
Pada kompetisi dari BLOGdetik kali ini bekerjasama dengan Unilever
Pureit memberikan kesempatan untuk para blogger menulis dengan tema "Kelestarian Sumber Air Minum". Bagaimana cara kita untuk melindungi sumber mata air
bersih? Mengoptimalkan penggunaan sumber air saat ini
(air tanah dan air keran) sebagai sumber air minum, dan melestarikan sumber air untuk hari yang akan datang. Tentu anda semua setuju bahwa air termasuk dalam kebutuhan primer. Menjaga kelestarian air minum adalah tugas bersama. Namun pada kenyataannya masih saja terdapat sumber mata air yang kurang layak.

Dari berbagai sumber yang saya baca dijelaskan bahwa air merupakan
komponen utama sel, jaringan, dan organ manusia. Penurunan total cairan
tubuh bisa menyebabkan penurunan volume cairan, yang dapat berimbas pada kegagalan organ, bahkan kematian. Al-Quran adalah kalam Allah yang tiada tandingannya. Allah juga mengajarkan, memberitahukan pada manusia air sebagai sumber kehidupan. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
“Maka
terangkanlah kepadaku tentang air yang kamu minum. Kamukah yang
menurunkannya atau Kamikah yang menurunkannya?”(QS Al-Waqiah 68-69)
“Dialah yang menjadikan bumi sebagai
hamparan bagimu dan langit sebagai atap dan Dia lah yang menurunkan air
dari langit ...” (Al-Baqarah : 22)
“Apakah kamu tidak memperhatikan, bahwa sesungguhnya Allah
menurunkan air dari langit, maka diaturnya menjadi sumber-sumber air di
bumi kemudian ditumbuhkan-Nya dengan air itu tanam-tanaman yang
bermacam-macam warnanya, lalu ia menjadi kering lalu kamu melihatnya
kekuning-kuningan, kemudian dijadikan-Nya hancur berderai-derai.
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat pelajaran bagi
orang-orang yang mempunyai akal.” (QS Az Zumar : 21)
Dalam ayat-ayat diatas dikatakan bahwa air yang kita minum adalah air yang diturunkan dari langit. Air tersebut turun melalui siklus peredarannya sehingga tersedia air
tawar di hulu pegunungan. Al-Qur’an tidak langsung mengatakan air yang kita minum berasal dari
sungai, sumur, atau danau. Tapi dijelaskan diturunkan berupa air hujan. Dan
dari hujan inilah diteruskan menjadi sumber air yang akan mengaliri
sungai, mengisi sumur, dan memenuhi danau. Tanpa air hujan,
siklus air di planet bumi ini tidak akan berjalan.
***
Air
adalah komponen terbanyak di dalam tubuh manusia. Bila terjadi krisis air yang berkepanjangan, apa yang akan terjadi dengan kita? Tentu saja sulit untuk mencukupi kebutuhan. Air
merupakan salah satu komponen asupan yang amat dibutuhkan oleh
tubuh. Selain menghilangkan rasa haus, tubuh juga dianjurkan untuk
mengkonsumsi air 8 sampai 10 gelas sehari secara rutin bisa
menjadikan semua sistem yang ada di dalam tubuh berfungsi secara
optimal. Membiasakan
mengonsumsi air sangat berguna untuk menjaga kestabilan tubuh. Menurunnya daya tahan tubuh seperti sakit
kepala, sakit pinggang, kencing batu, lemas karena dehidrasi dan
kurang bisa konsentrasi atau gampang lupa. Minum air
tentu akan membuat kondisi fisik kita menjadi lebih baik dan sehat.
Dengan minum kita juga dapat meningkatkan fungsi kognitif otak. Otak
merupakan bagian utama dari tubuh. Saya tidak bisa membayangkan, bila
fungsi dari otak tidak bekerja. :(
Komponen air
di dalam tubuh seorang bayi mencapai sekitar 80 persen, orang dewasa
60 persen sedangkan orang lanjut usia mempunyai komponen air
sebesar 50 persen dalam tubuhnya. Mari kita lihat gambar dibawa ini.. :)
Dari gambar diatas terlihat jelas bahwa air sangat dibutuhkan tubuh. Berbicara
tentang air
didaerah saya pada musim kemarau sulit sekali untuk mendapatkan air.
Selain karena air
PDAM tidak jalan, membeli air
pun harus mengantri. Hari ini pesan bisa jadi besok, besok lusa baru
di antar. Fenomena seperti ini tentu sering di hadapi setiap orang.
Salah satu alternatifnya yaitu menggunakan sumur. Di musim kemarau
saya yakin mata air
juga tidak mampu mengeluarkan air
seperti hari biasa. Hal seperti ini mengharuskan kita untuk berhemat
penggunaan air,
menyiapkan penampungan air
secukupnya.
Tempat
penampungan juga aneka ragam, ada yang memilih bentuk permanen dibuat
seperti bak-bak besar, ada juga yang menggunakan Jumbo atau penguin
(penyebutan didaerah saya). Kedua ini memiliki ketahanan sendiri,
kalau seperti bak, apabila musim kemarau bak kosong cuaca panas
kemungkinan untuk terjadi kebocoran pada bak sangat besar. Kalau
menggunakan Jumbo sering terkena panas dalam keadaan kosong juga
dapat menyebabkan kebocoran dan lama-kelamaan warna pun menjadi
pudar. Dilemanya, air
yang kita simpan dalam waktu cukup lama. Alhasil air
tersebut menimbulkan bau tidak sedap (menyengat). Kalau sudah begini
tentu ragu untuk menggunakan air tersebut untuk memasak terlebih diminum.
Bila kita melihat aspek kulitas, hal utama yang menjadi perhatian adalah masalah pencemaran air, bagaimana kita mampu mencegah polusi terhadap air. Dari aspek kuantitas yaitu jumlah. Air yang digunakan secara berkesinambungan. Ini berarti bagaimana cara kita untuk menggunakan sekaligus mengupayakan sumber sir tetap tersedia.
Masyarakat umum tentu tidak banyak yang mengetahui akan kualitas air yang digunakan. Air jernih belum tentu kualitas airnya layak pakai. Dissolved Oxygen (DO) adalah
oksigen terlarut yang terkandung di dalam air, berasal dari udara dan
hasil proses fotosintesis tumbuhan air. Oksigen diperlukan oleh semua
mahluk yang hidup di air seperti ikan, udang, kerang dan hewan lainnya
termasuk mikroorganisme seperti bakteri.Tentu kita akan bertanya kembali, penyebab bau busuk dari air yang tercemar? Bau busuk ini berasal dari gas NH3 dan H2S yang merupakan hasil proses penguraian bahan organik lanjutan oleh bakteri anaerob.
Biochemical Oxygen Demand
(BOD) artinya
kebutuhan oksigen biokimia yang menunjukkan jumlah oksigen yang
digunakan dalam reaksi oksidasi oleh bakteri. Sehingga makin banyak
bahan organik dalam air, makin besar BOD nya sedangkan DO akan makin
rendah. Sama halnya dengan Chemical Oxygen Demand (COD), yang menunjukkan jumlah oksigen yang digunakan dalam reaksi
kimia oleh bakteri. Pengujian COD pada air limbah memiliki beberapa
keunggulan dibandingkan pengujian BOD. Pengujian COD sanggup menguji
air limbah industri yang beracun yang tidak dapat diuji dengan BOD
karena bakteri akan mati. Selain itu waktu pengujian COD lebih singkat,
kurang lebih hanya 3 jam.
Berdasarkan Jumlah total zat terlarut air alam
mengandung zat padat terlarut yang berasal dari mineral dan garam-garam
yang terlarut ketika air mengalir di bawah atau di permukaan tanah.
Apabila air dicemari oleh limbah yang berasal dari industri pertambangan
dan pertanian, kandungan zat padat tersebut akan meningkat. Jumlah zat
padat terlarut ini dapat digunakan sebagai indikator terjadinya
pencemaran air. Selain jumlah, jenis zat pencemar juga menentukan
tingkat pencemaran. Air yang bersih adalah jika tingkat DO nya tinggi,
sedangkan BOD dan zat padat terlarutnya rendah.
Menurut saya perlu, karena dengan penataan ini kita bisa mempertimbangan pembangunan serta memperhatiakan pengelolaan lahan untuk daerah terbuka, hutan, industri serta pemukiman. Suatu rencana tata ruang dapat menyelaraskan tata guna
tanah, air, dan sumberdaya alam lain. Dari keseluruhan unsur ditata
dalam satu kesatuan tata lingkungan yang harmonis, dinamis serta
ditunjang oleh pengelolaan perkembangan kependudukan. Membentuk rencana tata ruang disusun melalui pendekatan wilayah
dengan memperhatikan sifat lingkungan alam dan lingkungan sosial. Hal ini juga harus memperhatikan kelestarian, fungsi dan keseimbangan lingkungan hidup. Ini bertujuan agar penataan lingkungan hidup (hutan dan taman kota) dan pemanfaatan sumber daya alam
dapat dilakukan secara aman, tertib, efisien dan efektif. Hal ini harus dilakukan secara
terencana, rasional, optimal dan bertanggung jawab. Penggunaannya juga harus sesuai dengan
kemampuan daya dukung dan mengutamakan untuk kemakmuran
rakyat.
Tata ruang bisa difungsikan sebagai mengantisipasi banjir, dimana dengan daerah yang tertata yaitu antara area umum (taman kota), pemukiman penduduk, kawasan industri, saluran air pembuangan yang jelas dan daerah resapan air.
Adapun peran penataan ruang dalam pengelolaan sumber daya air yaitu untuk:
(1) Menjamin ketersediaan air, baik kualitas maupun kuantitas,
untuk masa kini dan masa mendatang melalui pengelolaan kawasan
konservasi dan pengendalian kualitas air;
(2) Koordinasi lintas sektor
dan lintas wilayah untuk mencapai komitmen bersama (seperti landasan
penyusunan program pembangunan);
(3) Mencegah terjadinya externalities
(seperti dampak lingkungan negatif) yang merugikan masyarakat secara
luas.
Proses yang dilakukan serta perencanaan, pemanfaatan,
perlindungan dan pengendalian dilaksanakan secara terpadu (multi-stakeholders), menyeluruh (hulu-hilir, kuantitas-kualitas, instream-offstream), berkelanjutan (antar generasi), dan berwawasan lingkungan (konservasi ekosistem) dengan daerah pengaliran sungai (satuan wilayah hidrologis). Dengan beberapa tahap yang dijalani ini semoga saja akan mampu melestarikan sumber air di Indonesia.
Dalam menjernihkan air ada beberapa hal yang harus dilakukan yaitu: Netralisasi yaitu untuk menetralkan PH hingga 7-8, cara yang mudahnya yaitu menggunakan kapur, kemudian aerasi yaitu menyatukan (mengontakkan) air dan udara, bila air terdapat lumpur bisa dengan proses koagulasi, setelah itu pengendapan hal ini akan terlihat perbedaan air jernih dan tidak, terakhir dengan proses penyaringan. Berbagai macam cara penjernian air tersedia saat ini. Dari yang menggunakan cara alami sampai dengan menggunakan bahan kimiawi. Disini nantinya saya akan jelaskan tujuan dan beberapa sistem penjernian air sederhana. Proses Penjernihan air bertujuan untuk menghilangkan zat pengotor atau
untuk memperoleh air yang kualitasnya memenuhi standar persyaratan
kualitas air seperti :
a. Menghilangkan gas-gas terlarut dan rasa yang tidak enak;
b. Membasmi bakteri patogen yang sangat berbahaya;
c. Mengelolah agar air dapat digunakan untuk rumah tangga dan industri;
d. Memperkecil sifat air yang menyebabkan terjadinya endapan dan korosif pada pipa atau saluran air lainnya.
Cara penjernian air secara sederhana?
 |
Cara penjernian air dengan penyaringan |
Bahan yang dipergunakan yaitu:
Bak penampungan, wadah air/drum bekas, batu Kali, ijuk, pasir halus, Ijuk, arang tempurung kelapa, kerikil, bebatuan.
Pembuatannya:
- Sediakan sebuah bak atau kolam dengan kedalaman 1 meter
sebagai bak penampungan.
- Buat bak penyaringan dari drum bekas. Beri kran pada ketinggian
5 cm dari dasar bak. Isi dengan ijuk, pasir, ijuk tebal, pasir
halus, arang tempurung kelapa, baru kerikil, dan batu-batu dengan ketinggian sesuai gambar diatas.
- Cara penggunaan: air sungai atau telaga dialirkan ke dalam bak penampungan,
yang sebelumnya pada pintu masuk air diberi kawat kasa untuk
menyaring kotoran. Setelah bak pengendapan penuh air, lubang untuk mengalirkan
air dibuka ke bak penyaringan air. Kemudian kran yang terletak di bawah bak dibuka, selanjutnya
beberapa menit kemudian air akan ke luar. Mula-mula air agak
keruh, tetapi setelah beberapa waktu berselang air akan jernih.
Agar air yang keluar tetap jernih, kran harus dibuka dengan
aliran yang kecil.
Pemeliharaan Penjernian Air Sederhana:
Ijuk dicuci bersih kemudian dipanaskan di matahari sampai
kering. Pasir halus dicuci dengan air bersih di dalam ember, diaduk
sehingga kotoran dapat dikeluarkan, kemudian dijemur sampai
kering. Batu kerikil diperoleh dari sisa ayakan pasir halus, kemudian
dicuci bersih dan dijemur sampai kering. Batu yang dibersihkan sampai bersih betul dari kotoran
atau tanah yang melekat, kemudian dijemur.
Keuntungan dan kerugian menggunakan penjernian air sederhana:
- KEUNTUNGAN
- Air keruh yang digunakan bisa berasal dari mana saja misalnya
: sungai, rawa, telaga, sawah dan sumur.
- Cara ini berguna untuk desa yang jauh dari kota dan tempatnya
terpencil.
- KERUGIAN
- Air tidak bisa dialirkan secara teratur, karena air dalam
jumlah tertentu harus diendapkan dulu dan disaring melalui
bak penyaringan.
- Bahan penyaring harus sering diganti.
- Air harus dimasak lebih dahulu sebelum diminum
Pengolahan air minum menggunakan tawas dan
variannya untuk menjernihkan air sungai karena harga yang
relatif murah, juga karena mudah diperoleh di pasar/toko. Tawas adalah
nama pasar untuk aluminum sulfat. Ini juga digunakan dalam
pengolahan air di PDAM. Akibatnya, tawas pun menjadi salah satu zat
penambah konsentrasi aluminum dalam air minum yang dapat berdampak
negatif pada kesehatan.
Namun demikian, aluminum sesungguhnya terkandung dalam air tanah dan air
sungai secara alamiah. Fungsi tawas dan
ferisulfat ialah untuk menghilangkan kestabilan koloid atau
destabilisasi agar koloid bisa bergabung menjadi besar dan berat,
membentuk makroflok sehingga mudah mengendap. Pada proses ini biasanya dilarutkan juga polimer untuk membantu
penggumpalan. Dengan proses kimia ini, setelah melewati unit pengendap atau
sedimentasi, air baku yang keruh sudah lumayan jernih. Tinggal disaring
lagi di unit filter. Namun demikian, dan ini persoalannya, air yang
dihasilkannya kaya aluminum. Apalagi tawas bisa mengandung krom dan
merkuri yang berasal dari bahan bakunya, bauksit.
Karena itulah banyak yang lantas menggantinya dengan ferisulfat atau
garam besi sebagai koagulan. Secara ekonomis, senyawa ini lebih mahal
daripada tawas. Namun bukan berarti masalahnya kemudian lenyap seketika.
Sebab, besi pun berefek samping. Walaupun kita perlu zat besi tetapi
kalau kelebihan tentu tidak baik bagi kesehatan.
Bila semua proses penjernian air memiliki resiko bagaimana cara yang aman?
Nah, yang perlu dicari adalah cara agar dosisnya tepat dan airnya jernih
agar tidak berbahaya bagi manusia dan hewan ternak. Inilah kewajiban
PDAM untuk mencarikan dosis optimum yang tepat. Ternyata melalui proses penjernian juga banyak kekurangan, namun setidaknya kita bisa mendayagunakan sumber air sungai/telaga yang ada. Di Indonesia Perusahan Air Minum (PAM) atau Perusahan Air Minum Daerah (PDAM) belum menyediakan air keran yang langsung dapat diminum seperti di Negara berkembang. Di Amerika bahkan negara tetangga seperti Singapura telah menerapkan hal seperti itu. Tentu saja biaya dibutuhkan untuk penyediaan air dengan standart kebersihan yang tinggi.
Andai saja air yang mengalir ke rumah kita bisa langsung dapat diminum? Mungkin kita akan lebih menghemat biaya untuk memasak air, atau membeli air mineral kemasan. Namun demikian, meski dinegara berkembang telah menyediakan air keran yang dapat diminum, seperti di Singapura kita juga harus hati-hati melihat apakah air tersebut jernih atau tidak. Ada beberapa air keran disana yang berbeau kaporit cukup menyengat dan keran berkarat. Dari sumber yang saya baca di Negara Amerika juga demikian, bagi orang Indonesia air disana terasa aneh dilidah.
***
Di daerah saya, hampir seluruh penduduk menggunakan air PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) Tirta Kepri. Namun sebagian ada yang menggunakan air sumur saja, ada juga yang menggunakan keduanya. Kenyataan yang saya alami selama hampir seperempat abad, pada musim kemarau air tidak jalan hampir 3 bulan. Kenyataan tahun 2012 ini di tempat saya bulan agustus saja air mulai jarang mengalir, memasuki bulan september air mati total hingga masuk desember air PDAM baru lancar kembali. Semakin padatnya penduduk didaerah saya, maka air yang mengalir pun tidak sederas 7 tahun yang lalu pagi hari air di dalam bak penampungan sudah penuh dan tidak memakai pompa. Kini setiap harinya, air harus dipompa terlebih dahulu.
Fenomena lain yang bertentangan dengan musim kemarau diatas. Bila musim penghujan datang, air laut pasang di beberapa daerah pasti akan merasakan banjir. Meski tidak terlalut tinggi tapi tentu saja ancaman penyakit dan repotnya membersihkan perabot serta rumah akibat banjir tiba. Bisa dipastikan 5 tahun sekali didaerah saya terjadi banjir yang cukup besar.
Krisis air bukan hanya disebabkan karena bencana alam, namun hal ini terjadi juga karena kerusakan lingkungan yang kemudian merusak
proses siklus air. Ketika tanah telah mengalami kerusakan, maka
daya serapnya semakin berkurang, lalu semakin banyak air yang terlimpas
di permukaan dan semakin sedikit air yang diserap tanah, kemudian
terjadilah bencana banjir pada musim hujan dan bencana kekeringan pada
musim kemarau.
Secara keseluruhan Indonesia
diambang krisis air. Kenyataan ini terjadi di negeri dalam
beberapa dekade terakhir. Semua merupakan dampak eksploitasi alam yang tidak bertanggung jawab. Hal ini bukan hanya merusak sumber air, tapi juga menyebabkan degradasi
yang signifikan terhadap mutu air sehingga tak layak dikonsumsi.
Akibatnya, sumber air bersih semakin langka, kualitas mutu air kian
menurun, sementara bencana alam dan lingkungan yang berhubungan erat
dengan air semakin
meningkat.
Didaerah saya yang merupakan dikelilingi lautan tentu saja musibah khususnya ancaman banjir selalu saja menjadi
momok disetiap musim penghujan datang. Akibat dari meluapnya air
laut dan kurang berfungsinya selokan dipinggir jalan, ditambah lagi
daerah resapan yang telah berubah menjadi pertokoan. Didaerah lain
mungkin tanah longsor dan rob juga menjadi ancaman yang akrab dengan
keseharian masyarakat. Wah, bagaimana kita bisa mendapatkan air yang bersih?
Lebih parahnya lagi, degradasi mutu air tidak hanya terjadi di daratan, tapi juga di
perairan laut. Kontaminasi limbah pada air laut,
baik limbah dari
daratan pabrik dan rumah tangga maupun dari kapal-kapal minyak contohnya
ter yang sering berada ditepian laut Pantai Sekera yang merupakan salah satu tempat untuk berlibur di daerah saya. Tentu saja ini menjadi ancaman serius bagi
keberlangsungan keanekaragaman hayati perairan laut.
 |
Musim Kemarau Tiba |
Para pakar memperkirakan dalam beberapa tahun ke depan, air menjadi barang langka dan
mewah. Mengapa demikian? Pertambahan jumlah penduduk dan meningkatkannya kebutuhan
air menjadi penyebab neraca air menjadi timpang. Apalagi jika sumber-sumber
air yang masih tersisa tidak dijaga dan dipelihara dengan baik. Akibatnya,
air yang seyogyanya menjadi sumber kehidupan bagi manusia dan makhluk
hidup bisa berubah menjadi pemicu konflik sesama warga
masyarakat, mau pun antara manusia dan makhluk hidup lainnya. Sebegitu parahkah negara kita? Saat
ini, kelangkaan air di beberapa kota di Indonesia sudah menjadi
kenyataan yang tak terelakkan. Terutama dikala musim kemarau tiba. Didaerah tertentu air sungai yang seharusnya dapat dipergunakan sebagai air bersih namun tercemar dengan sampah. Kalau sudah begini siapa yang wajib bertanggung jawab? Entahlah, ini sesungguhnya adalah kesadaran bersama untuk menjaga lingkungan.
 |
Pencemaran air laut dan sungai |
Menurut saya pencemaran air masih dan akan terus terjadi, bila kurangnya kesadaran masyarakat. Secara kuantitatif keseimbangan
antara persediaan air dengan kebutuhan penduduk masih terjaga, namun
kondisi ini tampak sulit dipertahankan. Pasalnya, pencemaran air sungai,
danau dan air bawah tanah belakangan meningkat pesat. Sebagian besar
pencemaran itu bersumber dari aktivitas manusia, baik dari limbah rumah
tangga, industri , kapal laut juga pertanian. Jadi masalahnya, pencemaran air pasti
menimbulkan dampak berupa mewabahnya berbagai jenis penyakit, dan
degradasi mutu lingkungan sehingga berbahaya untuk manusia. Pencemaran air adalah masuknya atau dimasukkannya
makhluk hidup, zat, energi, atau komponen lain ke dalam air oleh
kegiatan manusia, sehingga kualitas air menurun sampai ke tingkat tertentu menyebabkan air tidak dapat dugunakan sesuai fungsinya. Pencemaran
limbah dapat mengakibatkan menurunnya keindahan lingkungan, penyusutan
sumberdaya air, dan munculnya wabah penyakit dan racun. Selain itu, masuknya
limbah ke dalam sungai selain memberikan dampak terhadap perubahan
fisik air sungai juga memberikan dampak secara kimiawi dan biologis
terhadap air sungai. Secara umum dampak tersebut adalah terjadinya
dekomposisi bakteri aerobik, dekomposisi bakteri anaerobik, dan
perubahan karakter biotik.
Pencemaran yang terjadi pada air tanah begitu mudah. Air tanah dapat tercemar akibat rembesan dari limbah cair domestik, industri, dan pertanian. Kita
dapat menecgah terjadinya pencemaran air dan berhemat dalam
penggunaannya. Sumber utama
pencemaran air berasal dari :
 |
Sampah rumah tangga pada sungai |
1. Limbah Domestik, yaitu limbah
yang berasal dari MCK, sampah rumah tangga, septic tank, dll. Limbah
industri kecil dapat kita minimalisakan dengan tidak membuang
sampah sembarangan, menghemat penggunaan air, serta memiliki septic tank
yang baik. Limbah tersebut biasanya kebanyakan dalam bentuk benda plastik yang tidak terurai. Berikut adalah bagan pengolahan limbah domestik :
 |
Limbah industri |
2. Limbah Industri terjadi dari yang kecil, mengengah, maupun dalam
skala besar. Limbah industri pada umumnya berasal dari proses produksi,
pencucian alat, dll. Industri kecil dan menengah umumya menggunakan
teknologi pengolahan limbah yang sederhana, namun karena jumlah industri
kecil dan menengah hanya sedikit yang memiliki pengolahan air limbah,
maka potensi pencemaran semakin besar. Pengolahan limbah cair industri
kecil dan menengah dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
Pada industri besar wajib memiliki Instalasi Pengolahan Air
Limbah (IPAL) sesuai dengan limbah yang dihasilkan juga memiliki ketentuan
pengolahan limbah yang berlaku. Limbah industri besar pada
umumnya akan menghasilkan limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) berbahaya bagi kesehatan dan keselamatan makhluk hidup. Berikut adalah
proses pengolahan limbah B3 :
Perlu kita ketahui, bahwa tidak semua pengolahan limbah cair memerlukan teknologi tinggi dan
canggih atau menuntut biaya yang besar. Sistem
pengolahan limbah yang tepat guna, atau minimisasi limbah melalui
sistem produksi bersih. Limbah industri kecil dan menengah dengan
memanfaatkan limbah cair yang digunakan kembali contoh nya seperti
didesa Sukaregang Garut, Jawa Barat yang menggunakan teknologi CHROME
RECOVERY dalam pengolahan limbah. Bila disetiap daerah memiliki
tempat pengolahan limba seperti ini, mungkin pencermaran bisa berkurang.
:)
Pestisida merupakan agen pencemar lingkungan baik melalui udara, air
maupun tanah. Hal ini dapat berakibat langsung terhadap komunitas hewan, tumbuhan dan manusia. Pestisida yang masuk ke dalam lingkungan melalui beberapa
proses baik pada tataran permukaan tanah maupun bawah permukaan tanah dapat langsung terkontaminasi pada sumber air minum. Pestisida
yang melalui dalam tanah dengan menggunakan pola biotransformasi dan bioakumulasi oleh
tanaman, kemudian melalui proses reabsorbsi oleh akar masuk langsung pestisida melalui
infiltrasi aliran tanah. Gejala seperti ini tentunya mempengaruhi kandungan bahan pada
sistem air tanah. Dapat kita simpulkan sebagai generasi penerus bangsa hendaklah
selalu menjaga ketersediaan air bersih, mencegah pencemaran air.
Apabila proses pemurnian unsur-unsur residu pestisida berjalan
dengan baik hingga aman pada wadah-wadah penampungan air tanah,
misal sumber mata air, sumur resapan dan sumur gali untuk kemudian dikonsumsi
oleh penduduk, maka fenomena pestisida ke dalam lingkungan bisa dikatakan aman.
Namun demikian jika proses tersebut kurang berhasil atau bahkan tidak berhasil
secara alami, maka kondisi sebaliknya yang akan terjadi. Penurunan kualitas air
tanah serta kemungkinan terjangkitnya penyakit akibat pencemaran air merupakan
implikasi langsung dari masuknya pestisida ke dalam lingkungan. Bahaya yang mengancam bila terjadi kontaminasi pada sumber air yang digunakan oleh masyarakat akan terakumulasi, maka dampak yang akan terjadi adalah terjadi kelainan pada bayi yang baru dilahirkan, kanker, penyakit kronis lainnya serta terjadi keracunan akut.
Dengan begitu, mari selamatkan air di mulai dari lingkungan kita sendiri!
Harus kita sadari bahwa air selain memberi banyak manfaat juga menjadi pemicu
bencana di muka bumi. Contohnya saja bencana alam yang terkait dengan sumberdaya air
antara lain banjir, kekeringan, pencemaran air tanah, dan tsunami. Banjir
merupakan bencana alam terbesar yang berkaitan dengan air. Umumnya yang
menjadi akar penyebabnya adalah kesalahan pada pengelolaan sumberdaya
alam dan lingkungan. Banjir terjadi karena beberapa hal, antara lain
akibat penggundulan hutan dan rusaknya kawasan resapan air. Kawasan resapan berfungsi menahan air
hujan yang turun ke bumi agar tidak langsung menjadi aliran permukaan
dan melaju ke daerah hilir. Dengan adanya hutan di daerah hulu, aliran air untuk sementara ditahan dan sebagian airnya dapat diresapkan menjadi
cadangan air tanah yang memberikan kemanfaatan besar terhadap kehidupan
ekologi dan ekosistem (tidak hanya manusia).
Penebangan
hutan dan perusakan terjadinya alih fungsi lahan dari
kawasan pertanian dan budidaya menjadi kawasan permukiman dan pertokoan. Aliran permukaan yang besar akan menyebabkan terjadinya banjir
apabila kapasitas daya tampung saluran sungai dan drainase tidak
mencukupi. Perlu adanya kesadaran dan kepekaan lingkungan dari masyarakat, sehingga membuang
sampah dan limbah padat ke sumber air menyebabkan pendangkalan dan
penyumbatan aliran sungai.
Lalu apa yang harus kita lakukan bila semua telah terjadi? Siapakah yang bertanggung jawab atas musibah yang terjadi?
Dari beberapa sumber yang saya baca, ada
beberapa pakar menyatakan sudah saatnya Indonesia memiliki manajemen sumberdaya air untuk menanggulangi krisis air yang terjadi baik dalam skala global, nasional maupun lokal. Salah satu bentuk manajemen sumberdaya air
adalah pengelolaan daerah aliran sungai (DAS). Pengelolaan DAS sangat
diperlukan dalam rangka mempertahankan keberadaan DAS agar tidak menjadi
DAS kritis. Hal ini akan dilakukan melalui pengawasan dan perlindungan
ekosistem kawasan DAS. Hal yang dapat dilakukan yaitu pertama dengan penghematan dan
rekayasa teknik semaksimal mungkin, dan kedua secara fundamental
mempertahankan jumlah pasokan yang terjamin untuk jangka panjang dengan
mempertahankan volume air di daerah cekungan di areal DAS.
Jika
pilihan kedua dijadikan solusi, maka yang harus dipertahankan dan
direhabilitasi adalah daerah-daerah tangkapan air, daerah resapan air
dan mempertahankan fungsi hidro-orologi dari hutan. Hingga saat ini
program di bidang sumber daya air dan pengairan atau irigasi dijalankan,
namun tidak pernah mempertimbangkan pentingnya hutan sebagai up
stream-nya. Hutan semakin kurang diperhatikan. Oleh karenanya konservasi harus dikembangkan menjadi
konservasi terpadu, semoga saja ini bisa berjalan bukan sekedar mimpi disiang bolong. :)
Melestarikan sumber mata air adalah tugas masyarakat Indonesia. Untuk melestarikannya juga harus dimulai dari hal kecil dari lingkungan sekitar rumah hingga pada lingkungan umum. Kerusakan yang terjadi akibat dari ulah manusia baik sadar maupun tidak. Kepedulian masyarakat yang menentukan nasib sumber daya alam khusunya air untuk masa akan datang. Ada beberapa solusi
yang bisa kita terapkan sesuai dengan sumber ketersediaan air:
Seperti yang telah dijelaskan diatas, sumber air tanah sering terjadi apalagi didaerah perkotaan yang padat penduduk.Hal yang
bisa kita lakukan adalah meminimalisasi potensi pencemaran tanah oleh
sampah dan limbah, baik limbah rumah-tangga maupun limbah pabri. Seharusnya tempat pembuangan
sampah dilokalisasi dikawasan yang jauh dari pemukiman penduduk dan
sungai, sehingga zat-zat beracun dan berbahaya dari sampah yang
relatif sukar terurai.
Air sungai sebenarnya sebuah alternatif sumber mata air. Namun kerap kali terjadi pencemaran. untuk mencegah pembuangan
sampah kimiawi, bangkai hewan, limbah pabrik langsung ke sungai yang
digunakan sebagai fasilitas persediaan perusahaan air
minum dan membuatkan sungai/saluran khusus untuk keperluan tempat
pembuangan limbah kimiawi pabrik. Semoga saja dengan sumber ata air yang bersih mampu memberikan kesehatan bagi masyarakat.
Meminimalisasi
polusi udara yang berpotensi mencemari kualitas air
hujan. Melarang beroperasi setiap kendaraan yang kadar emisinya
tinggi. Diperlukannya pemeriksaan secara berkala untuk kendaraan yang beroperasi.
Hal yang mudah untuk kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari yaitu membeli produk yang tidak memerlukan banyak energi
dan sumber daya untuk manufaktur. Mencari produk yang ramah lingkungan
berisi kemasan. Dengan mengurangi penggunaan motor, mobil kita juga bisa mnegurangi polusi. Hal lain composting merupakan cara untuk membuang sampah dapur, menggunakan tas kain grocery bukan kantong plastik. Itu sehat untuk
tanah dan sedikit sampah yang akan masuk ke lokasi penimbunan sehingga mengurangi kontaminasi pada tanah. Mematikan keran air kembali bia telah menggunakan hal kecil ini mampu menghemat penggunaan air.
Berikut langkah kecil menjaga lingkungan untuk manfaat besar bagi kehidupan yang perlu kita ketahui dan terapkan dalam kehidupan sehari - hari:
- Hemat dalam penggunaan air, matikan jika tidak digunakan;
- Rajin menanam/merawat pohon;
- Daur ulang atau penggunaan kembali bahan - bahan yang terbuat dari plastik, aluminium bahkan kertas karena penghematan kertas berarti mengurangi penebangan pohon;
- Mengurangi pembelian makanan cepat saji dan minuman kemasan, karena merupakan penghasil sampah terbesar;
- Berbelanja menggunakan tas belanja sendiri (tas kain grocery);
- Biasakan menggunakan deterjen yang ramah lingkungan;
- Buanglah sampah pada tempatnya.
Lestarikan sumber air kita dari sekarang. Menjaga lingkungan agar tetap hijau, asri dan bersih merupakan cara kita mensyukuri atas nikmat yang telah diberikan. Menghemat penggunaan air adalah keputusan bijak bila kita menyadari akan keberlangsungan kehidupan. Ada juga beberapa perencanaan besar untuk dapat melestarikan air secara maksimal:
- Menjaga lingkungan agar tidak terjadi penebangan hutan liar, terutama pada hutan yang dilindungi;
- Melaksanaakan gerakan penanaman pohon setiap tahun;
- Pengolahan limbah secara benar;
- Sosialisasi akan penghematan penggunaan air;
Ayooo Selamatkan Sumber Air Kita!! Kalau bukan kita siapa lagi.
Dizaman seperti sekarang ini tentu saja nilai praktis, ekonomis dan higienis menjadi pertimbangan masyarakat. Pure it merupakan sebuah alat yang memiliki paket lengkap dari segi praktis, ekonomis serta higienis. Sebelum kita membahas pure it lebih lanjut, mari kita simak video tentang Pure it berikut ini:
Dari video diatas tentunya sangat jauh berbeda dengan sistem penjernian air yang telah saya jelaskan sebelumnya. Adanya sebuah teknologi yang mampu merubah air tidak dapat diminum menjadi dapat diminum. Pure it merupakan pilihan yang tepat untuk keluarga, Pure it juga bisa digunakan diperkantoran. Saat ini terjadi krisis air
bersih untuk minum, yaitu kita bisa menggunakan produk Unilever
berupa teknologi dari Pure it. Teknologi yang telah diperbaharui untuk membunuh
kuman dan bakteri dalam air
ini, selain sehat dan
higienis dengan menggunakan produk ini kita bisa mendapatkan
air bersih untuk diminum dengan cara yang lebih efektif dan
efisien tanpa dimasak dan tanpa menggunakan listrik.
Dari Slogan diatas
sudah disampaikan bahwa “Pure it
Dari Unilever Teknologi Pemurni Air Siap Minum Tanpa gas Tanpa
Listrik”.
Selain hemat energi. Pureit juga bisa menghemat pengeluaran dalam
membeli air
mineral di pasaran. Dalam satu bulan untuk merek terkenal di daerah
saya kurang lebih dari Rp 12.000 untuk satu galon. Kebutuhan rumah
tangga dalam sebulan bisa sampai 15 galon/bln tentu banyak memerlukan
air
bersih untuk memasak terutama, apalagi bila jumlah anggota keluarga
banyak. Bila isi ulang galong setiap depot berbeda, saya ambil rata
Rp 4.000/galon.
Disini saya ambil
contoh bila dalam sebulan kita menggunakan 10 gln/bln. Di asumsikan 1
galon untuk 3 hari.
Pureit
GKK
Rp 150 ribu = 1500
liter
Rp
100/liter
Dengan harga
pembelian Pure it
Rp 550.000 +
Germkill Kit Rp 150.000 = Rp 700.000
Misalkan dibutuhkan
air sebanyak 10 galon (10 x 19 ltr) 190 ltr/bln.
Setahun 190 x 12 =
2280
liter
Jadi bisa
disimpulkan dalam setahun Rp 550.000 + 2 (Germill Kit 150.000) = Rp
850.000
Untuk tahun
seterusnya hanya Rp
300.000
untuk penggantian Germill Kit saja.
Galon
bermerk
Bila
air galon Rp 12.000/gln
Misalkan 12.000 : 19
liter = 632
jadi
harga Rp 632/liter (6 x lebih mahal)
12.000 x 10 gln = Rp
120.000/bln
Rp 120.000 x 12 = Rp
1.440.000/Tahun
Depot Isi Ulang
Bila kita membeli
air isi ulang pada depot Rp 4.000/galon (Harga untuk Tanjung Uban dan
sekitar)
Misalkan 4.000 : 19
liter = 215
jadi
harga Rp 215/liter (2 x lebih mahal)
4.000 x 10 gln = Rp
40.000/bulan
Rp 40.000 x 12 =
Rp 480.000/Tahun
Rebus Air
Gas 3 kg = Rp.14
ribu, 2 minggu, 112 liter Rp.125/liter
Setahun Rp 28 ribu x
12 bln = Rp 336.000 (Untuk merebus air belum termasuk untuk masak)
Ayooo Beli Pure it sekarang
juga !!
Pure it adalah sebuah
inovasi baru dengan kecangihan teknologi yang layak menjadi pilihan
masyarakat sebagai salah satu alternatif untuk menghasilkan air
minum yang dapat langsung diminum. Water purifier (pemurni air)
untuk keluarga ini dengan teknologi modern dan canggih yang dapat
menghasilkan air yang
langsung dapat diminum tanpa perlu memasak. Air
yang dihasilkan pun terlindung dari kuman berbahaya yang menjadi
sumber penyakit. Pure it adalah cara mudah, praktis dan dengan harga
terjangkau. Pure it mampu menghilangkan virus, bakteri, dan parasit
berbahaya serta menghilangkan kotoran di dalam air
sehingga air yang
dihasilkan jernih, tidak berbau dengan rasa yang alami.
Cara MenggunakanPure it yang sangat mudah, higienis dan praktis
Pureit tidak
memerlukan sambungan ke keran, tidak memerlukan listrik atau jadi
tidak ada kabel dan selang. Tentu saja ini aman bagi anak-anak.
Selain itu juga sangat praktis digunakan. Tinggal tuangkan air
tanah / PAM mentah yang biasa Anda masak untuk minum ke wadah bagian
atas Pureit melalui Saringan Serat Mikro. Kapasitas wadah atas bisa
menapung 9 liter dan wadah transparan dibawahnya juga 9 liter. Warna
yang ditawarkan oleh Pure it juga menarik, tersedia dalam dua warna
pilihan yaitu putih biru dan putih marun.
Hal yang harus
dilakukan pertama adalah isi penuh 9 liter air PAM/tanah mentah wadah
bagian atas. Kemudian Air
akan mulai mengalir di wadah transparan bagian bawah 45 menit - 1
jam. Jangan lupa untuk membuang air
isian pertama, ini adalah proses pembilasan dan lakukan proses
pembilasan ini sebanyak 3 kali. Setelah itu isi kembali wadah bagian
atas dan air
di wadah transparan sudah siap diminum. Kemudian pengisian kedua dan
seterusnya akan memakan waktu 15 sampai 30 menit. Dan jangan lupa
untuk menyimpan kembali pompa plastik di tempat aman (nanti
dibutuhkan untuk keperluan pembersihan).
Fitur Tambahan Pure it
 |
Germkill Kit |
Pure it bekerja dengan Germkill Kit (Perangkat Pembunuh Kuman) yang tahan lama dan dapat diganti. Komponen 2-3-4, dalam satu rangkaian disebut Germkill Kit, yang harus diganti setelah memurnikan 1500 liter air atau setara dengan 80 galon, dalam pemakaian normal tahan sekitar 6 -8 bulan. Jika Germkill
Kit
yang sudah habis masa pakai belum diganti, nantinya akan terjadi
penghentian secara otomatis, air tidak dapat mengalir wadah atas
sehingga menjamin keluarga kita selalu mendapatkan air
minum yang aman.
Keunggulan Pure it
Dibandingkan dengan Membeli Air Isi Ulang Rutin
Tentu
saja kita tidak perlu khawatir kehabisan air isi ulang di rumah.
Karena air dari kran atau penampungan dalam hitungan menit dapat
langsung diminum. Keunggulan lainnya tidak perlu ragu, bingung akan
sumber air yang digunakan untuk air isi ulang. Bila kita selalu
membeli air isi ulang di depot dan mencari yang menurut kita baik dan
rasanya enak. Banyak juga air dari depot isi ulang air terasa payau.
Selain itu, tidak perlu ragu bagaimana air diproses seperti di depot
isi ulang. Dengan Pureit kita bisa melihat sendiri bagaimana proses
pemurnia airnya. Hal lain yaitu, tidak perlu repot menyediakan air
isi ulang secara rutin di rumah. Terakhir tentu saja menghemat
sejumlah uang setiap bulannya karena kita tidak perlu lagi membeli
air isi ulang.
Keunggulan Pure it
Dibandingkan dengan Membeli Air Galon Bermerek
Keunggulan paling
utama adalah HEMAT uang tiap bulannya karena Anda tidak perlu lagi
membeli air galon. Hati juga tidak perlu was-was atau khawatir
kehabisan air galon di rumah ketika malam hari. Maklum saja air
termasuk kebutuhan primer yang tidak bisa dikesampingkan, namanya
juga kebutuhan bila pagi kita lihat air masih seperempat galon malam
dilihat air habis. Keunggulan lain tidak perlu repot menyediakan air
galon di rumah hemat tempat penyimpanan juga. Selanjutnya yaitu tidak
perlu khawatir akan keamanan dan kualitas air galon yang kita gunakan
setelah galon tersebut keluar dari pabrik.
Keunggulan Pure it
Dibandingkan dengan Memasak Air
Keunggulan utama
adalah Hemat. Hemat biaya dan tenaga. Dibandingkan kita harus memasak
terlebih dahulu, bagi saya pure it sangat praktis. Aman bagi
anak-anak. Keunggulan lain tentunya mampu menghilangkan kontaminasi
dalam air minum Anda yang tidak dapat dihilangkan dengan hanya
memasak seperti merkuri, pestisida, karat besi dan sebagainya.
.
Selain keunggulan, ada juga keuntungan kita menggunakan Pure it diantaranya:
|
Menghilangkan bakteri, virus dan parasit |
|
|
Tidak perlu memasak air |
|
|
Tanpa galon (lebih praktis, lebih hemat) |
|
|
Air yang jernih dengan rasa alami |
|
|
Tanpa gas |
|
|
Tanpa listrik |
|
|
Harga terjangkau |
|
|
Mudah dipakai |
Yuk, kita jaga sumber air bersih kita untuk kelangsungan hidup yang lebih sehat dan baik. Menjaga kelestarian sumber air minum berarti kita perduli akan hidup sehat. Sehat harus dimulai dari diri sendiri. Kalau tidak hari ini kapan lagi!
Semua keunggulan, kegunaan serta cara menggunakan pure it telah saya sampaikan. Info lebih lanjut ada disini. Bila berkenan, anda dapat menghubungi pure it melalui:
021-500-258 (pulsa lokal) atau 0 800 155 8000 (bebas pulsa)
Order : Klik disini Germkill Kit online
Email : Tertarik untuk menjadi Andalan Agen dan Konsultan pureit?
pureit.indonesia@unilever.com