Kali ini
Blogdetik bekerja sama dengan Daihatsu mengadakan lomba menulis
blog. Menariknya ketika kita membaca perjalanan seru sahabat petualang. Hmm serasa jiwa ini terpanggil untuk berpetualang bersama
Daihatsu Terios.
:)

Mobil
Sahabat Petualang adalah Raja disegala medan yaitu yang bernama Daihatsu
Terios.
Terios 7 Wonders sukses melakukan petualangan 14 hari menjelajah keindahan alam
pulau sumatera dan mengeksplorasi
“7-Wonders Sumatera Coffee Paradise”. Menakjubkan perjalanan itu dimulai tanggal 10, bulan 10 dan dilakukan oleh 10 orang menggunakan tiga unit Daihatsu yakni
Terios TX-AT (2 unit) dan
Terios MT (1 unit).
1. The Only 7 Seeter SUV,
Terios saat ini merupakan satu-satu nya mobil SUV (Sport Utility Vehicle) yang menyediakan
7 tempat duduk. Sangat cocok untuk digunakan sebagai mobil keluarga.
 |
tujuh tempat duduk |
2. Easy Access Entertainment,
Terios juga menawarkan
kemudahan akses bagi pengendara untuk menikmati hiburan.
Terios sudah dilengkapi dengan system pengoperasian audio yang ada pada stir kemudi.
3. Tough Style,
Terios pun tampil dengan
gaya yang sangat gagah. Sangat cocok sekali bagi jiwa sahabat-sahabat yang gemar berpetualang.
4. City Cruiser, High Ground Clearance. Dijamin Anda akan tetap merasa
nyaman berkendara dengan
Terios, walaupun jalan yang anda lalui tidak rata dan bergelombang.
5. Easy Handling.
Terios ini mudah di kendarai, karena telah menggunakan teknologi
Electric Power Steering. Hemat tenaga untuk mengemudikannya.
6. Optimal Comfort Suspension. Dengan adanya kekunggulan ini, menambah point
kenyamanan bagi para penumpang
Terios.
7. Excellent Strength. Dengan menggunakan mesin 1,5 DOHC VVT-i
Terios makin
tangguh.
Setelah mengetahui keajaiban yang dimiliki oleh
Daihatsu Terios. Jika berbicara dan membayangkan mobil idaman tentu langsung terbayang dengan ketangguhan
terios. Mobil SUV (Sport
Utility Vehicle) yang sangat diandalkan untuk menjajaki gunung-gunung terjal dan
jalanan yang susah dan becek dengan kemampuan 4WD (Four wheel drive)
atau keempat rodanya dapat berputar dan maju terus tanpa halangan. Tidak salah bila kita menyebut mobil ini sebagai (Raja disegala medan)
sahabat para petualang. Ini dikarenakan jiwa mobil ini sama seperti jiwa
petualang. Para petualang tentu memiliki kepercayaan diri (daya tahan) yang tinggi dan
challenge (berani) yag luar biasa.
Seperti yang sudah dilakukan oleh
Daihatsu Terios beserta
tim 7 wonders
dalam menjelajahi keindahan alam di pulau Sumatera dari Lampung sampai
sabang yang memiliki spot produsen kopi. Ini menjadi
bagian dari eksplorasi kekayaan alam dan budaya Indonesia.Perjalanan ini memiliki jarak rentang tidak kurang dari 3.300km. Tentu saja perjalanan ini juga menguji ketahanan
Daihatsu Terios.
Dibawah adalah perjalanan
tim 7 wonders yang memacu adrenalin dan rasa kagum atas ketangguhan
Daihatsu Terios serta keindahan alam pulau Sumatera:
 |
Kota Liwa (Lampung Barat) |
 |
Pembukaan Terios 7 Wonders |
Kala fajar menyingsing Tim sampai di ujung
pulau Sumatera. Kondisi jalan yang mulus merupakan sarana yang ideal
untuk berakselerasi. Kecepatan maksimal 120 km/jam yang mumpuni dapat diraih
oleh
Daihatsu Terios yang kami
tunggangi. Ketika memasuki kota Lampung lalu-lintas yang padat mengharusan tim menurunkan kecepatan rata-rata hingga 40 km/jam.
Di kota Lampung mengawali aktifitas dengan sarapan sebagai persiapan untuk perjalanan tidak kurang dari 300Km. Dari kota Lampung tim bergerak
menuju Liwa, Lampung Barat. Perjalanan menuju Liwa yang merupakan
wilayah pegunungan ditempuh melalui kawasan Bukit Kemuning, bentuk jalan yang didominasi oleh tikungan pendek disertai oleh tanjakan
terjal tentu akan menguji nyali serta ketangkasan Sahabat Petualang. Kondisi jalan seperti ini sangat menuntut tim untuk cepat dan tepat
melakukan perpindahan transmisi.
Dikota Liwa tepat pukul 17.00 WIB yang bercuaca dingin,
tim masih harus menuju target pemberhentian selanjutnya ke Danau Ranau
yang masih tersisa jarak sekitar 25 km dari kota Liwa. Setiba ditepian Danau Ranau yang sudah gelap tim disambut oleh hawa
dingin. Daerah seperti ini selalu menyimpan cerita tersendiri. Setelah beristirahat melepas lelah, Kopi Luwak khas
Liwa menjadi santapan pertama kami di pagi hari menjadi teman udara yang terasa dingin. Luar biasa!!
 |
Danau Ranau |
Inilah kenikmatan kekayaan kopi Indonesia yang pertama kali dikecap
oleh tim. Secangkir kopi panas berikut kudapan pagi, merupakan
penyemangat kami
tim Terios 7-Wonders untuk melanjutkan
petualangan
selanjutnya, mengeksplorasi penangkaran Luwak serta menghirup aroma
kopi dari perkebunan kopi yang terletak tidak jauh dari Danau Ranau.
 |
Tiga mobil yang digunakan Sahabat Petualang |
2. Liwa - Lahat (Secangkir kopi dan senyu kehangatan di Kabupaten Lahat)
 |
Bangunan Tua di Medan |
 |
Kabupaten Lahat |
Kunjungan
tim 7Wonders
di Kabupaten Lahat tentu memiliki tujuan dan endapat respon dari pemerintah setempat. Ini dapat dilihat dari orang nomor satu di Lahat,
H Saifudin Aswari Riva’i SE menemui
tim 7Wonders. Suasana yang tercipta tidak begitu formal namun berkesan. Di salah satu ujung gang di pinggir jalan
kami duduk menikmati kopi yang erupakan ciri khas daerah setempat. Tentu saja ini menjadi kebanggan tersendiri bagi masyarakat Lahat, daerahnya menjadi salah
satu tujuan
tim 7Wonders.
Kota Lahat adalah kota tertua di
Sumatera, usia kota Lahat saat ini sudah mencapai 130 tahun. Merupakan daerah peninggalan Belanda. Blue print kota
Lahat berupa gambar skets telah ditemukan. Berbagai
peninggalan Belanda pun bisa ditemukan di Lahat salah satunya adalah
bangunan-bangunan tua dan Sekolah Dasar Santo Yosef.
 |
Bangunan Tua di Medan |
Budaya minum kopi sediri sudah berlangsung
sejak dahulu. Di kabupaten Lahat terdapat kebun kopi. Meskipun demikian harga kopi tetap saja dikuasai oleh tengkulak sehingga masyarakat mulai meninggalkan kebun kopi.
Makanya perjalanan
7Wonders Terios – Sumatera
Coffee Paradise diharapkan bisa menggairahkan kembali para petani kopi di Lahat untuk mengolah kebun kopi. Keesokan hari di rumah dinas
tim 7Wonders Terios mendapat kejutan. Ternyata Bupati menggunakan mobil dinas berplat nomor BG 1 E yaitu
Daihatsu Terios.
Luar Biasa!!
 |
Secangkir Kopi dan Senyum Kehangatan |
3. Lahat - Pagar Alam (Terios Merasakan Sensasi Tanjakan Terjal)
 |
Pagaralam "kebun kopi" |
T
im 7 Wonders
keluar dari Hotel Grand Zuri sekitar pukul 12.40 WIB menuju kota Pagaralam
agak sedikit bergelombang. Sekitar 20 menit keluar dari kota Lahat
jalanan mulai berkelok-kelok. Memasuki perbatasan kota Pagaralam,
kelokan jalanannya disertai dengan tanjakan terjal. Untuk mengatasi handycap ini, shifter matik
Terios pun berpindah-pindah. Ketika tanjakan lumayan terjal agar akselerasi
tetap terjaga posisi shifter bergeser ke L. Begitu sudah agak landai
bergeser lagi ke 2 , D-3 dan juga D.
 |
Menuju Pagaralam |
Alhamdulillah ketiga mobil sahabat pertualang mampu melewati jalanan yang cukup sulit. Letak pagaralam yang berada kurang lebih 1.000 m dpl di atas
permukaan laut membuat udaranya sejuk. Di kanan kiri jalan selain
teh dan kopi juga ada persawahan yang lumayan luas. Selain surganya kopi
dan teh, karena kesuburan tanahnya pagaralam memang sebagai salah satu
lumbung padi di Sumatera Selatan. Tapi untuk menemui tempat pengolahan biji kopi, baru bisa di
dapatkan di salah satu toko souvenir khas Pagaralam di pusat kota. Tim menginap penginapan di kaki gunung Dempo
4. Pagar Alam - Empat Lawang (Melewati jalur sempit dan berkelok - kelok)
 |
Kabupaten Empat Lawang |
Petualangan masih berlanjut kini menuju Empat Lawang. Usai santap siang
tim 7Wonders
langsung mengarahkan tujuan menuju Kabupaten Empat Lawang (Tebing
Tinggi). Daerah hasil pemekaran Kabupaten Lahat ini memiliki ikon Biji
Kopi. Perjalanan dimulai dari kota Pagaralam menuju Tebing Tinggi via
desa Jarai – Pendopo sebenarnya cukup baik. Namun sempit dan rutenya berkelok-kelok. Perlunya kewaspadaan agar tidak terjadi
kecelakaan. Kondisi jalanan sendiri relatif sepi dengan pemandangan
hutan di kanan dan kirinya.
 |
Kopi empat lawang kemasan |
5. Empat Lawang - Curup
Petualangan seru bersama 3
Daihatsu Terios kembali beraksi menuju Curup sentra penghasil kopi di daerah Bengkulu melalui
Kepahiang alanan berkelok-kelok naik dan turun. Jalanan relatif sepi namun sempit.
Pemandangan alam sungguh memanjakan mata. Luar biasa!!
:) Selain kopi, tumbuhan yang paling sering ditemukan di kanan-kiri
jalan adalah pohon durian.
Mesin berkapasitas 1.500 cc yang membekali Terios ternyata masih
cukup andal. Pun demikian dengan suspensinya. Beberapa kali Terios
kejeblos di lubang jalan, namun tak ada masalah berarti. Akselerasi di
tanjakan maupun ketika menyalip kendaraan di depannya baik yang memakai
girboks matik maupun manual tetap terasa bertenaga. Pengendara Terios dengan sigap memindahkan tuas
dari D ke D-3 maupun 2. Bahkan di tanjakan yang terjal agar tak ngempos
tenaganya perlu dipindah lagi ke posisi L. Tanjakan dan kelok-kelokan
ini ternyata terus mewarnai sepanjang jalan sebelum
tim 7Wonders memasuki kota Bengkulu.
6. Curup - Bengkulu
 |
Menuju Bengkulu |
Sahabat Petualang, tak seperti perjalanan sebelumnya yang selalu berpindah penginapan, ketika sampai di Bengkulu
tim 7Wonders memutuskan untuk beristarahat agak lama. Mengingat rute Bengkulu –
Bukittinggi melalui Padang akan kami tempuh secara langsung.
Acara CSR sendiri dipusatkan di main dealer Daihatsu jalan S Parman.
Kegiatan CSR ini dihadiri pula oleh sejumlah pejabat Pemkot Bengkulu
antara lain Walikota Bengkulu : Bp. H. Ahmad Kanedi, SH, Kepala Dinas
UKM Kota Bengkulu: H. Sudarto, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bengkulu:
Drg. H. Mixon Syahbudin, Ketua Penggerak PKK: Ibu. H. Armelly. Sedangkan
dari Daihatsu adalah Div Head Corporate IT: Akmal Kusumajaya dan CEO
Tunas DHT : Bpk Zainudin. Usai mengikuti acara CSR
tim 7Wonders
langsung bergerak untuk menikmati kuliner di Bengkulu dan juga
obyek-obyek wisata sejarah yang ada di kota ini. Salah satunya kediaman Ibu Fatmawai.
 |
Rumah Ibu Fatmawati |
7. Bengkulu - Bukit Tinggi (Ujian Ketahanan dan ketangguhan)
 |
Lintasan Offroad |
Bengkulu menuju Bukittinggi melalui Muko-Muko Padang sudah kami prediksi bakal menguji fisik dan stamina. Baik anggota
tim 7 Wonders maupun Tiga Daihatsu
Terios
yang dipakai. Rute ini sengaja kami pilih karena semenjak dari Jakarta
hingga ke Bengkulu rute yang kami lewati lebih banyak melewati
perbukitan. Saatnya menjajal jalanan di jalur pantai barat trans
Sumatera.
 |
Bukit Tinggi |
Tim 7 Wonders melalui rute pantai barat memang terasa berbeda, sebelumnya didominasi pegunungan dan hutan kini lebih banyak
menikmati pemandangan pantai. Selain cuaca panasnya lumayan menyengat
berkisar 35 derajat Celcius, tikungan-tikungan yang ada juga lebih
tajam. Sementara karakter tanjakan dan turunannya kurang lebih sama
dengan jalur sebelumnya.
Terjadinya gempa bumi beberapa waktu lalu membuat beberapa ruas jalan
mengalami kerusakan bahkan longsor sehingga terpaksa dibuat
jalur baru. Selain itu keadaan jalan juga tak begitu lebar membuat
perjalanan sedikit terlambat. Apalagi beberapa truk besar dari
perusahaan kelapa sawit maupun batu bara kerap berpapasan, sehingga kami
harus mengemudikan Terios lebih berhati-hati.
 |
Jam Gadang |
8. Mandailing Natal - Tarutung- Medan-Langsa

Jalanan sepanjang Mandailing Natal –
Tarutung kondisinya tak stabil. Sebagian mulus sebagian lagi rusak parah
karena perbaikan jalan yang belum juga selesai. Bekas jembatan yang
putus karena banjir bandang sudah diperbaiki. Kerusakan jalan ini membuat perjalanan agak terhambat. Jalanan tanah
berbatu lagi-lagi menguji ketangguhan suspensi Terios. Sahabat Petualang - Perjalanan panjang
7Wonders
sudah mencapai separuh lebih dari rute yang direncanakan ketika kami
sudah berada di Medan. Di Medan diadakan kembali Corporate Social Responsibility
(CSR). Program ini disinergikan dengan program CSR PT. Astra Daihatsu
Motor (ADM). Untuk di Medan acara simbolis penyerahan bantuan kepada 2 Posyandu
dan 5 UMKM dilakukan di dealer Daihatsu, Jalan Sisingamangaraja No. 170,
Medan. .
 |
Kegiatan CSR di Medan |
 |
Medan menuju Langsa |
Perjalanan tim
7Wonders
kini mulai memasuki etape terakhir yaitu Provinsi Nanggroe Aceh
Darussalam. Perjalanan kali ini terasa agak berbeda karena ada tambahan anggota
tim baru yaitu Rokky Irvayandi dari PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Head
Office, Jakarta menjadi 11 orang. Rute perjalanan dari Medan menuju Langsa lumayan lancar. Kondisi
jalan raya juga lumayan bagus dan cenderung flat. Meskipun di beberapa
ruas jalan ada perbaikan dan pelebaran tapi tidak terjadi menyebabkan
kemacetan. Jarak sekitar 200 km pun tak terasa jauh. Kondisi aspal jalan
memasuki provinsi Aceh juga lumayan mulus.
9. Langsa - Takengon-Banda Aceh-Sabang
 |
Terios tetap menjadi Raja dimedan apapun |
Kota Takengon adalah persinggahan terakhir
tim 7Wonders
dalam mengeksplorasi 7 tempat penghasil kopi di Pulau Sumatera.
Sepanjang perjalanan ini sudah ada 6 tempat yang kami kunjungi yaitu
Liwa (Lampung), Lahat, Pagar Alam, Empat Lawang, Curup –Kepahiang,
Mandailing Natal dan sekarang giliran Takengon.
 |
Terios tetap menjadi Raja disegala cuaca |
Rute Bireuen – Takengon lebih banyak melewati perbukitan yang jauh
dari pemukiman. Di daerah Cot Panglima pemandangannya cukup indah.
Meskipun proyek pengerjaan jalan masih belum selesai. Jalan ini mengikis
sebagian bukit dan dibuat lebih lebar. Di Takengon komunitas jip dari
Gayo sudah menunggu. Mereka siap mengawal 3 Terios mencicipi trek bukit
Oregon. Trek light off-road dengan pemandangan yang indah. Kemampuan
Terios lagi-lagi diuji di sini. Kenyamanan dan juga ketangguhan
kaki-kaki Terios terbukti andal. Melewati trek tanah berbatu dengan
beragam kontur tak ada kendala berarti.
 |
Menuju Sabang |
Sampai di ujung terakhir trek Oregon kami menyempatkan berhenti
sejenak. Selain menikmati indahnya pemandangan kota Takengon dan Danau
Laut Tawar, bersama dengn penyuka 4×4 menyeruput secangkir kopi panas
sungguh pengalaman yang tak bisa dilupakan. Lewat secangkir kopi inilah
meskipun baru saja bertemu pertemanan dengan komunitas jip di Gayo
terasa lebih hangat.

Rangkaian perjalanan panjang
tim Terios 7-Wonders
sepanjang 3.657 km selama 15 hari berakhir di tugu “Nol” Kilometer
tepat pukul 12.48 WIB. Acara singkat diadakan sedemikian rupa. Namun ini tidak mengurangi rasa kebahagian
tim Terios 7-Wonders yang telah berhasil melewati rintangan.
 |
Penyerahan Plakat 7 Wonders |
Sumber :
http://www.daihatsu.co.id/terios7wonders/news
http://otomotif.kompas.com/read/2012/10/24/4965/Daihatsu.Terios.Berhasil.Menembus.Titik.Nol
http://wikipedia.co.id