Pernahkah Anda membayangkan hidup di zaman dulu, kembali lagi ke
beberapa puluh tahun silam? Segala sesuatu saat itu serba manual. Dan
kalaupun ada sarana digital, penggunaannya boleh dikata belum sedahsyat
sekarang. Sekitar tahun 1980 hingga 1990-an, teknologi digital yang
digunakan di Indonesia mungkin masih terbatas pada kalkulator, radio,
televisi, dan komputer dengan pengguna yang sangat terbatas. Namun kini,
penggunaannya semakin pesat, seiring dengan semakin meningkatnya laju
perkembangan teknologi tersebut.
Sumber |
Razi Thalib, pendiri agensi digital bernama Bridges & Balloons Digital Agency
(BBDA), mengatakan bahwa nyaris tidak ada satu pun aspek kehidupan yang
tidak tersentuh oleh sarana digital. “Mulai dari urusan kantor,
rekreasi, kehidupan sosial, keluarga, pendidikan, bisnis, keuangan…
apapun. Semuanya tak lepas dari penggunaan teknologi digital,” ujarnya.
Pria yang baru saja meluncurkan situs pencarian pasangan hidup Setipe.Com
ini mengatakan, bahwa sebenarnya teknologi digital tercipta untuk
mempermudah segala urusan dalam hidup manusia. “Bayangkan jika tidak ada
kamera digital, misalnya. Tentu sampai sekarang kita masih terus
disibukkan dengan urusan cuci-cetak film di kamar gelap, lalu mengirim
foto cetak melalui jasa pos yang makan waktu. Dengan teknologi digital,
semua tahapan rumit itu dibuat menjadi mudah. Bahkan urusan editing
foto sekalipun, bisa dilakukan secara digital. Kita bisa menghemat waktu
dan menggunakannya untuk kegiatan produktif lainnya.”
Kenyamanan yang ditawarkan oleh teknologi digital, kini semakin mudah
didapatkan berkat harganya yang kian hari kian terjangkau. Komputer
bukan lagi barang yang terlalu mewah. Demikian pula cellphone, internet, televisi, sekarang bisa dibeli dengan mudah. Setiap orang bisa membuat akun jejaring sosial kapan saja.
Kemudahan tersebut juga berimbas pada semakin terbukanya kesempatan
untuk menggunakan media digital secara kreatif. “Kita bisa menciptakan
ruang untuk saling berkomunikasi dengan lebih leluasa, lebih cepat, dan
lebih berarti. Kita juga bisa menggunakannya untuk meningkatkan volume
penjualan, merespon permintaan konsumen dengan lebih baik, dan juga
untuk meningkatkan kesejahteraan hidup. Pendek kata, semakin masyarakat
paham bagaimana memanfaatkan teknologi digital dengan cara yang tepat,
maka peluang untuk meningkatkan kualitas hidup semakin besar,” kata
Razi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar