Ingin berbagi dengan kamu lagi,
"kamu tahu gak, bagaimana rasanya pahit di hati?","Pahit itu akan terasa ketika aku merasakan sayang pada kamu, kemudian kamu pergi dengan yang lain"."Pahit itu ketika aku mendapatkan rasa sakit yang sakit dari yang pernah aku rasa sebelumnya".
Huft, pasti kamu bilang aku garing?! Ia, aku tahu itu. Tapi sudahlah, kali ini aku ingin sekali bercerita. Kalau kamu bosen jadi tong sampah aku. Mending kamu cus (pergi) dari sekarang. Sebelumnya aku ingin bilang, kamu jangan sedikit pun beri komentar sebelum aku selesai bercerita. Gimana? Kamu mau kan?
Baik. Terima kasih kamu sudah mau jadi pendengar aku. Begini, kemarin kita sempat bercerita tentang "Dia". Kamu juga sempat adu argument dengan "Dia". Ketika itu aku ingin jujur ke kamu. Siapa dia yang sebenarnya, tapi kala itu juga aku berpikir. Kamu akan mentertawai aku. Tentu kamu tahu, kesalahan atau kebohongan kamu dulu seperti apa. Tapi dibanding itu, dia lebih menyakitkan aku. Kamu tahu mengapa? Semua ternyata hanya sandiwara terbesarnya. Sakit sudah tentu.
Baik. Terima kasih kamu sudah mau jadi pendengar aku. Begini, kemarin kita sempat bercerita tentang "Dia". Kamu juga sempat adu argument dengan "Dia". Ketika itu aku ingin jujur ke kamu. Siapa dia yang sebenarnya, tapi kala itu juga aku berpikir. Kamu akan mentertawai aku. Tentu kamu tahu, kesalahan atau kebohongan kamu dulu seperti apa. Tapi dibanding itu, dia lebih menyakitkan aku. Kamu tahu mengapa? Semua ternyata hanya sandiwara terbesarnya. Sakit sudah tentu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar