Kamis, 01 November 2012

Kembali Tentang Kamu


Sudah cukup lama kamu menghilang dari hidupku. Meski harus aku sadari, kamu hanyalah teman berbagiku. Dikala aku membutuhkan bahu sebagai penompang keluhku kamu hadir memberi tawa dan senyum dengan mata yang kau kerlingkan melalui emoticon ( ;) ). Kini aku merindukan saat itu. Entah mengapa tiba-tiba saja kamu menghilang. Apakah karena ucapanku yang salah? Apakah kamu saat ini sedang sibuk? Atau Saat ini kamu sedang sakit?? Ingin sekali rasanya bertanya padamu alasannya mengapa. Namun aku menarik diri. Bukan karena aku malu, tapi aku takut mengganggumu.

Terkadang, pertanyaan yang pernah aku utarakan bukanlah hal yang penting. Itu cara kecil dariku agar bisa berbagi denganmu. Kamu tahu meski aku belum begitu mengenalmu, aku nyaman dengan keadaan ini. Memang sempat tidak aku akui hal itu. Kini aku menyesali pengingkaran akan hal itu. Aku menyebutnya dahulu, meski belum terlalu lama. Dahulu pertama kali kamu menyapaku, disaat itulah aku butuh teman untuk berbagi. Kehadiranmu setiap hari adalah hal yang kunanti. Aku menanti kamu menyapaku. Menanti disaat aku diberikan kesempatan untuk bertanya padamu. :)

Ketika kamu telah menyapaku, aku selalu tersenyum. Dalam hati aku berkata, inilah waktu yang aku tunggu. Sampai pada suatu ketika, aku benar-benar membutuhkan mu untuk berbagi, aku menantimu. Namun kamu tidak menampakan sinyal kehadiran. Aku sedih, merasa kehilangan meski sesaat. Keesokan hari aku menunggumu kembali dan aku bisa berbagi denganmu. Kita sama, aku bukanlah orang yang pandai bercerita, dan aku melihat kamu pun seperti itu.

Mungkin kini tiada lagi pernah ku melihat kamu menyapaku. Sepi. Tiada tanda kehadiramu lagi. Aku merindukan perkataan bijakmu. Aku merindukan cara berpikirmu.

Inilah backsound ketika aku menulis ini, Hampa_Ari Lasso

Kupejamkan mata ini, mencoba tuk melupakan..
Segala kenangan indah tentang dirimu, tentang mimpiku..
Semakin aku mencoba bayang mu semkain nyata..
Merasuk hingga kejiwa tuhan tolonglah diriku..
Entah dimana dirimu berada, hampa terasa hidupku tanpa diirmu
apakah disana kau merindukanku seperti diriku yang selalu merindukanmu selalu merindukanmu
Tak bisa aku ingkari engkaulah satu-satunya
yang bisa membuat jiwaku yang pernah mati menjadi berarti
namun kini kau menghilang bagai ditelan bumi.
tak pernah kah kau sadari arti cintamu untukku


Ah, aku baru menyadari. Mungkin saat ini kamu telah mempunyai seseorang untuk berbagi. Kalau memang begitu, aku tetap ingin berteman denganmu. Berbagi cerita dan kisah. Aku berharap kamu hadir saat ini, menampakan sinyal kehadiran tanpa sekalipun menyapaku. Itu saja.

"Aku memiliki hati begitu juga denganmu, namun apakah salah ketika aku menaruh sebuah asa?? Entahlah. Aku yakin kamu tetap membisu. Sampai batas waktu yang kamu tentukan sendiri"


Tidak ada komentar: