Selasa, 05 Februari 2013

Narsis juga menyimpan nilai artistik

Lagi blogwalking ngeliat postingan yang diikutsertakan dalam eventnya Una. Saya belum pernah meluncur di blognya ini kali pertama dan langsung ikutan GAnya (salam kenal ya..). Jujur tema GAnya menarik. Memang saya tidak terlalu hobi foto-foto tapi suka difoto. Nah lho pusingkan gimana ceritanya bisa seperti itu (saya sendiri juga pusing). :)

Menurutku pribadi narsis itu hak setiap orang, asal gak kelewatan dan tidak merugikan saya sih gak masalah. Temen-temenku banyak yang suka narsis kalau difoto. Nah saya jadi suka ketularan kalau lihat temen lagi narsis begitu. Dibawah ini beberapa foto narsis saya yang menurut saya memiliki nilai artistik :p (menurut saya lho, kalau menurut orang lain mah belum tentu).

Ini hasil editan sederhana. Saya seneng melihat foto orang lain yang beranekaragam cara senyum. Nah saya pun jadi ingin melihat perbedaan setiap senyum saya sendiri. Ternyata senyum banyak sekali macamnya. Semua juga tergantung bagaimana cara kita berekspresi dan mood saat itu. Begitu juga dengan mata, mata sebagai pancaran yang menarik juga dari sebuah foto. Coba dech lihat foto kalian sendiri, mata juga dapat berekspresi lho :) 


Tersenyum narsis


"Senyum yang merekah dan pancaran mata adalah ekspresi yang hadir dalam hati
Sekilas tampak biasa
Namun inilah anugerah dari Sang Pencipta
Bersyukurlah wahai manusia
Mengertilah bahwa senyum itu ibadah
Dan jagalah pandanganmu"


***

Narsis pose ternyata ada penampakan
Foto yang dibawah ini ketika saya liburan ke "Kampung Gajah", karena kesorean sampai Bandung dan hujan pula jadi kami semua tidak bisa main sepuasnya disana. Alhasil, semua teman pun sibuk berfoto-foto ria. Setiap sudut tak luput dari jeprat-jepert. Setiap melihat hal yang menarik langsung foto. Foto dibawah ini yang merupakan icon dari Kampung Gajah berada dibagian depan sebelum masuk arena outbond. Niat hati ingin mengabadikan setiap sudut pun berhasil, mulai dari gerbang selamat datang hingga selamat jalan.


Bagi saya foto disamping itu menarik, karena awalnya tidak ada niat untuk foto berdua. Pengen narsis sendirian, nah yang lucunya setelah dijepret yang moto bilang "fotonya lucu sambil ketawa" karena penasaran langsung aja lihat hasil jepretan. Dan taraaaaa.... hasilnya seperti diatas. Padahal ketika saya pose, mencari posisi yang pas agar terlihat tulisan selamat datang itu belum ada orang dibelakang saya. Tapi ketika dijepret hasilnya malah jadi dua orang. Huft..Sempat mikir sich, kenapa mbak Andre (yang motoin) gak bilang-bilang yah. :p


Gimana foto diatas itu terlihat artistik bukan?? hehee... (dengan nada maksa). Ternyata tidak semua foto yang salah/tidak sesuai keinginan itu jelek. Bagi saya itu menjadi sangat menarik. Bagaimana dengan kalian, punya foto yang awalnya salah/tidak sesuai keinginan coba dech dilihat lagi pasti ada sisi menariknya. Bagiku foto yang memiliki nilai artistik itu foto yang terlihat biasa saja namun bila dipandang berulang kali tidak ada rasa bosan (jenuh) melihatnya. Hal lain juga bisa dilihat dari cara pengambilan foto yang tentu berbeda dari biasanya. Foto artistik itu tentu memiliki nilai tersendiri bagi yang difoto (model) atau yang memoto (fotographernya).


***


Semua orang tentunya sudah paham senyum itu ibadah. Kenapa yah masih ada aja yang suka manyun? Hehe.. Tergantung mood kali ya..
Jadi begini, apa diantara kalian pernah membayangkan senyum dikala kecil dahulu?
Atau masih ingatkah kalian tersenyum dikala kecil dulu?
Siapa yang setuju bila senyum memiliki nilai artistik? 
Seperti yang telah saya katakan, setiap orang (awam) tentu memiliki presepsi tentang artistik. Bagi saya senyum memiliki nila artistik tersendiri. Ini metamorfosa senyum saya dari kecil hingga sekarang.

Metomorfosa senyum narsisku

Ayo siapa yang gak pernah senyum ancungkan tangan? Saya yakin semua pasti pernah tersenyum. Pernah kebayang gak sih gimana senyum kita waktu kecil. Nah, karena saya suka melihat orang tersenyum jadinya saya medit foto menjadi seperti diatas. Coba lihat senyum saya ketika masih kecil sampai sekarang! Senyum saya sepertinya gak pernah berubah, meskipun sekarang semakin manis. (Ih, narsis banget yah) 

Mari sebarkan senyum manismu pada semua orang. Tapi ingat jangan over nanti dibilang gak waras lagi. :p


"Postingan ini diikutsertakan di Narsisis-Artistik Giveaway."

2 komentar:

Una mengatakan...

Namaku Una mbak bukan Uni wkwkwk
Salam kenal ya
Makasih dah ikutan ^^

Ila Rizky mengatakan...

agak mirip sama ayuni adesty ya :D