Minggu, 23 September 2012

Berceloteh tentang hati yang berayun

Sumber


DAMN....
Perasaan yang tidak kumengerti awalnya sungguh menyiksa...

Nyesek.. itu sebuah kata yang menggambarkan perasaan saya hari ini. Entah mengapa saya merasa begitu kecewa, sakit hati, kesal yang teramat sangat. Saya tidak mengerti ini perasaan tentang apa. Sampai-sampai saya menonaktifkan sebuah akun socmed. Namun saya juga belum begitu yakin ini dikarenakan akun tersebut. Tentu saja ada hal lain yang menganggu relung hati saya saat ini. Mungkin saja perasaan cemburu (entah cemburu pada siapa) bersalah , kecewa kepada diri sendiri, merasa begitu rendah.

Andai saja saya adalah orang yang terbuka. Mungkin saya akan langsung secara frontal mengatakan rasa seperti apa ini. Tapi perasaan tidak wajar ini bukanlah alasan saya menggantunkan rasa nyesek didada ini. Mungkin juga ini perasaan rindu ataukah perasaan kehilangan. Bisa jadi, semua kemungkinan itu ada.

 Menikmati hari ini dengan hati yang berayun. Serba salah, membingungkan, seperti tidak ada pilihan. Setidaknya saya memahami. Ini terjadi bisa saja rasa jenuh dan bosan yang berada pada level atas. Ataukah karena saya merasa sendiri. Seperti lirik lagu Ahmad Dhani ::

"Didalam keramaian aku masih merasa sepi.. Sendiri memikirkan kamu...!!"

Ini adalah sepenggal lirik favorit saya. Di dalam keramaian saya sering merasa sepi. Bahkan benar-benar sepi. Entah sampai kapan akan seperti itu. :)

Salah satu lirik lain yang saya suka yaitu Ingin Hilang Ingatan_Rocket Rockers
"Letih disini.. Kuingin hilang ingatan...."
 
***

Ya Allah, Jika hamba boleh meminta tenangkanlah perasaan hamba.
Berikanlah hamba kekuatan untuk menjalani hari-hari ini.
Berikanlah petunjuk Mu Ya Allah.
Kau Maha Mengetahui, Kau Maha Pengasih.
KepadaMu hamba meminta, KepadaMu jualah hamba memohon. Amin.

***

Seoptimis apapun tentu saja kadangkala ada hal yang diluar batas kemampuannya untuk menyelesaikan gejolak dalam hati. Seperti saya sekarang ini. Seperti ada beban yang begitu besar di pundak, sehingga saya harus merangkak hebat mencoba bangkit dari keterpurukan. Tidak bisa saya hindari, hari ini mood sedang mengayun kesana kemari mencari seorang penyemangat hati dan raga. Bagaimana pun keadaannya saya harus bisa tersenyum   : )
Merdeka!!!

Sumber
Senyum itu ibadah. Senyum itu mampu memberi dampak baik kepada orang lain. Senyum itu bagian dari senam muka. Mari kita tersenyum, setiap menyambut pagi yang indah. Kembali pada perasaan nyesek yang saya rasakan, sangat berdampak pada tingkah laku saya menjadi tidak tenang. Hati ini berubah menjadi begitu penyedih, sehingga airmata ini terus saja meluncur dengan indah. Walaupun sesekali saya mencoba untuk tersenyum.


Sumber

Tidak ada komentar: