Panggil aku aiy. Itu adalah nama panggilan dari teman, sahabat bahkan mantan pacarku. ;p
Walaupun teman lain mempunyai panggilan berbeda, aku hargai itu. Kamu
salah satu yang memanggil aku aiy. Senangnyaaa.. serasa ingin salto. ;)
Siapa saja boleh memanggilku seperti itu, termasuk kamu!! Iya kamu
yang ada disana!! Sama sekali tidak ada Hak Paten atas sebuah panggilan,
walaupun aku tetap menghargai nama pemberian dari orang tuaku. Aku
melukiskan mimpiku pada sebuah harapan besar yang menggelantung dalam
pikiran dan semua harapan itu ingin aku ceritakan pada kamu. Kamu.. mana
kamuu.. Aku mencari bahkan menunggumu sedari tadi, dan kamu tidak
mengetahui hal itu.
Kamu. Mungkin pernah berpikir, mengapa aku bertanya akan sesuatu
kepadamu? Karena ketika itu aku yakin kamu ditakdirkan oleh Allah SWT
untuk menjadi pendengarku. Walaupun aku tidak pernah mengetahui ini akan
sampai berapa lama. Biarlah ini menjadi rahasiaNya.
Tahukah kamu, aku pernah merasakan kehilangan teman bercerita
kemudian aku kembali menyimpan rapat segalanya dalam hati dan benakku.
Aku juga pernah merasa hilang kepercayaan ketika aku benar-benar di tipu
oleh penipu ulung yang memakai indentitas lain untuk mengenalku. Kamu
tahu itu sangat menyakitkan. Ketika itu aku benar-benar sendiri, karena
aku belum mengenalmu. Kali ini aku merasakan kehilangan sosokmu.
Apakah kamu pernah menyadari, bahwa aku saat ini membutuhkan kamu sebagai pendengar baikku. Tapi aku malu untuk mengakui hal itu. Kamu telah kuanggap sebagai "Tong Sampahku". Tapi Please, aku mohon jangan memandang negatif dari dua kata itu. Itu hanya sebuah kiasan kepada siapa saja yang ku anggap pendengar yang baik versiku. Salah satunya kamu.
Ketika aku mengemasi kepingan hati yang sempat berceceran, aku juga
belum mengenal kamu. Andai ketika itu kamu telah hadir. Aku yakin diri
ini akan jauh lebih kuat dari hari ini. Kamu tahu, ketika aku menyadari
kamu adalah salah satu pendengar yang baik versiku. Pendapat serta
penggunaan kata dan pemikiramu membuat aku semakin yakin untuk bercerita
tentang apapun pada kamu. Tapi entah apa yang ada dibenakmu ketika aku
bercerita. Menurutmu aku mungkin terlalu 'kepo', alay, lebai, (bahasa
anak sekarang). Terserah, rasa nyaman ini ada ketika aku mengenal,
bertanya dan bercerita padamu. Itu saja.
Saat ini aku hanya ditemani lantunan lagu pembawa inspirasi ku
terhadap kamu. Pernahkah kamu mneyadari bahwa aku menunggu kamu.
Menunggu kesempatan untuk bisa kembali berbagi, bertanya, bertukar
pendapat. Aku menunggu kamu menyapaku seperti awal perkenalan tanpa
disengaja dahulu. Kamu mungkin juga tidak pernah tahu. Aku merindukan candaan
ringan dari mu. Sempat aku terlintas untuk bertanya kepadamu? Mengapa
kamu berubah sekarang.. Tapi aku menarik diri dan menguatkan hati dan
menyadari aku terlalu egois, tanpa memberi kesempatan kamu menilai aku.
Aku mempersilahkan kamu untuk menilai.. Aku juga ingin mendengar kamu bercerita tentang apapun yang menjadi beban dalam hidupmu. Aku tunggu. Sampai batas waktu yang tidak aku tentukan. :)
Belum sempat aku mengatakan, "Aku mengagumimu". Namun kamu terlihat
bergeark maju, kemudian jalan meninggalkan aku selangkah demi selangkah.
Aku mengetahui itu. Namun aku akan tetap membayangi kamu dengan sejuta
pertanyaan yang masih bertengger manis didalam kepalaku.
Sungguh aku membutuhkan rangkaian kata ringan nan luar biasa darimu.
Kesimpulanku saat ini terhadap kamu. Kamu luar biasa sebagai teman
untuk berbagi. Dan maaf menurut versiku kamu salah satu "Tong Sampah"
terbaikku. Terimah kasih teman, karena kamu telah mau mendengar segala
cerita dan pertanyaanku. :)
Aku akan mengabadikan ini dalam ingatan. Walaupun sosokmu hanya dalam bayangan. Entah kapan aku bisa bertatap muka dengan mu. Esok, lusa ataupun nanti bahkan tidak akan pernah. Biarlah. Mungkin cukup aku mengenalmu dengan rangkaian kata saja. :)
"Bayangan akan kamu" |
"Sebuah rangkaian kata ringan itu sungguh dapat menenangkan"
Teruntuk kamu "Tong Sampahku" ;p
Maaf, sekali lagi ini versiku.
Tulisan ini di ambil dari Catatan FBku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar