Jumat, 27 Juli 2012

Celotehan seorang jobless

"Mengawali dan mengakhiri dengan penuh rasa syukur"

Sumber

Bulan ramadhan sungguh bulan penuh dengan kenikmatan bila kita bisa menerima segala kekurangan itu dengan lapang dada. Mengapa saya berkata lapang dada bukan ikhlas? Menurut saya keikhlasan itu bermula dari kita mampu mnegendalikan diri untuk berlapang dada menerima segala sesuatu maka timbul keikhlasan dalam hati kita. Puasa tentu saja banyak sekali cobaannya. Mulai dari menahan haus dan lapar, amarah serta mnejaga emosi agar tetap stabil juga terkadang sulit. Belum lagi bila siang hari cuaca begitu panas. Hmmp, semakin menambah warna puasa sekarang ini.

Syukur alhamdulillah untuk nikmat yang telah diberi ada hari ini. Dibalik kesulitan tentu masih ada kemudahan. Inilah yang saya rasakan hari ini. Mungkin tidak cukup hanya sekedar rasa syukur, atas segala kemudahan yang telah saya terima.

Sudah 3 bulan 1 minggu saya tidak bekerja. Saya belum begitu merasa kebingungan karena banyak hal bisa saya lakukan saat ini. Namun orang tentu banyak yang membicarakan tentang hal ini, saya tidak menuduh tapi inilah hal manusiawi dalam pergaulan didunia. Tetapi dengan demikian, semakin banyak ilmu diluar pendidikan formal dan informal yang pernah saya dapatkan. Semua itu saya dapatkan melalui socmed. Dalam postingan saya yang ini.

Sumber

Hmmp, sebenarnya saya bukanlah orang yang sangat suka membaca, namun kecendrungan saya hanya membaca hal yang menurut saya menarik. Alhasil, banyak buku yang saya pikir awalnya menarik dan sesuai mood saya ketika membeli buku ternyata salah. Walaupun entah beberapa bulan kemudian, ketika dilanda rasa bosan buku-buku itu yang menjadi santapan saya.

Ini merupakan ujian bagi saya, dimana kesabaran saya sedang diuji. Namun disisi lain juga saya diberi petunjuk untuk melakukan hal lain yang juga bermanfaat untuk hari esok. Kita tidak pernah akan tahu apa yang akan terjadi pada hari esok. Saya hanya berniat untuk melakukan sesuatu tapi bila Allah tidak mengkehendaki maka itu tidak akan bisa terjadi.

Semoga Allah mendengar keinginan saya, memberi kemampuan saya untuk berpikir lebih kreatif, memberi kesempatan saya untuk berkarya dan tentunya memberi pekerjaan saya yang tetap. ;p
Amin.

Sebagai hambanya wajar saya meminta apa yang saya inginkan. Tentu semua itu juga harus didampingi dengan usaha dan kerja keras untuk meraihnya. Serta doa agar semua keinginan bisa indah tepat pada waktu yan telah ditakdirkan.

***

Namanya Rezeki itu tidak akan lari kemana. Kemarin ketika iseng mengikuti sebuah Giveawaynya mbak Fanny seorang cerpenis, yang berhadiah 5 buah buku Kumcer. Ada pada postingan ini. Alhamdulillah saya mendapat bukunya mbak Fanny yang berjudul Jerat Cinta Yang Keliru. Penasaran banget pengen baca ceritanya. Dari sinopsisnya saya tertarik, makanya saya memilih buku tersebut. Sengangnya ketika nama saya ternyata menjadi salah satu pemenang. yihaaaa... *nyanyi.sambil.salto.dikamar*



Dan sebelumnya saya juga masuk dalam 30 besar event cerpen "Move On Broken Heart", Alhamdulillah saya diberi kepercayaan. Semoga saja ini mampu memberi motivasi dan penyemangat bagi diri saya pribadi. 

Jobless itu tidak selamanya membosankan, selama kita bisa menikmati itu semua dengan cara yang benar dan produktif. Dalam lingkungan sosial saja yang saya mungkin tidak mau menjelaskan karena apa saya (kemarin) memilih untuk tidak bekerja sementara waktu.

***

1 komentar:

fanny mengatakan...

halo sudah dicatat ya alamatnya