Membicarakan kegelisahan itu sama seperti kita curhat. Hanya saja membagi kegelisahan pada saat ini bisa dengan berbagai cara. Banyak media yang tersedia, jejaring sosial saat ini adalah hal yang paling dituju. Tentu saja, ketika kita menceritakan apa yang dipikirkan dan diteruskan melalui tulisan itu dapat diartikan dalam hal yang berbeda. Terkadang juga, ada beberapa orang diluar sana yang salah kaprah menggunakan media ini. Yahh, setiap hal yang kita lakukan tergantung niat. Dan setidaknya saya harus mengakui. saya gelisah untuk menghitung mundur, tetapi saya bahagia untuk menghitung mundur yang lainnya.
Dahulu, ketika ada sebuah permasalahan yang biasa menurut pendapat saya, tetapi ketika itu semakin menjadi, dan membuat saya sangat tidak nyaman. Saya pun memilih untuk berbagi kepada orang lain. Tidak ada niat sedikit pun untuk menyudutkan seseorang. Hanya untuk mencari bukti akan suatu kebenaran. Tapi ternyata, ketika semua telah saya dapatkan, mengapa saya yang seperti disalahkan. entahlah..
Kembalilah pada suatu kenyataan, kehidupan itu ada baik dan buruk. Kehidupan itu tidak hanya yang terlihat oleh mata. Menghitung hari untuk hari yang menyenangkan sungguh membahagiakan, wajah ini dibuat senyum sepanjang hari. Tapi bila menghitung hari untuk suatu hal yang memberatkan, hufff... Ini mungkin bagian dari proses dalam hidup. Dimana kita harus bisa menyikapi ini pada hal positif. berpikir bahwa kesempatan itu ada. Menyemangati diri untuk tetap konsisten dalam menjalani sisa hari. Setiap awal yang pasti ada akhir, ingin sekali memulai hal baru lagi. Dengan segala semangat yang menggebu dan ketika menerima kenyataan bahwa kesempatan itu ada hambatan, itulah yang membuat kita kalah dalam diri. Kalah dalam arti menyerah. Disaat ini, dimana aku akan menghitung mundur sisa hari itu, dan aku akan menghitung mundur dengan cepat untuk hari yang aku tunggu lainnya. Dua hal yang berbeda tetapi, tapi aku akan tetap menghitung. Semoga saja tepat dihari itu. Semua berjalan dengan baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar