Selasa, 28 Mei 2013

Bukan Sekedar Ucapan

Sumber

Dari kecil dulu aku sering dengar orang-orang dewasa bicara "Kalau ngirim uang lewat orang bisa-bisa kurang, tapi kalau omongan seringnya selalu bertambah." Nah sekarang setelah dewasa seperti ini baru mneyadari apapun yang kita ucapkan sangat harus bahkan penting untuk disaring terlebih dahulu. Maksud disaring tentunya dipilih-pilih agar tidak ambigu. Kemudian juga bila orang lain mengucapkan ABCXYZ kita juga harus menyampaikan hal yang sama. Jangan diputar-putar, karena nantinya makna kalimat itu akan berbeda. 

Ayoo ada yang seperti itu gak??
Mudah-mudahan tidak ya.. Kalau pun ada, yuk kita perbaiki diri perlahan.

Berawal dari ucapan-ucapan kecil nantinya bisa menimbulkan masalah besar, terlebih bila kita termasuk orang yang sulit mengendalikan emosi. Yang terpenting, kita harus pandai menjaga lisan. Seperti sebuah pepatah "Mulutmu Harimaumu", ini benar adanya. Apa yang kita ucapkan harus kita yang pertanggung jawabkan karena nantinya entah itu kapan akan menjadi boomerang buat kita sendiri, bukan sekedar ucapan yang hanya lewat sesaat dan hilang.

Bicara apa adanya sesuai kenyataan. Kita juga harus bisa mencerna ucapan orang lain. Belajar memahami gaya bicara orang itu penting lho.. Ada seorang teman yang memang gaya bicaranya santai, seserius apapun pembawaannya tetap saja santai. Begitu juga seseorang yang pembawaannya serius, kita bergurau sekalipun tetap dianggap serius.

Kehidupan sehari-hari tentu tak luput dari basa-basi kiri kanan dengan tetangga. Mulai dari tegur sapa, mengucapkan salam dan salaman untuk menjaga silaturahmi. TAPIII.. ada juga yang berawal dari basa-basi ini berlanjut dengan obrolan tentang kiri dan kanan (tetangga) kemudian nantinya ada salah satu pihak yang menjadi batu api. Ini tidak pantas ditiru tapi ini juga sering terjadi.

Intinya JAGA HATI.. JANGAN SALING ADU DOMBA.(bukan domba sebenarnya yaa.. hehee..)... JAGA LISAN.... Lebih baik diam dari pada bicara yang nantinya menimbulkan masalah karena DIAM ITU EMAS.




Tidak ada komentar: