Minggu, 13 Mei 2012

Sedikit merenung,,_

Melihat acara Televisi akhir-akhir ini selalu saja berita duka pesawat Shukoi Superjet 100. Saya pribadi turut berduka cita kepada seluruh korban. Semoga pencaharian korban dapat berjalan dengan lancar. Ini membuat saya merenung, setidaknya mengingat kejadian masa lalu. Walaupun ketika itu saya masih begitu kecil (3 tahun) setidaknya ada hal-hal yang mampu saya ingat kala itu. Saya memang lupa, tepatnya kejadian itu. Karena majalah yang saya punya tentang berita itu belum saya temukan kembali saat menulis ini. Kejadian itu mungkin terjadi ketika tanggal 6 Desember 1990. Kecelakaan helikopter Superpuma di sekitaran pulau matak natuna. Yah, itu yang saya ingat saat ini.

Kenapa saya mengangkat dan bisa menceritakan itu. Itu sesungguhnya kecelakaan helikopter yang ayah saya naiki Beliau menjadi salah satu korban. Saya tidak tahu benar kecelakaan itu dikarenakan apa. Tapi, ilustrasi yang pernah saya lihat dalam sebuah majalah yaitu ketika helikopter baru saja lepas dari pulau matak. Dari kejauhan yang masih dapat terjangkau. Helikopter itu terlihat seperti terbakar dibagian belakang, kemudian sedikit meledak sehingga helikopter itu terpatah menjadi dua bagian. Dan masuk dalam perairan pulau matak.

Sedih sudah tentu, air mata ini deras mengalir bersama jemari yang menari. Dan saya harus mencari kembali majalah Angkasa itu. Harus!

2 komentar:

Eddy's Blog mengatakan...

Entah kenapa sy tergerak membrowsing berita2 tentang jatuhnya pesawat super puma di perairan Matak pd 6 Desember 1990, dan salah satunya sy menemukan situs ϊηϊ... Sy juga ikut merenung, Чª kejadian itu memilukan sy, hr ϊηϊ (5/12/2012) kembali air mata sy menetes, sedih mengingat masa itu... Ka̲̅яëňa̲̅ salah satu korbannya adalah adik sy (Capt. Nasrun Sugiarto), salah seorang dr 2 pilot yg menerbangkan helicopter super puma PK-PUI itu... Semoga arwah ayah Anda, arwah adik sy dan semua arwah yg menjadi korban kecelakaan itu, dpt tenang di alam sana, dimapuni segala khilaf dan dosanya serta diterima Allah SWT di siSi NYA yg layak... Aamiin YRA.

Unknown mengatakan...

Amin. 22 thn sudah pak kejadian itu, namun mengingat hal itu tetap saja hati ini miris