berpendapat sesuai apa yang mereka rasakan. Andai saja hari libur Minggu diganti pada hari Senin, kemudian hari selasa lah yang menjadi pengganti setelah hari libur, tetap saja anggapan itu tidak akan berubah. Hari Selasa yang menjadi hari segalnya bagi mereka. Tetapi juga, ada sebagian besar orang yang menyambut suka cita dengan kehadiran hari Senin.

Setiap hari sesungguhnya adalah hari yang baik, tapi itu semua tergantung pada individu yang menjalani. Bagaimana orang itu mampu membangkitkan rasa semangat di pagi hari, bisa mensugesti diri sendiri agar berpikir positif dan penuh semangat—dan bagaimana niat awal kita tiap menjalani tugas, pekerjaan kita sehari-hari. Maka dari itu, hargai waktu yang ada saat ini. Selamat menjalani hari senin dengan cara terbaik-mu!
***
Pada masa sekolah dulu—yaitu ketika hari senin ada tradisi upacara. Bukan hanya disekolah saja. Instansi pemerintahan, Hari Besar Nasional juga di adakan Upacara. Kembali kepada masa sekolah. Dahulu ketika menginjak bangku Sekolah Dasar—saya sering mendapat tugas upacara bendera. Ketika masih kecil, saya merasa itu adalah tanggung jawab—sebisa mungkin melaksanakan tugas itu dengan baik dan sempurna tanpa kesalahan (maklum anak-anak). Setiap pagi ketika, akan menjadi petugas upacara perasaan pasti dagdigdug seperti ada yang bermain-main dalam denyut jantung. Terbiasa mendapat tugas terbawa sampai tingkat SMP dan SMA. Dari seluruh tugas yang pernah ada. Seingat saya tugas yang tidak pernah saya lakukan adalah membawa teks Pancasila dan membaca doa.

Selain dari itu sudah menjadi makanan saya tiap minggunya. Sampai saya merasa di titik jenuh mendapat tugas kemudian saya protes dengan dalih, sesekali berbagi tugas dengan yang lain. Biar yang lain juga bisa merasakan dan dapat menunjukan tanggung jawabnya dengan baik. Tugas yang paling saya sukai ketika itu adalah pemimpin upacara dan petugas bendera. Alhasil—walaupun saya hanya sampai pada Tingkat Kabupaten tapi saya bangga bisa menjadi Purna Paskibraka Kabupaten Kepulauan Riau kala itu.




Di ambil dari Tahun 2002

Saat ini—ada beberapa orang teman yang berprofesi menjadi guru.Tentu saja seorang guru adakalanya mendapat giliran menjadi Pembina Upacara. Waktu itu saya melihat status teman saya itu pada sebuah jejaring sosial (facebook) menyatakan rasa dagdigdugnya ketika esok hari akan menjadi Pembina upacara untuk pertama kalinya. Ternyata inilah sebuah kenyataan. Tidak saja anak Sekolah Dasar yang merasa dagdigdug ketika akan menjadi petugas upacara. Menjadi Pembina Upacara ternyata juga sama dagdigdugnya. Inilah sebuah cerminan yang ada dalam kehidupan sehari-hari, “Semua akan menjadi biasa karena telah terbiasa”.
***


mimpi dan impian


Kehidupan adalah sebuah perjalanan.  Kenyataan ada secara alamiah. Proses perubahan dalam kehidupan untuk meraih kenyataan sesuai dengan impian memiliki harga tersendiri. Harus mampu bertahan dan konsisten, menunjukan kegigihan dan pantang menyerah. Potret kehidupan tergambar nyata. Ilustrasi kehidupan yang paling hakiki adalah milik Allah SWT. Manusia mampu menuliskan segala keinginan serta impian hari esok. Sesungguhnya itu adalah mimpi dalam sebuah angan. Mewujudkan adalah proses. Dimana hasil dari sebuah proses itu adalah jawaban dari mimpi. Saya ingin sekali bisa menulis. Tentang apa saja, sesuai apa yang dilihat, didengar, dirasakan dan dialami sendiri.

Menulis bisa merupakan hobi, pekerjaan, kebiasaan dan ada yang beranggapan keharusan (kewajiban). Dari menulis juga sebagian besar bisa memiliki penghasilan yang cukup bahkan jauh lebih dari itu. Tetapi, ada yang benar-benar mempergunakan menulis untuk mengeluarkan seala beban yang ada semata. Terutama juga pengalaman, banyak yang bisa kita ambil dari menulis. Saya sangat baru untuk menulis. Saking barunya saya harus banyak membaca dan menemukan minat saya yang sesungguhnya. Traveling salah satu yang paling menarik saat ini. J

Saya sendiri memiliki pandangan tersendiri tentang dunia menulis. Menulis itu bagi saya mengalir, pandangan, opini, protes, sanggahan, ungkapan, cerita, cara menilai, segala hal suka dan tidak. Awal mula menulis adalah sebuah keinginan. Keinginan untuk bercerita. Banyak hal yang bisa kita bagi kepada orang lain. Saya yang termasuk tertutup—merasa seperti memiliki tempat untuk berbagi, bercerita dan merenung. Dengan menulis saya sungguh merasa lega. Tetapi saya cendrung tidak suka menulis buku harian, seperti kebanyakan orang. Ketika saya merasa menulis merupakan cara yang tepat untuk mengungkapkan—berekspresi dan protes, sejak itulah saya merasa ini adalah saya. Begitu idealis bukan?

***

Gaya penulisan timbul karena kebiasaan. Mengasa untuk terbiasa memang tidak mudah, apalagi terkadang rasa malas dan takut yang menjadi momok paling utama. Ini yang menjadi penghambat saya. Terutama untuk hal yang meyangkut dengan ide dan mengawali penulisan. Rasa ragu dan bimbang memulai merupakan hal wajar. Apalagi bagi pemula seperti saya—dan itu bukan harga mati yang membunuh sebuah kreatifitas. Intinya, semoga saya mampu berkembang pada dunia ini. Tentunya dengan proses pembelajarandan berjalannya waktu yang mendidik saya untuk terus belajar.

Bukan hanya itu saja, menulis itu seperti becermin. Apapun bentuk tulisan yang kita buat adalah pencerminan bagi diri kita sendiri. Menulis itu luas—seluas sudut pandang serta ide yang kita gunakan. Menulis itu bebas tapi terikat—yaitu kita bebas mengeluarkan ide yang kita miliki tetapi kita tetap terikat dengan peraturan tata bahasa, etika penulisan dan lain sebagainya.

Dan tentu saja, setiap hal ada yang pro dan kontra, kritik dan saran seperti halnya kita menulis juga seperti itu. Kritikan itu bagi saya pedas manis (seperti yang pernah saya tulis sebelumnya), dan dengan kritikan itu yang memacu saya untuk lebih kreatif dan terus belajar. Secara pribadi, saya lebih sering mendapat ide menulis dari kisah-kisah sekitar maupun pribadi. Tentu saja yang menarik menurut saya. Memang belum begitu banyak kisah yang saya gambarkan melalui menulis. Inilah awal saya terbiasa untuk menulis. J

***


Senin, 14 Mei 2012

Kaget



Yah hari ini saya benar-benar kaget, saya seperti tidak percaya ketika mendapat sebuah sms dari seorang ibu yang tiba-tiba menanyakan kenapa saya tidak pernah kelihatan lewat disekitar pasar lama (sebutan untuk nama tempat didaerah saya). Kaget?! Sudah pasti, untuk hal seperti ini sungguh kelihatan sepele, karena kebiasaan kita jalan, dalam hal ini untuk berangkat kerja menjadi suatu hal yang untuk dipertanyakan. Pertanyaan itu mungkin terdengar biasa, yang luar biasa bagi saya adalah selama ini saya diperhatikan oleh seorang ibu-ibu.

Sesungguhnya saya tidak begitu mengenal beliau, tetapi pernah beberapa kali saya berjumpa dengan beliau. Dan setelah membalas sms ibu tersebut saya pun bingung, beliau tahu nomor handphone saya dari mana, setelah ibu itu menjawab barulah saya mengingat masa lalu itu. Damn! Sebagai manusia wajar bila saya mengingat masa lalu itu. J

Ibu itu dahulu mendapatkan nomor saya karena ada yang meminta tolong dan ingin berkenalan dengan saya. Beliau meminta nomor saya dari rekan kerja saya. Walaupun sebelumnya beliau telah meminta nomor telpon dengan tetangga dan yang lainnya. Perjuangan yang cukup keras menurut saya. Dan saya menghormati itu.

Terima kasih ibu, atas semua perhatiannya selama ini. Saya tidak pernah menyangka. Dan maafkan bila selama ini saya mungkin tidak pernah menegur ibu. Jujur ini bukan karena sombong. Tapi saya benar-benar tidak mengetahui, bahwa selama ini ibu sering memperhatikan saya. Tidak ada batasan umur untuk kita semua bisa berteman, berkenalan. Hanya saja, sifat dan sikap saya yang memang seperti ini. Sekali mohon maaf ibu, karena saya belum sempat bahkan lupa untuk bertanya nama ibu siapa. Inilah kebiasaan yang mudah-mudahan tidak menjadi pembawaan diri.

Minggu, 13 Mei 2012

Sedikit merenung,,_

Melihat acara Televisi akhir-akhir ini selalu saja berita duka pesawat Shukoi Superjet 100. Saya pribadi turut berduka cita kepada seluruh korban. Semoga pencaharian korban dapat berjalan dengan lancar. Ini membuat saya merenung, setidaknya mengingat kejadian masa lalu. Walaupun ketika itu saya masih begitu kecil (3 tahun) setidaknya ada hal-hal yang mampu saya ingat kala itu. Saya memang lupa, tepatnya kejadian itu. Karena majalah yang saya punya tentang berita itu belum saya temukan kembali saat menulis ini. Kejadian itu mungkin terjadi ketika tanggal 6 Desember 1990. Kecelakaan helikopter Superpuma di sekitaran pulau matak natuna. Yah, itu yang saya ingat saat ini.

Kenapa saya mengangkat dan bisa menceritakan itu. Itu sesungguhnya kecelakaan helikopter yang ayah saya naiki Beliau menjadi salah satu korban. Saya tidak tahu benar kecelakaan itu dikarenakan apa. Tapi, ilustrasi yang pernah saya lihat dalam sebuah majalah yaitu ketika helikopter baru saja lepas dari pulau matak. Dari kejauhan yang masih dapat terjangkau. Helikopter itu terlihat seperti terbakar dibagian belakang, kemudian sedikit meledak sehingga helikopter itu terpatah menjadi dua bagian. Dan masuk dalam perairan pulau matak.

Sedih sudah tentu, air mata ini deras mengalir bersama jemari yang menari. Dan saya harus mencari kembali majalah Angkasa itu. Harus!

Soal Cinta

Lagi-lagi soal cinta. Tetapi yang saya angkat atau ceritakan bukanlah soal-soal (pertanyaan) cinta. Ini lebih kepada ungkapan kegalauan seseorang soal cinta. Meski berat hati ini untuk menulis tentang cinta, tetapi mengapa dorongan pikiran menuju jemari begitu selaras untuk membahas tentang cinta. Hah, benar-benar hal aneh, karena untuk kesekian kali saya berkata dengan jujur, sampai saat ini saya bukan termasuk orang yang beruntung untuk masalah percintaan. Semua yang dijalani kandas di tengah jalan. Begitu tragis (sedikit hiperbola). Tetapi dengan begitu saya memiliki pengalaman di sudut yang berbeda dengan orang lain.

Di sudut keramaian, terkadang saya sering melihat keramaian begitu sangat ramai. terlihat jelas, keharmosian sepasang yang sedang memadu kasih, keceriaan anak yang sedang bersama kedua orang tuanya, keriangan sekelompok anak muda, kehebohan canda, tawa sekelompok remaja dengan gaya terlihat menarik dan saya melihat itu semua seorang diri, tanpa teman. Jangankan seorang kekasih, kala itu seoarang teman juga tidak ada yang menemani. Saat itu saya benar-benar sendiri.

Sebenarnya, saya lebih senang dan terbiasa kemana-mana seorang diri, tetapi sebagai makhluk tuhan yang tidak sempurna, dengan perasaan hati yang sedang gundah gulana, saya benar-benar merasa sepi, tidak seperti biasanya. Kembali pada persoalaan cinta. Entah mengapa, akhir-akhir ini sering terjadi flashback didalam memori ingatan saya. Tentang apa saja, tentunya ingatan ketika saya benar-benar merasa suka dengan seseorang, ketika saya gagal menjalani sebuah hubungan, ketika chating dengan mantan pacar, ketika berhasil menemukan situs jejaring sosial pria yang menurut penilaian saya cakep, dan kebetulan saya tahu namanya, mendapat kabar bahwa orang yang sedang PDKT dengan saya ternyata sudah memiliki pacar, bertemu kembali dengan mereka yang pernah mendekati saya.
Uuh, semua ingatan itu datang tiba-tiba, saya sendiri terkadang jengah mengingat hal yang tidak ingin saya ingat. Alhasil, itu membuat saya sedih, tetapi ada juga yang mampu membuat saya tersenyum, bahkan tertawa geli di dalam hati. J

***

Akhir-akhir ini, kurang lebih hampir setahun (atau dua tahun) *lupa* saya benar-benar mengesampingkan soal cinta, terkesan saya masa' bodoh dengan urusan hati saya sendiri, sebenarnya tidak. Dan mungkin saat ini saat yang tepat untuk saya klarifikasi segala pertanyaan dan pernyataan yang pernah menghampiri saya. Dulu, ketika usia saya masih belasan (sekitar 19 tahun), saya sempat berpikir ingin menikah muda. Tetapi karena beberapa hal yang menjadi pertimbangan, keinginan itu berubah sehingga saya menargetkan untuk menikah di usia 25 tahun. Yah, usia seperempat abad. Semoga saja ini bisa saya penuhi. Tetapi yang menjadi pertanyaan di luar sana tentu siapa pacar atau calonnya?.. hehee..
Haha, saya sendiri sampai saat ini masih belum menemukan orang itu. Mungkin juga saat ini memang belum waktunya saya untuk bertemu dengan jodoh saya. Karena di jaman seperti ini, saya masih berpikir, kalau jodoh itu tidak kemana dimanapun, siapapun, kapanpun kalau memang sudah jodoh tentu ada jalannya.


Saya mungkin sempat dekat, atau dalam proses pendekatan dengan beberapa orang (dengan jangka waktu yang berbeda), tetapi dari semua itu belum mampu membuka hati saya kembali, entah mengapa. Dari semua itu, jujur mereka orang baik. Dan saya tahu itu. Tetapi ada juga yang beranggapan mendekati seorang wanita adalah sebuah permainan (menurut saya) karena saya pribadi melihat, mereka (pria) dengan mudahnya datang dan pergi, mendekat dan menjauhi seseorang. Saya bukan termasuk orang yang mudah untuk jatuh cinta. Tetapi setelah merasakan itu (cinta) saya termasuk orang yang setia (bukan maksud promosi). Tetapi, karena terkadang saya merasa malas, atau bosan menganggapi mereka karena terkesan saya sebagai tempat pelarian belaka, mungkin karena itu saya sering dibilang sombong. Sesungguhnya saya bukan sombong, terkadang ucapan dan sikap saya adalah bentuk protes, atau menunjukan sikap diri, dan terlebih agar mereka (pria) bisa bercermin setelah berkata atau menilai sombong terhadap perempuan Hmm, hanya Allah SWT yang mengerti dibalik semua sikap saya. J

***

Sedikit bercerita tentang perbedaan cinta dan benci.hehee.. Ini sama sekali tidak mengcopy atau meniru Band Gheisa, mungkin ini terinspirasi dari lagu itu. Ketika itu, mungkin saya sedang patah hati. Gimana tidak, hubungan yang sudah cukup lama saya jaga, bina harus kandas begitu saja dikarenakan jarak yang tidak bisa dikompromikan lagi. Saya bukan termasuk orang yang bisa mengucapkan kata perpisahan, putus dan lain sebagainya. Alasannya, saya tidak sanggup menahan air mata. Saat itu, tidak ada hal yang terbaik untuk hubungan saya dengan dia, kecuali "putus". Cara yang saya pilih adalah meminta dia untuk mencoba dekat dengan perepmuan yang kebetulan memang sedang mendekati dia. Berat sudah pasti, ketika mendengar semua cerita itu. Sedih adalah hal yang wajar kala itu. Yang membuat saya tidak habis pikir, mengapa dia memilih seseorang yang hampir merusak hubungan kami ketika itu. Akhirnya saya menyerah, toh itu juga terjadi karena permintaan saya. Setelah kejadian itu, perasaan ini tidak menentu antara cinta dan benci itu ternyata beda tipis, hampir tidak berjarak.

Lebih parahnya ketika saya tahu, banyak kebohongan disebalik hubungan kami itu. Dan semua cerita itu hanya menjadi pengalaman yang sangat berarti. Semoga saja, ini hanya di alami oleh saya. Amin. Rasa yang tidak wajar ini sudah membutakan segalanya. Dan itu yang membuat saya paham, sakitnya rasa mencintai itu seperti apa. Dan terima kasih atas pengalaman itu, karena dengan itu saat ini saya semakin kuat, mampu tertawa bahagia. Hahahaa...

   
***
Suatu saat, cinta yang pernah ada dan mungkin pernah aku miliki, akan kembali pada ku atau bahkan pergi jauh. Namun, aku menginginkan seluruh hati(mu) buka separuh dari hati yang kau miliki, biarkan aku menunggu untuk sementara waktu, disini. Jika cerita cinta(ku) telah berakhir, seperti apakah ujung cerita itu? Aku tak tahu!

Rabu, 09 Mei 2012

*itu dan dia


Sebut saja itu, suatu hal yang masih sungkan aku sebut. Berat rasanya untuk mengungkapkan hal itu. Mengingat hal itu seperti guntur yang tiba-tiba menyambar aku, secara kilat dan meninggalkan kesan. Itu sesungguhnya keinginanku, itu juga merupakan impian ku, tapi itu juga yang menjadi penghambat ku. Penghambat untuk aku melangkah kedepan. Dilema itu selalu mengahmpiri bersama jutaan harapan yang selalu berjalan menghampiriku. Dan bersama itu juga aku terjatuh lemah dengan angan ku yang terus hilang entah kemana. Aku merasa terperosok dihamparan bakau yang membuat aku sulit untuk berdiri tegap. Keinginan aku untuk itu tidaklah mudah, di masa ini aku benar-benar di uji.

Lepas dari itu, aku pun mengerti. Bahwa aku telah salah memilih. Kesalahan yang terjadi saat ini bukan kesalahan hari esok. Aku sadar itu. Biarlah aku begini. Ini bukan sikap pasrah dan menyerah, bukan juga menunggu yang tidak pasti adanya. 

***

di ambil dari Papan catur


Sebut saja dia, dia seperti bayanganku ketika malam. Ada disaat pencahayaan yang cukup. Ketika temaram tiba, bayangan itu pun sirna. Sekilas aku mengerti, aku persinggahan sementaramu. Seperti bayangan itu. Orang yang aku sebut dia, memberi sedikit arti yang berbeda. Tapi sudahlah, dia menjadikan aku bayangannya ketika siang, dan begitu juga dengan aku, menjadikan dia bayangan ketika malam tiba. Aku ingin berkata kepada dia. "Aku tahu kamu menikmati masa itu, begitu juga aku. Aku selalu ikuti permainanmu. Dan ingat, jangan pernah berpikir aku akan terus menjadi temapat bermain mu. Karena aku tahu, yang tidak kamu mengerti."

Biar bentuk rasa ini apa adanya. Bukan karena ada apanya. Biar ini memberi arti sendiri. menyadarkan kita bahwa kita masih punya waktu untuk berkata. Bukan untuk bersama.

***

Di ambil dari papan catur


Selasa, 08 Mei 2012

Surat untuk Kamu,



Dahulu, seseorang yang paling kutunggu adalah kamu. Walaupun ku tahu, kau tak akan melihat ingin ku. Ku menghitung hari untuk melihat sejauh mana aku bisa menghilangkan kamu dari pikiranku. Semua percuma. Itu hanya menambah siksa di hati ini. Detik pun telah berganti tahun. Dahulu aku masih memikirkan kamu. Aku tahu kamu telah berpunya, aku mengerti rasa sayangku tidak berbalas, aku sadar kamu bukan milikku lagi. Tapi apa aku salah ketika dahulu aku berusaha untuk menghubungi kamu. Aku tahu kehidupan kamu telah bahagia. Aku tidak ingin mengusik kala itu, aku hanya ingin kejelasan. Kejelasan atas segala permasalahan yang pernah kita alami. Dan aku ingin jujur kala itu. Bahwa aku sayang kamu. Namun, semua aku tahan segala perkataan itu. Karena sikap mu kala itu tidak menanggapi aku dengan baik. Sakit. Itu yang hanya tertahan dalam hati. Sikap mu yang membuat aku mundur teratur. Dan kemudian mengemasi dengan rapih serpihan hati yang tersisa untuk kamu. Sampai aku mampu membuka hati kembali. Semua yang pernah aku jalani dengan kamu hanyalah sebagian kecil dari kehidupan aku. Tapi, sandiwara indah yang ada dipikiran aku ternyata memang sebatas daya khayalku saja. Ketika kesempatan aku bertemu kamu dahulu. Aku senang. Walaupun aku tidak merasakan getaran yang sama ketika aku menyimpan rasa itu bertahun lamanya. Dan semua terasa biasa. Walaupun kamu terkadang masih mengisi alam pikiranku. Terima kasih, atas penjelasan waktu lalu. Walaupun terlambat. Aku tahu, ini memang jalan yang terbaik untuk kita. Semoga saja, kamu bisa memaafkan aku dan orang sekitar ku kala itu. Terima kasih bijaksana! J


Senin, 07 Mei 2012

Sulit = Sukar = Payah = Rumit

Bagaimana lagi saya harus mendeskripsikan rasa kesulitan yang begitu teramat sangat bagi diri saya. Ketika saya melihat orang lain begitu dengan mudah melewati hal itu. Mungkin ini memang jalan hidup ataukah ini menjadi sebuah kebiasaan untuk memiliki anggapan semua sulit. Apa mungkin saya tersugesti dengan pola pikir saya sendiri. Entahlah, semua yang saya kira mudah untuk dijalani dan dilewati ternyata sungguh menyiksa di dada. Berbicara tentang sugesti, sugesti yang saya pahami adalah suatu bentuk memberikan pengaruh terhadap alam pikiran. Tetapi rasa penasaran yang begitu kuat saya pun mendapat beberapa arti dari kata-kata sugesti dan dapat dilihat di Sugesti. Ternyata ketika saya membaca beberapa bahan tentang sugesti dan berkenaan dengan cognitive behaviour. Hal yang dapat saya rangkum dari keduanya adalah sama-sama mampu mempengaruhi alam pikiran. Untuk memahami keduanya bagi saya sangat sulit.

Terlepas dari dari sugesti itu, rasa sulit = sukar = payah = rumit seolah saat ini terpatri dengan rapi di benak saya. Semoga saja, semua rasa ini hilang dan kembali menjadi semangat yang luar biasa. : )

BCA Andalan Masyarakat Indonesia



BCA Andalan Masyarakat Indonesia

Mungkin ini sudah firasat, kenapa tiba-tiba ingin sekali buka internet banking, padahal sama sekali tidak ada keinginan untuk bertransaksi saat itu. Sekalinya saya buka klikbca bersamaan itu juga saya buka website baru BCA www.bca.co.id dan membaca iklan tentang "BCA Blog Competition" tanpa ragu saya ingin sedikit berbagi cerita, seperti nama kompetisi "Berbagi Cerita bersama BCA". Berkali-kali saya membaca syarat dan ketentuan yang diberikan oleh pihak penyelenggara akhirnya saya memutuskan untuk memilih topik dalam tulisan ini yaitu "Kemudahan Transaksi". Karena menurut saya BCA selalu memberikan kemudahan untuk nasabahnya.

Mempunyai mimpi dan cita-cita adalah hak setiap orang. Tentu saja itu semua tidak terlepas dari kesadaran, kerja keras dan kemampuan setiap individu ataupun kelompok untuk mewujudkannya. Begitu juga dengan BCA selalu memberikan kontribusi yang baik kepada masyarakat, terutama bagi perekonomian khususnya layanan perbankan di Indonesia, BCA juga selalu berupaya memberikan berbagai produk dan pelayanan yang sesuai bagi masyarakat Indonesia. Sebagai Bank Transaksional BCA membangun koneksi emosional (emotional engagement) dengan nasabah merupakan hal yang sangat mutlak.

Perbankan merupakan bisnis dalam sektor keuangan yang memberikan penyediaan solusi perbankan yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan nasabah di masa sekarang ini. Sesuai dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat dan persaingan produk perbankan juga menjadi tujuan utama untuk mencapai kepuasaan nasabah secara optimal. Sejak lama, BCA merupakan bank yang paling awal memperkenalkan inovasi teknologi perbankan di Indonesia. Antara lain, menjadi bank online pertama di Indonesia pada tahun 1990, dan menjadi bank pertama yang menyediakan pembayaran secara online melalui ATM  pada tahun 1996. Pada tahun 2007 BCA mengeluarkan kartu prabayar mutifungsi tercepat pertama di Indonesia yang dinamakan Kartu FLAZZ. Dan saat ini BCA juga telah melengkapi fasilitas kemudahan bagi nasabah untuk melakukan penyetoran 24 jam melalui CDM (Cash Deposit Mechine), dan saya terkejut ketika melihat CDM sampai berada pada beberapa kantor Cabang Pembantu di daerah saya khusunya pada kawasan wisata Lagoi. Yaah, BCA benar-benar memperhatikan kebutuhan dan memberikan kemudahan bagi nasabah.
  
***

BCA meluncurkan salah satu inovasi teknologi terbarunya, salah satunya yakni BCA MOBILEPerubahan merupakan suatu hal yang mutlak terjadi untuk kemudahan transaksi. Dan untuk memahami perubahan zaman serta meningkatnya kecanggihan teknologi juga dibutuhkan fasilitas yang aman, mudah, praktis. BCA Mobile merupakan salah satu produk terbaru yang menjawab kemudahan bagi nasabahBCA mobile adalah aplikasi pada smartphone yang dapat digunakan nasabah untuk melakukan transaksi perbankan baik mobile banking BCA (m-BCA) maupun (KlikBCA versi smartphone).

Pada tahap awal jenis smartphone yang dapat digunakan pada smartphone jenis dan seri tertentu saja, untuk kedepannya akan dilakukan pengembangan ke smartphone jenis lainnya. Peluncuran layanan akses perbankan elektronik m-BCA dan klikbca diharapkan mampu melengkapi teknologi yang ada pada masa sekarang ini. Gambaran penting implementasi teknologi yang tepat di dunia perbankan, yang kemudian BCA terus mengedepankan penggunaan teknologi yang inovatif untuk bisa melayani lebih dari 9 (sembilan) juta nasabahnya yang tersebar di berbagai pulau di Indonesia. Hadirnya BCA Mobile diharapkan dapat memberikan satu kemudahan bagi nasabah dikemudian harinya. Untuk informasi lebih jelas bisa di lihat disini. Tentu saja bila saya menggunakan smartphone, pastinya saya langsung aktivasi BCA Mobile. ; )

Di ambil dari  BCA MOBILE


Bukan hanya itu, BCA KlikPay merupakan juga merupakan fasilitas pembayaran atas transaksi e-commerce yang dapat digunakan sebagai sarana pembayaran secara online atas transaksi pembelian produk maupun jasa oleh nasabah di situs perusahaan yang bekerjasama dengan BCA. BCA KlikPay adalah cara bayar online yang praktis dan terpercaya. Perusahaan yang bekerjasama dengan BCA disebut “Merchant BCA KlikPay”. Untuk informasi lebih lanjut bisa di lihat disini.

BCA KlikPay
Di ambil dari BCA KlikPay




Bukan hanya itu saja, sebagai salah satu Bank yang inovatif BCA juga akan segera meluncurkan sebuah website yang penuh dengan informasi produk, berita dan lain-lain. Inovasi ini serta merta memberikan kemudahan untuk mendapatkan informasi secara dan tepat. Tidak hanya itu saja di www.bca.co.id juga merupakan tempat yang tepat untuk mencari solusi kebutuhan finansial anda. Jadi, tidak perlu ragu lagi BCA merupakan andalan masyarakat Indonesia.

***


Terlepas dari segala produk yang ditawarkan serta memberi kemudahan bagi nasabah. Tentu saja saya pribadi memiliki mimpi dan harapan untuk hari esok. Membuat sebuah rencana masa depan itu sesungguhnya menarik. Dimana, kita bisa merencanakan keadaan finansial kita secara matang untuk masa depan. Kebebasan finansial yang kita tentukan sendiri ini juga merupakan wujud bagi kemudahan kita dihari esok. Seperti layaknya peribahasa "bersakit-sakit dahulu, berenang-renang ketepian". Mendisplinkan dan membiasakan untuk tidak boros sejak dini, bagi saya itu sulit.

Semenjak menginjak bangku SMA, saya bukan orang yang suka meminta barang, apalagi elektronik atau gadget kepada orang tua. Bagaimana membeli segala sesuatu itu dengan hasil sendiri jauh luar biasa bahagia dan bangga, ketimbang saya harus merengek seperti anak kecil yang tidak dibelikan permen. Dan itu tertanam hingga saat ini. Sebagai anak, tentu ingin membahagiakan orang tua, dan ingin membuat orang tua merasa bangga dengan anaknya. Sesungguhnya saya belum begitu paham, dikarenakan kadar bahagia setiap orang tua tentu saja berbeda. Semoga saja orang tua saya bisa merasa bangga memiliki anak seperti saya. : )

Memiliki mimpi adalah hak setiap manusia, mempunyai rencana masa depan adalah sebuah keharusan. Semenjak memiliki penghasilan sendiri, saya berkeinginan untuk membeli rumah. Rumah idaman yang penuh dengan kesederhanaan. Rumah itu sesungguhnya investasi jangka panjang. Tapi apalah daya, semua itu harus saya tunda. Semua demi kebutuhan hidup. Dan untuk mengejar mimpi tentu saja ada pasang surutnya. Semua kesulitan harus dijalani dengan rasa syukur. Semangat, pantang menyerah dan terus berdoa semoga mimpi ini jadi kenyataan. : )

Semoga saja dan Merdeka!!


Minggu, 06 Mei 2012

Cinta Kadaluarsa


Cinta Kadaluarsa..

Ketika nonton acara di salah satu station TV. Terdengar kata-kata “Cinta Kadaluarsa”, teringat kata-kata itu, seperti pernah mendengar berkali-kali dan sering saya ucapin kata itu. Tapi semakin diingat semakin lupa. Entahlah, sepertinya memory dikepala harus di upgrade atau musti dig anti dengan memory yang daya tampungnya lebih besar. Disele-sela saya mencari kesibukan, seharian penuh saya mencoba kembali mengingat setidaknya kata-kata itu mampu membuat saya senyum sendiri sepanjang jalan yang saya tempuh. :p


Iseng-iseng buat status di salah satu jejaring sosial, “Cinta Kadaluarsa, ;p”, eh malah dapat koment dari salah satu teman “Cinta Jatuh Tempo, ;)” hahhaa…. Sumpah, semakin geli hati saya membaca komentar itu tapi juga semakin terpancing kembali pikiran saya untuk mengingat kata-kata itu kembali. Kapan? Dimana? Dengan siapa? Ketika itu kata-kata terucap.

Huft.. mungkin saya tidak bisa memaksa sistem dalam pikiran saya untuk mengingat lagi. Saya semakin tertarik dengan kata-kata “Cinta Kadaluarsa”. Yaps… Cinta.. berat rasa hati ketika saya harus bercerita soal cinta, atau membagi kisah tentang cinta, karena kisah cinta yang saya alami tidak semenarik yang orang lain rasakan. Saya juga tidak mengerti sesungguhhnya cinta kadaluarsa itu seperti apa. Tapi saya ingin sedikit menanggapi dua buah kata yang membuat saya penasaran.


Apa mungkin cinta kadaluarsa itu ada? Bila ada tentu ini berbanding terbalik dengan cinta sejati? Walaupun sampai saat ini saya belum yakin benar, bahwasanya cinta sejati itu ada. : )

Mungkin saja begini. Sebuah kata atau perasaan cinta itu bisa dikatakan kadaluarsa ketika seseorang (sebut saja dia A “cewek”) menyayangi seorang ( sebut saja dia X “cowok”), dan si A ini  menyimpan sebuah rasa ke X yang mungkin bisa saja mantan pacar, teman sekolah, tetangga dll. Tapi jelas si X tidak tahu itu. Dan setelah si X tahu itu dari orang lain. Dan ini juga telah tersimpan beberapa tahun, akhirnya si X bertanya kepada A dikemudian hari. Tapi ketika itu rasa sayang, itu  dipertanyakan, ternyata si X juga telah lama menyimpan perasaan ke A. Tapi dikarenakan waktu yang telah berlalu si A dan si X hanya bisa menikmati rasa sayang atau cinta mereka yang kadaluarsa (sudah jatuh tempo). Hahahaa….*ketawa.garing*

Atau juga begini

Si A cowok mendekati si G cewek, biasa namanya lagi PDKT, semua kata dari yang serius, gombal, basa-basi, hingga lebaiii pun tersaji. Ini merupakan hal wajar. Tapi cinta, sayang dan perasaan itu tidak bisa dipaksakan. Waktu pun berlalu si A dan G putus komunikasi. Tetapi ketika si A tidak lagi menghubungi si G. Si G merasa kehilangan, dan jadi mencari informasi akan keberadaan si A. Alhasil, si G mencoba mendekati si A, tetapi semua terlambat si A telah memiliki kekasih. Dan mungkin ini, yang dinamakan Cinta Kadaluarsa (Cinta Jatuh Tempo), ketika Cinta, Sayang yang pernah terucap itu hilang begitu saja seperti angin yang berhembus. ;)


Sebagian cowok, ketika mendekati cewek tentu ada beberapa kriteria yang harus masuk dalam itungannya. Dan dalam segi waktu PDKT cowok juga terkadang menargetkan berapa lama dia harus PDKT, dan kemudian meresmikan hubungan mereka. Dan yang harus digaris bawahi untuk para cowok diluar sana. Tidak semua perempuan yang bisa didekati secara instan. Jadi, bila serius mendekati cewek, jangan pernah menargetkan dengan waktu, berusahalah!!


Kamis, 03 Mei 2012

Lagi-lagi sombong

"Sombong..."


Bingung kenapa kata-kata ini sepertinya begitu melekat!..
Yaps, untuk sebagian orang bila mengucapkan kata itu adalah hal biasa. bahkan menjadi sebuah kebiasaan. Tapi bila ucapan itu seolah membuat anda berpikir keras, sehingga ucapan itu terkesan begitu frontal kepada anda. Apa yang akan anda lakukan?? 

Untuk beberapa orang yang telah mengCap atau memberi stempel segede gaban dikepala saya, bahwa saya sombong ataulah apa itu. Saat ini saya ingin mengajak anda-anda yang pernah mungkin sekilas berpikir itu kepada saya untuk bercermin. Tentu saja ini bukan cermin yang sesungguhnya cermin. Cermin ini hanya sebagai ungkapan bagi kalian untuk berpikir kembali apa yang telah anda perbuat kepada saya. Saya sebagai manusia biasa,hehehe.. (karena saya bukan superwoman ataukah wonderwomen) tentunya saya mempunyai pikiran. Saya disini hanya bersikap, walaupun sikap saya terkesan idealisme. Tapi sumpah demi apapun, saya juga realistis. Ini bukan maksud sebuah pembelaan diri, tapi ini kenyataan. Mungkin biasa terjadi Idealism VS Realistsm. Tapi bagi saya inilah kehidupan saya perpaduan antara keduanya yaitu seimbang. hehehee...  :)

Saya mengerti dan begitu paham ketika orang lain dengan mudah menilai saya, dan saya anggap itu sudah biasa. Tetapi saya mohon kepada anda-anda diluar sana untuk bercermin pada diri sendiri, ketika menerima perlakuan atau sikap yang kurang berkenaan dihati anda. Jangan terlalu terburu-buru menjudge orang lain tanpa bertanya dulu mengapa saya bersikap seperti itu dengan anda. Dengan begitu mindset kita bisa sejalan.

Diambil dari mindset




Diambil dari Kesombongan
Semoga saja apa yang saya dengar, lihat dan rasakan di hari lalu bisa menjadi pelajaran bagi saya untuk mengerti cara yang baik untuk menilai seseorang, yaitu dengan bercemin dengan diri sendiri. Dan semoga saja anda diluar sana diberikan kesadaran bahwa ucapan anda itu bisa menjadi bomerang bagi kehidupan anda pribadi. Begitu juga dengan diri saya pribadi.