Berulangkali ku yakinkan cinta ini
Kepadamu yang ku puja selama ini
Namun terus kau menghancurkan diriku
Cintaku jiwaku
Andai kau tahu cara yang telah ku tempuh
Demi mendapatkan utuhnya hatimu
Sampai sampai ku pertaruhkan diriku
Cintaku jiwaku
Semoga kau mengerti
Aku dan perasaan ini
Harusnya kau sadari
Betapa besar cintaku ini
Aku dan perasaan ini-Repvblik
Setiap lagu memiliki cerita tersendiri bagiku. Begitu juga dengan lagu diatas, banyak kenangan yang sempat tercipta kala itu. Aku (kamu) dan perasaan ini. Perasaan yang tersimpan rapat ketika aku memilih untuk mundur dari kehidupanmu. Jarak yang membentang semakin meruntuhkan rasa yang kita bina. Tiada kepercayaan semakin menambah permasalahan ketika kebersamaan masih dipertanyakan. "Aku mohon, cari penggantiku" sepenggal kalimat yang kuucap saat itu.
***
Panggil aku abie (biebie). Sebuah nama pemberian kamu yang kita sepakati sebagai panggilan kesayangan. Kisah cinta yang sederhana ini adalah kenangan satu-satunya yang kita miliki. Jarak bukan halangan bagi kita untuk saling mencaintai dan memahami saat itu, meski aku mengetahui kamu begitu overprotektif padaku. Segala aktifitas yang aku jalani sebuah keharusan yang harus kamu ketahui. Sampai pada suatu ketika, kamu begitu memaksakan untuk meminta beberapah password akun jejaring sosial yang aku miliki saat itu.
Aku beranggapan ketika itu sikap kamu itu hanyalah bentuk untuk sama-sama saling menjaga. Awalnya aku bisa menerima semua itu dengan senang hati. Lambat laun hati ini juga berontak dengan tingkah lakumu yang semakin menjauhkan aku dari teman bahkan sahabatku.
Seharusnya kala itu kamu mengerti aku membutuhkan teman, sahabat bahkan mereka seperti saudaraku sendiri. Kamu tahu, aku mengenal mereka jauh sebelum aku mengenalmu. Sebelumnya tidak ada yang pernah melarang aku memiliki teman seperti mereka. Alasan aku tetap membela mereka didepanmu karena, aku lebih membutuhkan mereka dari pada kamu yang jauh disana. Harus aku akui kala itu kamu pacar aku,bukan berarti kamu bisa menyekat pertemanan aku dengan mereka.
Kamu tahu, aku kecewa dengan kamu yang terlalu berani berkata yang tidak-tidak kepada para sahabatku. Memang mereka tidak pernah mengetahui aku lebih memilih mereka dari pada kamu. Tapi kamu harus tahu, dengan siapapun kamu menjalani hubungan kelak tidak ada yang bisa menerima sikap dan sifatmu yang seperti itu.
Kamu tahu aku malu dengan teman, sahabatku kala itu. Sempat mereka berkata aku telah memilih orang yang salah. Dan mereka benar. Aku beruntung memiliki teman yang luar biasa seperti mereka. :)
Merdeka!!
Di ambil dari sini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar